Ilustrasi |
AMP - Novi Hermawan (42) warga Gampong Ujong Muloh Indra Jaya, Aceh Jaya, babak belur (runyoh) diamuk massa, Rabu (13/4) sekitar pukul 17.15 WIB. Novi bersama seorang rekannya Sadiqin (30), warga Alue Reuyeueng, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, dipergoki mencuri kambing (kameng) di kawasan Perkebunan Jagung Desa Suka Tani, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar.
Kapolres Aceh Besar AKBP Heru Novianto SIK, melalui Kasat Rekrim AKP Machfud SH MM, mengatakan, sekitar pukul 16.30 WIB warga Gampong Jalin yang sedang duduk di warung kopi desa setempat melihat kedua pelaku masuk ke Perkebunan Jagung Desa Suka Tani. Namun, warga tidak menaruh curiga. “Peristiwa itu terjadi setelah Wanda, warga setempat pulang dari kebunnya dan memergoki dua pelaku sedang mencuri seekor kambing di Perkebunan Jagung Desa Suka Tani. Lalu kabar itu disampaikan ke warga Jalin yang sedang duduk di warung kopi,” kata Machfud, kepada Prohaba, Kamis (14/4.
Mendengar kabar itu spontan puluhan warga Jalin menuju ke Perkebunan Jagung Desa Suka Tani, setelah informasi tersebut dilaporkan ke Bripka Romi, seorang petugas Bhabinkantibmas yang bertugas di desa tersebut.
“Mendapat kabar itu petugas Bhabinkamtibmas melakukan pencarian di bantu seorang warga Jalin. Belakangan kedua pelaku itu malah bersirobok dengan puluhan warga Jalin yang sedang mencari keberadaan kedua tersangka,” kata Machfud.
Kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio GT Soul putih BL 3320 MW itu berpapasan dengan puluhan warga. “Rekan Novi, yakni Sadiqin yg di duduk di belakangn langsung melompat dari sepeda motor dan melarikan diri ke arah perkebunan warga,” ujar Machfud.
Sementara kata Machfud, Novi Hermawan yang mengendarai Yamaha Mio Soul itu tidak dapat berbuat banyak. Ia diamankan warga bersama sepmor yang dikendarainya. Warga pun langsung meminta jok sepmor itu dibuka dan ditemukan sejumlah alat yang diyakini sebagai alat bantu untuk mencuri, seperti seutas tali kain panjang sekitar 5 meter. Lalu satu pisau kecil, satu pisau sayatan serta peralatan lainnya. “Temuan itulah yang menimbulkan kemarahan massa yang langsung menghakimi tersangka. Pelaku yang akhirnya diselamatkan dari aksi amuk massa itu mengalami luka memar di wajah, kepala, badan dan luka pecah di bagian bibir,” ungkap Machfud.
Kemarahan massa semakin tak terbendung, petugas Bhabinkamtibmas akhirnya meminta bantuan ke Polres Aceh Besar, dan pelaku dapat diselamatkan serta dilarikan ke Puskesmas Jantho untuk mendapatkan penanggganan. “Sementara seorang pelaku Sadiqin yang sempat melarikan diri dan bersembunyi di areal perkebunan, sekitar pukul 18.30 WIB, ditemukan oleh massa. Pria ini malah dihambo (dihajar) hingga pingsan, karena sempat mengancam warga dengan parang,” papar Machfud.
Polisi yang mengetahui hal tersebut langsung menyelamatkan tersangka dan melarikan Sadiqin ke Puskesmas Jantho. “Kini kedua tersangka diamankan di Mapolres Aceh Besar guna pengembangan kasusnya,” pungkas Kasat Reskrim AKP Machfud.(Prohaba)
Kapolres Aceh Besar AKBP Heru Novianto SIK, melalui Kasat Rekrim AKP Machfud SH MM, mengatakan, sekitar pukul 16.30 WIB warga Gampong Jalin yang sedang duduk di warung kopi desa setempat melihat kedua pelaku masuk ke Perkebunan Jagung Desa Suka Tani. Namun, warga tidak menaruh curiga. “Peristiwa itu terjadi setelah Wanda, warga setempat pulang dari kebunnya dan memergoki dua pelaku sedang mencuri seekor kambing di Perkebunan Jagung Desa Suka Tani. Lalu kabar itu disampaikan ke warga Jalin yang sedang duduk di warung kopi,” kata Machfud, kepada Prohaba, Kamis (14/4.
Mendengar kabar itu spontan puluhan warga Jalin menuju ke Perkebunan Jagung Desa Suka Tani, setelah informasi tersebut dilaporkan ke Bripka Romi, seorang petugas Bhabinkantibmas yang bertugas di desa tersebut.
“Mendapat kabar itu petugas Bhabinkamtibmas melakukan pencarian di bantu seorang warga Jalin. Belakangan kedua pelaku itu malah bersirobok dengan puluhan warga Jalin yang sedang mencari keberadaan kedua tersangka,” kata Machfud.
Kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio GT Soul putih BL 3320 MW itu berpapasan dengan puluhan warga. “Rekan Novi, yakni Sadiqin yg di duduk di belakangn langsung melompat dari sepeda motor dan melarikan diri ke arah perkebunan warga,” ujar Machfud.
Sementara kata Machfud, Novi Hermawan yang mengendarai Yamaha Mio Soul itu tidak dapat berbuat banyak. Ia diamankan warga bersama sepmor yang dikendarainya. Warga pun langsung meminta jok sepmor itu dibuka dan ditemukan sejumlah alat yang diyakini sebagai alat bantu untuk mencuri, seperti seutas tali kain panjang sekitar 5 meter. Lalu satu pisau kecil, satu pisau sayatan serta peralatan lainnya. “Temuan itulah yang menimbulkan kemarahan massa yang langsung menghakimi tersangka. Pelaku yang akhirnya diselamatkan dari aksi amuk massa itu mengalami luka memar di wajah, kepala, badan dan luka pecah di bagian bibir,” ungkap Machfud.
Kemarahan massa semakin tak terbendung, petugas Bhabinkamtibmas akhirnya meminta bantuan ke Polres Aceh Besar, dan pelaku dapat diselamatkan serta dilarikan ke Puskesmas Jantho untuk mendapatkan penanggganan. “Sementara seorang pelaku Sadiqin yang sempat melarikan diri dan bersembunyi di areal perkebunan, sekitar pukul 18.30 WIB, ditemukan oleh massa. Pria ini malah dihambo (dihajar) hingga pingsan, karena sempat mengancam warga dengan parang,” papar Machfud.
Polisi yang mengetahui hal tersebut langsung menyelamatkan tersangka dan melarikan Sadiqin ke Puskesmas Jantho. “Kini kedua tersangka diamankan di Mapolres Aceh Besar guna pengembangan kasusnya,” pungkas Kasat Reskrim AKP Machfud.(Prohaba)
loading...
Post a Comment