AMP - Percobaan penculikan anak terjadi di Gampong Genteng Timur, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Senin (20/3/2017) sekira pukul 21.00 WIB.
Seorang penculik dilaporkan menyatroni kediaman Zulkifli bin Ali Basyah warga Genting Timur, Kecamatan Batee dan berupaya menculik anak kandungnya bernama Arka Rizkillah Bin Zulkifli yang berusia 4 bulan.
Istri Zulkifli, Nurhayati binti Rusli (36) mengatakan, saat itu dia sedang tiduran di samping putrinya yang juga sedang tertidur diayun. Sedangkan suaminya, sedang tak berada di rumah.
Saat terbangun, Nurhayati melihat anaknya sudah tidak ada lagi di ayunan. Nurhayati melihat pintu belakang dan jendela samping tempat tidurnya dalam keadaan terbuka.
“Saya langsung mengambil batu di samping tempat tidur dan menuju dapur belakang kemudian mendapati pelaku sedang mengarahkan pisau pada anak saya,” katanya.
Spontan Nurhayati langsung melempar batu yang ada di tangannya itu dan mengenai tangan pelaku sehingga pisau yang dipegang pelaku terjatuh.
“Kemudian pelaku berusaha mengambil pisaunya, tapi saya langsung mengambil kembali batu dan kembali melempar pelaku itu, kena dipunggungnya,” kata Nurhayati.
Tidak sampai disitu, pelaku berupaya menhentikan Nurhayati dan menjambak rambutnya. Tak tinggal diam, Nurhayati berteriak sekencang-kencangnya meminta pertolongan warga.
Pelaku langsung melepaskan rambut Nurhayati dan melarikan diri.
Kapolsek Batee Iptu Much Aji yang dikonfirmasi, Selasa (21/3/2017) membenarkan bahwa telah terjadi percobaan penculikan bayi berusia 4 bulan di Gampong Genteng Timur, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie tersebut.
"Sempat duel dengan Ibu korban, namun kondisi bayi bisa terselamatkan dan dalam keadaan sehat. Ibu korban agak sedikit shock", katanya.
Dari keterangan Nurhayati kepada polisi, ciri–ciri pelaku berbadan tinggi dan langsing, rambut cepak warna kulit kurang jelas dan memakai baju lengan pendek warna abu–abu serta memakai sepatu.
Polisi juga sudah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi. Polisi meminta kepada warga, apabila menemukan orang asing di desa, maka diharap melaporkan geuchik setempat. Polisi jaga meminta agar orang tua lebih hati-hati menjaga anak–anaknya.
"Kami minta hidupkan kembali pos jaga malam untuk mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas. Untuk pelaku sendiri akan terus kita buru sampai dapat,” sebut Much Aji.(beritakini.co)
Seorang penculik dilaporkan menyatroni kediaman Zulkifli bin Ali Basyah warga Genting Timur, Kecamatan Batee dan berupaya menculik anak kandungnya bernama Arka Rizkillah Bin Zulkifli yang berusia 4 bulan.
Istri Zulkifli, Nurhayati binti Rusli (36) mengatakan, saat itu dia sedang tiduran di samping putrinya yang juga sedang tertidur diayun. Sedangkan suaminya, sedang tak berada di rumah.
Saat terbangun, Nurhayati melihat anaknya sudah tidak ada lagi di ayunan. Nurhayati melihat pintu belakang dan jendela samping tempat tidurnya dalam keadaan terbuka.
“Saya langsung mengambil batu di samping tempat tidur dan menuju dapur belakang kemudian mendapati pelaku sedang mengarahkan pisau pada anak saya,” katanya.
Spontan Nurhayati langsung melempar batu yang ada di tangannya itu dan mengenai tangan pelaku sehingga pisau yang dipegang pelaku terjatuh.
“Kemudian pelaku berusaha mengambil pisaunya, tapi saya langsung mengambil kembali batu dan kembali melempar pelaku itu, kena dipunggungnya,” kata Nurhayati.
Tidak sampai disitu, pelaku berupaya menhentikan Nurhayati dan menjambak rambutnya. Tak tinggal diam, Nurhayati berteriak sekencang-kencangnya meminta pertolongan warga.
Pelaku langsung melepaskan rambut Nurhayati dan melarikan diri.
Kapolsek Batee Iptu Much Aji yang dikonfirmasi, Selasa (21/3/2017) membenarkan bahwa telah terjadi percobaan penculikan bayi berusia 4 bulan di Gampong Genteng Timur, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie tersebut.
"Sempat duel dengan Ibu korban, namun kondisi bayi bisa terselamatkan dan dalam keadaan sehat. Ibu korban agak sedikit shock", katanya.
Dari keterangan Nurhayati kepada polisi, ciri–ciri pelaku berbadan tinggi dan langsing, rambut cepak warna kulit kurang jelas dan memakai baju lengan pendek warna abu–abu serta memakai sepatu.
Polisi juga sudah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi. Polisi meminta kepada warga, apabila menemukan orang asing di desa, maka diharap melaporkan geuchik setempat. Polisi jaga meminta agar orang tua lebih hati-hati menjaga anak–anaknya.
"Kami minta hidupkan kembali pos jaga malam untuk mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas. Untuk pelaku sendiri akan terus kita buru sampai dapat,” sebut Much Aji.(beritakini.co)
loading...
Post a Comment