AMP - Pernahkah anda mencari tahu tentang latar belakang Joko Widodo alias Jokowi yang sesungguhnya ? Tahukah Anda siapa dia 2 – 30 tahun lalu? Tiba-tiba saja, tanpa banyak diketahui oleh rakyat banyak, nama Jokowi mendadak tenar, populer dan disanjung-sanjung oleh kelompok tertentu.
Mengapa Media Massa terutama TV secara gegap gempita mencitrakan Joko Widodo? Tapi tidak pernah sedikitpun mengulas tentang Oey Hong Liong?
Oey Hong Liong, siapa yang kenal Oey Hong Liong? China solo ini memang selalu ditutup-tutupi media massa. Dia tidak lain adalah ayah kandung Joko Widodo.
Ternyata mantan walikota Solo ini selain keturunan china, ternyata yang lebih parah adalah menjadi antek China. Jokowi bersahabat akrab dengan para Hoakiau (China Perantauan di Asia Tenggara).
Bahkan dana kampanye Gubernur DKI terakhir juga didanai dari para Hoakiau yang mayoritas adalah para Konglomerat hitam tersebut.
Tahukah anda, bahwa menjelang Pilgub DKI lalu ada ratusan anak muda tiap hari bekerja di sebuah gedung di kawasan TB Simatupang? Lantas, apa kerja mereka?
Mereka tergabung dalam Jokowi-Ahok Social Media Volunteers (JASMEV) atau yang dalam bahasa kita berarti Relawan Sosial Media untuk Jokowi-Ahok, dengan koordinatornya adalah Kartika Djumadi. Operasi mereka di dunia maya, melalui status dan komentar di facebook, twitter, dan kolom-kolom komentar berbagai media daring.
Media massa milik orang china dan kafir, baik berupa TV, radio, media cetak, apalagi daring (online) secara gila-gilaan setiap hari bahkan setiap detik memberitakan kiprah Jokowi.
Banyak media terkemuka seperti detik.com, kompas.com, dan lainnya, dalam setiap harinya menurunkan puluhan berita aktivitas Jokowi dan pernyataan-pernyataannya yang “”Lugu”” dan “”Sederhana”” itu.
Jika ada pernyataan tokoh yang mengkritik, serta mereka akan bereaksi. sebut saja mantan Ketua Umum Muhammadiyah Amin Rais yang habis dibully setelah berkomentar negatif tentang Jokowi. Bagi mereka Jokowi pantang dikritik demi target mereka hingga Jokowi menjadi RI-1
James Riadi jokowi clintonDan ada satu lagi Konglomerat China Kafir pemilik Lippo Group yang aktif mendirikan 1000 sekolah Kristen sebagai praktik terselubung KRISTENISASI melalui bangku pendidikan. Salah satu contoh korban kristenisasi melalui sekolah kristen ini adalah PAULUS CAHYONO, pelawak yang dikenal dengan sebutan: CAHYONO, namun Alhamdulillah beliau tersadar dan kembali pada fitrah Islam.
Adapun konglomerat china kafir pemilik Lippo group pendiri 1000 sekolah kristen ini adalah James Riyadi, yang juga pemilik koran Suara Pembaharuan, masih tetap terus berusaha menunjukkan dirinya tetap eksis dengan ide Awie (Jokowi) sebagai Presiden 2014.
Dan, donatur utama mereka, Gerombolan Cina Kristen Hoakiau ini sangat berbahaya. Setelah mereka menguasai 70% perekonomian nasional dan sejumlah TV Swasta terkemuka, kini giliran mereka ingin menguasai negara melalui PINTU BEBERAPA PARTAI POLITIK.
Tak heran jika TV terkemuka milik China Kafir ini habis-habisan mencitrakan Jokowi agar Jokowi yang 100% China ini menjadi RI-1. Jika hal ini sampai terjadi, maka tidak menutup kemungkinan di masa depan Presiden NKRI berasal dari keturunan China Kristen dan NKRI menjelma menjadi SINGAPURA KE DUA, dimana meski mayoritas Indonesia adalah 88% Muslim tapi pemerintahan dan kebijaksanaanya dikuasai oleh K A F I R.
Maka dari itulah para konglomerat China Kafir Hoakiau ini sangat benci sekali pada KPK, karena dengan adanya KPK maka langkah mereka sedikit terhambat, tidak bisa “”MELOBY”” dan “”MELICINKAN”” gerak mereka menyuap pemerintah untuk keuntungan dan bahkan merampok uang rakyat.
