AMP - Ketua Aceh Human Foundation (AHF) Abdul Hadi Abidin berjanji akan loncat dari menara Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh apabila seluruh kader Partai Aceh mundur dari kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
"Kalau anggota dewan dari Partai Aceh berani mundur dari kursi DPRA, saya janji akan lompat dari menara Masjid Raya Baiturahman," kata Abdul Hadi Abidin kepada AJNN, Minggu (19/3).
Adi Maros--sapaan Abdul Hadi Abidin--mengatakan kader Partai Aceh yang mengatakan akan mundur dari kursi anggota DPRA, menurutnya bukan orang-orang yang setia kepada perjuangan dan pimpinan partai. Mereka bicara demikian untuk mencari muka di depan pimpinan partai, seolah-olah mereka sangat setia kepada perjuangan dan partai.
"Mana berani mereka mundur dengan fasilitas yang begitu banyak diberikan oleh negara, apalagi dana aspirasi diberikan cukup banyak, itu hanya omong kosong kalau mengancam akan mundur dari DPRA," kata Adi Maros.
Dirinya juga menilai orang-orang yang mengatakan akan mundur dari kursi DPRA apabila pusat tidak menjalankan putusan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 sesuai dengan Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA) merupakan orang-orang terhormat dan cerdas.
"Mereka itu orang-orang terhormat yang mengeluarkan pernyataan untuk membodohi rakyat," katanya.
Adi Maros juga menambahkan masyarakat Aceh sudah cerdas untuk melihat orang-orang yang benar-benar bekerja untuk memperjuangkan aspirasi dan setia pada perjuangan masa lalu.
"Masyarakat Aceh sudah cerdas sekarang, jadi jangan ancam dengan cara-cara seperti itu. Saya lihat mereka memang sudah mundur, coba lihat apa yang sudah dikerjakan selama duduk di DPRA, hanya memperjuangkan kepentingan pribadi dan kelompok saja," katanya.[Sumber: ajnn.net]
"Kalau anggota dewan dari Partai Aceh berani mundur dari kursi DPRA, saya janji akan lompat dari menara Masjid Raya Baiturahman," kata Abdul Hadi Abidin kepada AJNN, Minggu (19/3).
Adi Maros--sapaan Abdul Hadi Abidin--mengatakan kader Partai Aceh yang mengatakan akan mundur dari kursi anggota DPRA, menurutnya bukan orang-orang yang setia kepada perjuangan dan pimpinan partai. Mereka bicara demikian untuk mencari muka di depan pimpinan partai, seolah-olah mereka sangat setia kepada perjuangan dan partai.
"Mana berani mereka mundur dengan fasilitas yang begitu banyak diberikan oleh negara, apalagi dana aspirasi diberikan cukup banyak, itu hanya omong kosong kalau mengancam akan mundur dari DPRA," kata Adi Maros.
Dirinya juga menilai orang-orang yang mengatakan akan mundur dari kursi DPRA apabila pusat tidak menjalankan putusan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 sesuai dengan Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA) merupakan orang-orang terhormat dan cerdas.
"Mereka itu orang-orang terhormat yang mengeluarkan pernyataan untuk membodohi rakyat," katanya.
Adi Maros juga menambahkan masyarakat Aceh sudah cerdas untuk melihat orang-orang yang benar-benar bekerja untuk memperjuangkan aspirasi dan setia pada perjuangan masa lalu.
"Masyarakat Aceh sudah cerdas sekarang, jadi jangan ancam dengan cara-cara seperti itu. Saya lihat mereka memang sudah mundur, coba lihat apa yang sudah dikerjakan selama duduk di DPRA, hanya memperjuangkan kepentingan pribadi dan kelompok saja," katanya.[Sumber: ajnn.net]
loading...
Post a Comment