AMP - Dua remaja asal Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe dihambo (dihajar) massa kawasan Desa Tumpok Teungoh Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe, Rabu (13/4) sore. Keduanya dipergoki mencuri telur ayam (boh manok) yang diletakkan di teras rumah.
Kedua remaja terduga pancuri itu adalah Rez (19) yang harus menjalani perawatan medis di rumah sakit. Sedangkan temannya Raf (19) langsung diamankan ke Mapolsek Banda Sakti.
Informasi yang diperoleh Prohaba, kejadian itu berawal ketika kedua remaja itu melintasi kawasan Tumpok Teungoh menggunakan sepeda motor (Sepmor) Jupiter MX. Saat melintasi rumah Zainal Arifin (57) asal Desa Tumpok Teungoh, ia melihat ada tumpukan papan telur di teras rumah tersebut. Spontan Rez langsung turun dari sepmor untuk menyambar telur tersebut, sedangkan Raf menunggu di atas sepmor.
Ketika sedang mengambil telur yang sudah dikemas itu, tiba-tiba Napsiah (50) istri Zainal sempat melihat, sehingga langsung berteriak minta tolong kepada warga ada pencurian. Sementara Rez yang tersentak melihat korban langsung berusaha lari. Namun, warga mendengar ada pencurian, langsung mengejar dan menghajarnya hingga babak belur.
Akibat amukan massa, Raf mengalami luka memar di bagian wajah, bengkak di kepala dan bibir serta memar di bagian kaki kiri. Sementara itu Rez juga mengalami luka memar di kepala, wajah serta lecet di tangan dan kaki, sehingga harus dibawa ke Rumah sakit untuk perawatan medis. “Tak lama kemudian baru tiba polisi yang langsung mengamankan Raf ke Mapolsek Banda Sakti, sedangkan Ref dibawa ke rumah sakit,” kata Adi warga Banda Sakti kepada Prohaba, kemarin. Sebelum kejadian itu, korban selama ini juga sering telurnya dicuri, tapi tak diketahui pelakunya.
Sementara itu Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono melalui Kapolres Banda Sakti AKP Ramli, kemarin menyebutkan, keduanya sekarang masih diamankan di Mapolsek untuk proses penyidikan selanjutnya.(prohaba)
Kedua remaja terduga pancuri itu adalah Rez (19) yang harus menjalani perawatan medis di rumah sakit. Sedangkan temannya Raf (19) langsung diamankan ke Mapolsek Banda Sakti.
Informasi yang diperoleh Prohaba, kejadian itu berawal ketika kedua remaja itu melintasi kawasan Tumpok Teungoh menggunakan sepeda motor (Sepmor) Jupiter MX. Saat melintasi rumah Zainal Arifin (57) asal Desa Tumpok Teungoh, ia melihat ada tumpukan papan telur di teras rumah tersebut. Spontan Rez langsung turun dari sepmor untuk menyambar telur tersebut, sedangkan Raf menunggu di atas sepmor.
Ketika sedang mengambil telur yang sudah dikemas itu, tiba-tiba Napsiah (50) istri Zainal sempat melihat, sehingga langsung berteriak minta tolong kepada warga ada pencurian. Sementara Rez yang tersentak melihat korban langsung berusaha lari. Namun, warga mendengar ada pencurian, langsung mengejar dan menghajarnya hingga babak belur.
Akibat amukan massa, Raf mengalami luka memar di bagian wajah, bengkak di kepala dan bibir serta memar di bagian kaki kiri. Sementara itu Rez juga mengalami luka memar di kepala, wajah serta lecet di tangan dan kaki, sehingga harus dibawa ke Rumah sakit untuk perawatan medis. “Tak lama kemudian baru tiba polisi yang langsung mengamankan Raf ke Mapolsek Banda Sakti, sedangkan Ref dibawa ke rumah sakit,” kata Adi warga Banda Sakti kepada Prohaba, kemarin. Sebelum kejadian itu, korban selama ini juga sering telurnya dicuri, tapi tak diketahui pelakunya.
Sementara itu Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono melalui Kapolres Banda Sakti AKP Ramli, kemarin menyebutkan, keduanya sekarang masih diamankan di Mapolsek untuk proses penyidikan selanjutnya.(prohaba)
loading...
Post a Comment