AMP - Myanmar dihantam badai hebat pada sepanjang akhir pekan ini. Rintik hujan dilaporkan seukuran bola golf di beberapa provinsi. Imbasnya delapan biksu tewas, ribuan rumah hancur, serta ribuan pagoda ambruk.
Channel News Asia melaporkan, Minggu (26/3), kerusakan paling parah terjadi di Provinsi Mandalay. Di Desa Yay Tha Yauk, enam warga tewas karena longsor dan banjir.
"Laporan yang kami terima sedikitnya 7.500 rumah hancur akibat terjangan badai," kata Phyu Lei Tun, Dirjen Kesejahteraan Sosial,
Tanggap Bencana, serta Relokasi Myanmar.
Di kawasan Mandalay, badai bercampur hujan kerikil dan butiran es batu. "Saya melihat balok es jatuh dari langit," kata Yin Myo, warga yang rumahnya beruntung tidak rusak.
Dari laporan televisi pemerintah Myanmar, jumlah pagoda yang rubuh atau rusak mencapai 1.700 tersebar di kawasan selatan negara itu.
Badai besar ini terjadi setelah kemarau panjang melanda Myanmar. Pada Jumat (22/4), cuaca sempat panas hingga mencapai 40 derajat celcius, lalu beralih jadi hujan deras.
Pada 2008, Myanmar pernah dihajar Siklon Nargis, salah satu badai terparah sepanjang sejarah peradaban. Bencana alam parah itu memicu tewasnya 22.980 jiwa ditambah 42 ribu orang masih hilang sampai sekarang. [xinhua]
loading...
Post a Comment