Kita ambil contoh saja banyak sekali china kafir Hoakiau ini merampok dana BLBI yang totalnya mencapai 560 Trilyun !!! Sehingga utang pokok dan bunga 80 Trilyun ini DIBAYAR OLEH RAKYAT, MEMAKAI UANG RAKYAT MELALUI APBN sampai 2032.
Dan sebagian kecil yang sangat kecil dari rampokan itu digunakan untuk mengatur & mengendalikan NKRI
Contoh: US$.25 Juta digelontorkan untuk bantuan tahap awal kepada Calon Pemimpin Keturunan China yaitu Jokowi-Ahok dalam PilGub DKI
Dan setelah itu bantuan tahap ke dua sebesar US$.20 Juta untuk menjaga popularitas Jokowi-Ahok dengan bekerja sama dengan Media Massa yang notabene adalah mayoritas milik China Kafir juga
Mengapa para Konglomerat Hitam Hoakiau ini masih peduli & ikut campur siapa yang menjadi penguasa RI?
1. Karena Mereka ingin kembali kemari untuk merampok lagi
2. Indonesia merupakan surga bagi para perampok berkedok bisnisman & konglomerat hitam
3. Kekayaan alam, pasar yang luar biasa besar, 270Juta Penduduk
4. Lemahnya penegakan hukum, pejabat yang mayoritas dapat disuap adalah merupakan kombinasi yang indah untuk “MERAMPOK UANG RAKYAT”
Salah satu bukti kebencian 25 Buron BLBI Hoakiau Kafir kepada KPK adalah KPK mulai mengambil alih kasus BLBI yang sudah “DIHENTIKAN” selama 10 tahun lebih ini. Dan KPK memulai dengan memanggil Kwik Kian Gie
Jika diperhatikan, banyak sekali sekarang caleg berbagai partai berlandaskan demokrasi yang mengusung China Kristen Kafir menjadi caleg mereka, JIKA ANDA MENCOBLOS MEREKA, MAKA INI AKAN BERALAMAT MASALAH TIADA AKHIR.
Stanley Bernard Greenberg (Yahudi AS), konsultan Politik, Pllster, ahli strategi pemenangan Pemilu – PilPres berada dibelakang suksesnya rekayasa
Dahulu kita semua tahu bagaimana kebijaksanaan Presiden Soekarno terhadap para China kafir ini, namun mengapa semua itu justru dilanggar oleh putrinya sendiri? Malah Kwik Kian Gie dijadikan Mentri Perekonomian?
Lalu Zhang Wan Xie, atau Basuki Indra atau Basuki Tjahja Purnama atau AHOK yang mantan mafia dan koruptor di BelTim pun diusung oleh salah satu Putri Bung Karno menjadi Pejabat di Ibukota NKRI???
Bahkan investor dari China pun ditinggal oleh AHOK saat rapat dan rapat berlanjut seolah-olah investor dari China memimpin rapat dan memerintah ini dan itu kepada pemerintah anggota rapat lain
Sekedar tambahan, Jokowi ini disamping pernah melakukan ritual syirik saat memandikan mobil Esemka agar menyajikan sesajian sebagai tumbal agar dapat menolak bala dan mendatangkan rejeki serta kemudahan, ternyata Jokowi selama menjabat sebagai Gubernur pun tidak pernah mengujungi Majelis Taklim, menemui ulama, apalagi mendengar masukan dari ulama.
Jokowi tidak pernah berkomitmen terhadap Islam dan tidak pernah berhubungan dengan komunitas Islam. Bahkan Jokowi tidak pernah membangun Masjid meski sebelumnya sudah berjanji akan mendirikan masjid, yang ada malah AHOK merubuhkan Masjid tanpa permisi pada rakyat sekitar, apalagi ulama.
Maraknya pencitraan media massa ini persis saat SBY hendak jadi Presiden, Mentri Pertahanan Amerika mengunjungi SBY tapi tidak mengunjungi Mega yang saat itu masih jadi presiden???
Dan usai itupun segenap media massa seolah digerakkan untuk mengangkat SBY hingga SBY menjadi presiden, tapi apa hasilnya setelah SBY menjadi presiden???
Yang terjadi nyata adalah: Nazaruddin, Angelica Sondakh, Anas Urbaningrum, Ibas, Boediyono, Sri Mulyani, dll.
Perlu diketahui bahwa untuk iklan kurang dari 1 menit, harga yang perlu dibayar adalah sekitar lima juta rupiah. Lalu berapa kali iklan ditayangkan dalam 1 hari? dan berapa hari iklan itu keluar terus menerus?
