AMP - Ketua KPA wilayah Pasee Zulkarnaini Hamzah alias Teungku Nie membantah telah menghina Presiden RI, Joko Widodo. Hal tersebut disampaikan Tgk Nie terkait dengan pemanggilan sejumlah anggota KPA Wilayah Pasee sebagai saksi dalam kasus dugaan penghinaan presiden oleh Teungku Nie beberapa waktu lalu.
“Saya tidak mengatakannya (hinaan untuk presiden, -red). Saya rasa saya tidak melakukannya,” kata Teungku Nie melalui telepon seluler.
Teungku Nie merasa dugaan penghinaan kepala negara yang dituduhkan kepadanya muncul karena miskomunikasi dalam memaknai pesan yang ia sampaikan.
“Lon rasakan hana (saya merasa tidak melakukannya), kenapa mesti hari ini dipersoalkan,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Aceh, Kamis besok, 28 April 2016, dijadwalkan akan memanggil empat saksi terkait kasus dugaan penghinaan kepala negara oleh Teungku Nie. Penghinaan itu diduga disampaikan dalam sebuah pidato pada acara maulid di Aceh Utara pada 7 April lalu. Dalam pidato itu, Teungku Nie dianggap telah mengeluarkan kata-kata yang tak pantas terhadap kepala negara.
Namun demikian, saat dikonfirmasi apakah benar empat anggotanya sudah mendapat pemanggilan dalam kasus tersebut, Tgk Nie mengaku tidak tahu-menahu.
“Tanyeng bak kepolisian manteng (tanyakan ke kepolisian saja),” tandasnya. [klikkabar.com]
“Saya tidak mengatakannya (hinaan untuk presiden, -red). Saya rasa saya tidak melakukannya,” kata Teungku Nie melalui telepon seluler.
Teungku Nie merasa dugaan penghinaan kepala negara yang dituduhkan kepadanya muncul karena miskomunikasi dalam memaknai pesan yang ia sampaikan.
“Lon rasakan hana (saya merasa tidak melakukannya), kenapa mesti hari ini dipersoalkan,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Aceh, Kamis besok, 28 April 2016, dijadwalkan akan memanggil empat saksi terkait kasus dugaan penghinaan kepala negara oleh Teungku Nie. Penghinaan itu diduga disampaikan dalam sebuah pidato pada acara maulid di Aceh Utara pada 7 April lalu. Dalam pidato itu, Teungku Nie dianggap telah mengeluarkan kata-kata yang tak pantas terhadap kepala negara.
Namun demikian, saat dikonfirmasi apakah benar empat anggotanya sudah mendapat pemanggilan dalam kasus tersebut, Tgk Nie mengaku tidak tahu-menahu.
“Tanyeng bak kepolisian manteng (tanyakan ke kepolisian saja),” tandasnya. [klikkabar.com]
loading...
Post a Comment