AMP - Seekor gajah jantan ditemukan tewas oleh warga di area perkebunan PT. Dwi Kencana, Gampong Jambo Rehat, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Minggu, 17 April 2016.
Yunansyah salah satu warga saat diwawancarai portalsatu.com menyebutkan gajah jantan tersebut diperkirakan sudah mati sejak Sabtu, 16 April 2016 malam.
"Gajah itu kalau kita lihat fisiknya masih baru. Sebab warga di sini baru melihat gajah itu sejak tadi pagi," kata Yunan.
Pantauan portalsatu.com, gajah jantan tersebut masih memiliki gading dengan panjangnya lebih kurang 3 sampai 6 sentimeter. Tidak ada bekas luka atau hasil kekerasan lainnya yang terlihat dari fisik bangkai poe meurah itu.
Dihubungi secara terpisah, Kepala BKSDA Aceh, Genman Hasibuan, mengaku telah mengetahui kasus gajah mati tersebut. Namun sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan motif kematian satwa yang dilindungi itu.
"Laporan itu telah kita terima. Untuk hasil pemeriksaan sementara dari mulut bangkai gajah tidak berbuih. Jadi belum bisa menyimpulkan gajah itu mati akibat diracun atau tidak," katanya.
Dia mengatakan tim BKSDA Aceh bakal turun ke lapangan untuk mengotopsi bangkai gajah tersebut guna mencari penyebab kematiannya.
"Nanti kita lihat hasil otopsinya setelah tim bekerja. Untuk sementara kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya," kata Genman.[portalsatu.com]
Yunansyah salah satu warga saat diwawancarai portalsatu.com menyebutkan gajah jantan tersebut diperkirakan sudah mati sejak Sabtu, 16 April 2016 malam.
"Gajah itu kalau kita lihat fisiknya masih baru. Sebab warga di sini baru melihat gajah itu sejak tadi pagi," kata Yunan.
Pantauan portalsatu.com, gajah jantan tersebut masih memiliki gading dengan panjangnya lebih kurang 3 sampai 6 sentimeter. Tidak ada bekas luka atau hasil kekerasan lainnya yang terlihat dari fisik bangkai poe meurah itu.
Dihubungi secara terpisah, Kepala BKSDA Aceh, Genman Hasibuan, mengaku telah mengetahui kasus gajah mati tersebut. Namun sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan motif kematian satwa yang dilindungi itu.
"Laporan itu telah kita terima. Untuk hasil pemeriksaan sementara dari mulut bangkai gajah tidak berbuih. Jadi belum bisa menyimpulkan gajah itu mati akibat diracun atau tidak," katanya.
Dia mengatakan tim BKSDA Aceh bakal turun ke lapangan untuk mengotopsi bangkai gajah tersebut guna mencari penyebab kematiannya.
"Nanti kita lihat hasil otopsinya setelah tim bekerja. Untuk sementara kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya," kata Genman.[portalsatu.com]
loading...
Post a Comment