Apalagi ini tidak hanya muncul dalam iklan, tapi berita utama, seluruh media TV, koran, Radio, bahkan dalam acara khusus yang durasinya lebih dari 1 jam. Berapa dana yang dikeluarkan?
Sumber: Islam Terbukti Benar
Mengapa Media Massa terutama TV secara gegap gempita mencitrakan Joko Widodo? Tapi tidak pernah sedikitpun mengulas tentang Oey Hong Liong?
Oey Hong Liong, siapa yang kenal Oey Hong Liong? China solo ini memang selalu ditutup-tutupi media massa. Dia tidak lain adalah ayah kandung Joko Widodo.
Ternyata mantan walikota Solo ini selain keturunan china, ternyata yang lebih parah adalah menjadi antek China. Jokowi bersahabat akrab dengan para Hoakiau (China Perantauan di Asia Tenggara).
Bahkan dana kampanye Gubernur DKI terakhir juga didanai dari para Hoakiau yang mayoritas adalah para Konglomerat hitam tersebut.
Tahukah anda, bahwa menjelang Pilgub DKI lalu ada ratusan anak muda tiap hari bekerja di sebuah gedung di kawasan TB Simatupang? Lantas, apa kerja mereka?
Mereka tergabung dalam Jokowi-Ahok Social Media Volunteers (JASMEV) atau yang dalam bahasa kita berarti Relawan Sosial Media untuk Jokowi-Ahok, dengan koordinatornya adalah Kartika Djumadi. Operasi mereka di dunia maya, melalui status dan komentar di facebook, twitter, dan kolom-kolom komentar berbagai media daring.
Media massa milik orang china dan kafir, baik berupa TV, radio, media cetak, apalagi daring (online) secara gila-gilaan setiap hari bahkan setiap detik memberitakan kiprah Jokowi.
Banyak media terkemuka seperti detik.com, kompas.com, dan lainnya, dalam setiap harinya menurunkan puluhan berita aktivitas Jokowi dan pernyataan-pernyataannya yang “”Lugu”” dan “”Sederhana”” itu.
Jika ada pernyataan tokoh yang mengkritik, serta mereka akan bereaksi. sebut saja mantan Ketua Umum Muhammadiyah Amin Rais yang habis dibully setelah berkomentar negatif tentang Jokowi. Bagi mereka Jokowi pantang dikritik demi target mereka hingga Jokowi menjadi RI-1
James Riadi jokowi clintonDan ada satu lagi Konglomerat China Kafir pemilik Lippo Group yang aktif mendirikan 1000 sekolah Kristen sebagai praktik terselubung KRISTENISASI melalui bangku pendidikan. Salah satu contoh korban kristenisasi melalui sekolah kristen ini adalah PAULUS CAHYONO, pelawak yang dikenal dengan sebutan: CAHYONO, namun Alhamdulillah beliau tersadar dan kembali pada fitrah Islam.
Adapun konglomerat china kafir pemilik Lippo group pendiri 1000 sekolah kristen ini adalah James Riyadi, yang juga pemilik koran Suara Pembaharuan, masih tetap terus berusaha menunjukkan dirinya tetap eksis dengan ide Awie (Jokowi) sebagai Presiden 2014.
Dan, donatur utama mereka, Gerombolan Cina Kristen Hoakiau ini sangat berbahaya. Setelah mereka menguasai 70% perekonomian nasional dan sejumlah TV Swasta terkemuka, kini giliran mereka ingin menguasai negara melalui PINTU BEBERAPA PARTAI POLITIK.
Tak heran jika TV terkemuka milik China Kafir ini habis-habisan mencitrakan Jokowi agar Jokowi yang 100% China ini menjadi RI-1. Jika hal ini sampai terjadi, maka tidak menutup kemungkinan di masa depan Presiden NKRI berasal dari keturunan China Kristen dan NKRI menjelma menjadi SINGAPURA KE DUA, dimana meski mayoritas Indonesia adalah 88% Muslim tapi pemerintahan dan kebijaksanaanya dikuasai oleh K A F I R.
Maka dari itulah para konglomerat China Kafir Hoakiau ini sangat benci sekali pada KPK, karena dengan adanya KPK maka langkah mereka sedikit terhambat, tidak bisa “”MELOBY”” dan “”MELICINKAN”” gerak mereka menyuap pemerintah untuk keuntungan dan bahkan merampok uang rakyat.
Kita ambil contoh saja banyak sekali china kafir Hoakiau ini merampok dana BLBI yang totalnya mencapai 560 Trilyun !!! Sehingga utang pokok dan bunga 80 Trilyun ini DIBAYAR OLEH RAKYAT, MEMAKAI UANG RAKYAT MELALUI APBN sampai 2032.
