AMP - Polda Aceh dikabarkan akan melibatkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror untuk memburu pelaku penembakan yang terjadi di Gampong Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, pada Minggu 5 Maret 2017 kemarin.
Informasi yang dihimpun Atjehdaily.com, Kapolda Ace, Irjen Pol. Rio S. Djambak, melalui Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Goenawan, Densus 88 akan dilibatkan dalam memburu pelaku kriminal menggunakan senjata api itu yang juga akan dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reksrimum) dari kepolisian daerah Aceh.
“Tim gabungan ini dikerahkan untuk memburu para pelaku penembakan tersebut,” ungkap Goenawan.
Sementara itu, barang bukti berupa proyektil peluru yang ditemukan pihak kepolisian di lokasi kejadian, saat ini sudah kita kirimkan ke laboratorium forensik di Sumatera Utara untuk mendapatkan kepastian dari jenis senjata api yang digunakan pelaku menembak kedua korban.
“Untuk barang bukti berupa proyektil peluru yang ditemukan di lokasi, sudah kita kirimkan ke laboratorium forensik Medan, Sumatera Utara, guna memastikan jenis senjata yang digunakan pelaku untuk memberondong kedua korban,” jelasnya sebagaimana dilansir goaceh.
Sedangkan kedua korban penembakan atas nama Jumaidi (50 tahun) yang merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partain Nasional Aceh (PNA) serta Misno (40 tahun) merupakan tetangga Jumaidi, kini masih mendapat perawat medis di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, dan sudah mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian. (habadaily)
Informasi yang dihimpun Atjehdaily.com, Kapolda Ace, Irjen Pol. Rio S. Djambak, melalui Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Goenawan, Densus 88 akan dilibatkan dalam memburu pelaku kriminal menggunakan senjata api itu yang juga akan dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reksrimum) dari kepolisian daerah Aceh.
“Tim gabungan ini dikerahkan untuk memburu para pelaku penembakan tersebut,” ungkap Goenawan.
Sementara itu, barang bukti berupa proyektil peluru yang ditemukan pihak kepolisian di lokasi kejadian, saat ini sudah kita kirimkan ke laboratorium forensik di Sumatera Utara untuk mendapatkan kepastian dari jenis senjata api yang digunakan pelaku menembak kedua korban.
“Untuk barang bukti berupa proyektil peluru yang ditemukan di lokasi, sudah kita kirimkan ke laboratorium forensik Medan, Sumatera Utara, guna memastikan jenis senjata yang digunakan pelaku untuk memberondong kedua korban,” jelasnya sebagaimana dilansir goaceh.
Sedangkan kedua korban penembakan atas nama Jumaidi (50 tahun) yang merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partain Nasional Aceh (PNA) serta Misno (40 tahun) merupakan tetangga Jumaidi, kini masih mendapat perawat medis di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, dan sudah mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian. (habadaily)
loading...
Post a Comment