AMP - Pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan, pihak intelijen negara itu percaya jika kemampuan rudal balistik Korea Utara (Korut) untuk mencapai AS sangat rendah. Meski begitu, kemampuan rudal balistik itu akan meningkat dan memaksa dilakukannya investigasi lanjutan.
Deputi Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Kebijakan, Brian McKeon mengatakan, program nuklir dan rudal Korut merupakan ancaman yang berkembang bagi AS dan sekutunya di Asia Timur, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/4/2016).
Menurutnya, Korut tengah mencari cara untuk mengembangkan rudal balistik (ICBM) nuklirnya yang mampu menghantam AS. Korut juga tengah bekerja untuk membuat rudal balistik andalannya, KN-08, dapat beroperasi secara mobile.
"Meskipun keandalan ICBM-nya cenderung sangat rendah karena belum teruji, Korut telah menggunakan peluncur mobile Taepodong-2 untuk menempatkan satelit ke orbit, sehingga menunjukkan pengembangan teknologi untuk misil jarak jauh," katanya, merujuk pada peluncuran roket Korut pada bulan lalu.
Pada hari Sabtu lalu, Korut mengaku pihaknya telah sukses melakukan tes mesin ICBM yang baru. Sejumlah ahli senjata internasional menduga, teknologi rudal negara itu mungkin lebih maju daripada yang diperkirakan sebelumnya.(Sindo)
Deputi Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Kebijakan, Brian McKeon mengatakan, program nuklir dan rudal Korut merupakan ancaman yang berkembang bagi AS dan sekutunya di Asia Timur, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/4/2016).
Menurutnya, Korut tengah mencari cara untuk mengembangkan rudal balistik (ICBM) nuklirnya yang mampu menghantam AS. Korut juga tengah bekerja untuk membuat rudal balistik andalannya, KN-08, dapat beroperasi secara mobile.
"Meskipun keandalan ICBM-nya cenderung sangat rendah karena belum teruji, Korut telah menggunakan peluncur mobile Taepodong-2 untuk menempatkan satelit ke orbit, sehingga menunjukkan pengembangan teknologi untuk misil jarak jauh," katanya, merujuk pada peluncuran roket Korut pada bulan lalu.
Pada hari Sabtu lalu, Korut mengaku pihaknya telah sukses melakukan tes mesin ICBM yang baru. Sejumlah ahli senjata internasional menduga, teknologi rudal negara itu mungkin lebih maju daripada yang diperkirakan sebelumnya.(Sindo)
loading...
Post a Comment