Dan sebagian kecil yang sangat kecil dari rampokan itu digunakan untuk mengatur & mengendalikan NKRI
Contoh: US$.25 Juta digelontorkan untuk bantuan tahap awal kepada Calon Pemimpin Keturunan China yaitu Jokowi-Ahok dalam PilGub DKI
Dan setelah itu bantuan tahap ke dua sebesar US$.20 Juta untuk menjaga popularitas Jokowi-Ahok dengan bekerja sama dengan Media Massa yang notabene adalah mayoritas milik China Kafir juga
Mengapa para Konglomerat Hitam Hoakiau ini masih peduli & ikut campur siapa yang menjadi penguasa RI?
1. Karena Mereka ingin kembali kemari untuk merampok lagi
2. Indonesia merupakan surga bagi para perampok berkedok bisnisman & konglomerat hitam
3. Kekayaan alam, pasar yang luar biasa besar, 270Juta Penduduk
4. Lemahnya penegakan hukum, pejabat yang mayoritas dapat disuap adalah merupakan kombinasi yang indah untuk “MERAMPOK UANG RAKYAT”
Salah satu bukti kebencian 25 Buron BLBI Hoakiau Kafir kepada KPK adalah KPK mulai mengambil alih kasus BLBI yang sudah “DIHENTIKAN” selama 10 tahun lebih ini. Dan KPK memulai dengan memanggil Kwik Kian Gie
Jika diperhatikan, banyak sekali sekarang caleg berbagai partai berlandaskan demokrasi yang mengusung China Kristen Kafir menjadi caleg mereka, JIKA ANDA MENCOBLOS MEREKA, MAKA INI AKAN BERALAMAT MASALAH TIADA AKHIR.
Stanley Bernard Greenberg (Yahudi AS), konsultan Politik, Pllster, ahli strategi pemenangan Pemilu – PilPres berada dibelakang suksesnya rekayasa
Dahulu kita semua tahu bagaimana kebijaksanaan Presiden Soekarno terhadap para China kafir ini, namun mengapa semua itu justru dilanggar oleh putrinya sendiri? Malah Kwik Kian Gie dijadikan Mentri Perekonomian?
Lalu Zhang Wan Xie, atau Basuki Indra atau Basuki Tjahja Purnama atau AHOK yang mantan mafia dan koruptor di BelTim pun diusung oleh salah satu Putri Bung Karno menjadi Pejabat di Ibukota NKRI???
Bahkan investor dari China pun ditinggal oleh AHOK saat rapat dan rapat berlanjut seolah-olah investor dari China memimpin rapat dan memerintah ini dan itu kepada pemerintah anggota rapat lain
Sekedar tambahan, Jokowi ini disamping pernah melakukan ritual syirik saat memandikan mobil Esemka agar menyajikan sesajian sebagai tumbal agar dapat menolak bala dan mendatangkan rejeki serta kemudahan, ternyata Jokowi selama menjabat sebagai Gubernur pun tidak pernah mengujungi Majelis Taklim, menemui ulama, apalagi mendengar masukan dari ulama.
Jokowi tidak pernah berkomitmen terhadap Islam dan tidak pernah berhubungan dengan komunitas Islam. Bahkan Jokowi tidak pernah membangun Masjid meski sebelumnya sudah berjanji akan mendirikan masjid, yang ada malah AHOK merubuhkan Masjid tanpa permisi pada rakyat sekitar, apalagi ulama.
Maraknya pencitraan media massa ini persis saat SBY hendak jadi Presiden, Mentri Pertahanan Amerika mengunjungi SBY tapi tidak mengunjungi Mega yang saat itu masih jadi presiden???
Dan usai itupun segenap media massa seolah digerakkan untuk mengangkat SBY hingga SBY menjadi presiden, tapi apa hasilnya setelah SBY menjadi presiden???
Yang terjadi nyata adalah: Nazaruddin, Angelica Sondakh, Anas Urbaningrum, Ibas, Boediyono, Sri Mulyani, dll.
Perlu diketahui bahwa untuk iklan kurang dari 1 menit, harga yang perlu dibayar adalah sekitar lima juta rupiah. Lalu berapa kali iklan ditayangkan dalam 1 hari? dan berapa hari iklan itu keluar terus menerus?
Apalagi ini tidak hanya muncul dalam iklan, tapi berita utama, seluruh media TV, koran, Radio, bahkan dalam acara khusus yang durasinya lebih dari 1 jam. Berapa dana yang dikeluarkan?
Sumber: Islam Terbukti Benar
loading...
Post a Comment