Basel al-Araj |
AMP - Pasukan “Israel” menembak mati seorang aktivis Palestina pada Senin pagi (6/3/2017), saat baku tembak yang berlangsung sengit selama dua jam di daerah Ramallah.
Pasukan “Israel” telah memburu pria itu sejak ia dibebaskan dari penjara Palestina pada September lalu.
Serangan yang memicu bentrokan itu telah menyebabkan dua warga Palestina tertembak dan terluka oleh pasukan “Israel”. Tidak ada orang “Israel” yang terluka dalam insiden itu.
Polisi “Israel” mengidentifikasi orang yang terbunuh itu sebagai Bassel al-A’raj, orang yang diburu karena dituding merencanakan serangan teror terhadap “Israel”.
Saksi mata mengatakan bahwa tentara mengepung sebuah rumah tempat a al-A’raj bersembunyi, di kamp pengungsi Qaddoura, dan terjadi baku tembak selama lebih dari dua jam, sampai dia kehabisan amunisi.
Mereka menambahkan bahwa tentara menyerbu rumah trsebut dan membunuh aktivis Palestina itu dari jarak dekat, kemudian menyeret tubuhnya dari kakinya, meninggalkan jejak darah, dan membawa jenazahnya ke tempat yang tidak diketahui.
Bentrokan juga terjadi antara tentara yang menyerang, dan puluhan pemuda setempat, yang melemparkan batu dan botol kosong ke arah tentara “Israel”, sementara tentara menembakkan banyak peluru hidup, peluru baja karet berlapis dan bom gas.
Bassel al-A’raj adalah seorang apoteker lulusan universitas Mesir, dan bekerja sebagai apoteker di dekat Yerusalem.
Dia adalah seorang sejarawan dan penulis yang mendokumentasikan revolusi Palestina yang sedang berlangsung, yang dimulai pada tahun 1930 saat melawan pendudukan Inggris. Dia aktif terlibat dalam berbagai kelompok pemuda dan memperkenalkan kepada mereka sejarah Palestina, termasuk melalui perjalanan ke situs-situs bersejarah.
Dia juga menulis beberapa artikel secara rinci dalam mendukung perlawanan terhadap pendudukan “Israel”, dan menyerukan untuk sepenuhnya memboikot “Israel” di Palestina, dan di seluruh dunia.
(ameera/arrahmah.com)
Pasukan “Israel” telah memburu pria itu sejak ia dibebaskan dari penjara Palestina pada September lalu.
Serangan yang memicu bentrokan itu telah menyebabkan dua warga Palestina tertembak dan terluka oleh pasukan “Israel”. Tidak ada orang “Israel” yang terluka dalam insiden itu.
Polisi “Israel” mengidentifikasi orang yang terbunuh itu sebagai Bassel al-A’raj, orang yang diburu karena dituding merencanakan serangan teror terhadap “Israel”.
Saksi mata mengatakan bahwa tentara mengepung sebuah rumah tempat a al-A’raj bersembunyi, di kamp pengungsi Qaddoura, dan terjadi baku tembak selama lebih dari dua jam, sampai dia kehabisan amunisi.
Mereka menambahkan bahwa tentara menyerbu rumah trsebut dan membunuh aktivis Palestina itu dari jarak dekat, kemudian menyeret tubuhnya dari kakinya, meninggalkan jejak darah, dan membawa jenazahnya ke tempat yang tidak diketahui.
Bentrokan juga terjadi antara tentara yang menyerang, dan puluhan pemuda setempat, yang melemparkan batu dan botol kosong ke arah tentara “Israel”, sementara tentara menembakkan banyak peluru hidup, peluru baja karet berlapis dan bom gas.
Bassel al-A’raj adalah seorang apoteker lulusan universitas Mesir, dan bekerja sebagai apoteker di dekat Yerusalem.
Dia adalah seorang sejarawan dan penulis yang mendokumentasikan revolusi Palestina yang sedang berlangsung, yang dimulai pada tahun 1930 saat melawan pendudukan Inggris. Dia aktif terlibat dalam berbagai kelompok pemuda dan memperkenalkan kepada mereka sejarah Palestina, termasuk melalui perjalanan ke situs-situs bersejarah.
Dia juga menulis beberapa artikel secara rinci dalam mendukung perlawanan terhadap pendudukan “Israel”, dan menyerukan untuk sepenuhnya memboikot “Israel” di Palestina, dan di seluruh dunia.
(ameera/arrahmah.com)
loading...
Post a Comment