AMP - Bekas Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan Qanun Pilkada Aceh yang saat ini sedang digodok Dewan Perwakilan Rakyat Aceh harusnya tidak mempesulit calon independen.
"Jika ingin mencari pemimpin yang benar-benar kapabel harus membuka seluas-luasnya persaingan para calon kandidat gubernur bukan membuat peraturan pencegalan bagi kandidat,"katanya.
Menurut Irwandi Yusuf bahkan syarat ketentuan KTP bagi calon perseorangan itu kalau bisa ditiadakan saja, ia menilai seorang calon kepala daerah tidak bisa dilihat dari banyaknya dukungan KTP tersebut.
Irwandi menambahkan kalau ingin meningkatkan kapasitas calon bukan dinilai dari itu melainkan dari kapasitas kepalanya, pemikiranya.
“Jangan mengukur kapasitas dengan memateraikan setiap fotocopy KTP kemudian menempel nama-nama pendukung di kantor desa,” kata Irwandi Yusuf pada saat dijumpai AJNN di kediamannya, Lamprit, Banda Aceh, (13/4).
Irwandi menyarankan untuk menentukan berkualitas atau tidaknya calon bisa dilakukan dengan membuat debat kandidat di depan rakyat.
“Disitu kita lihat visi misinya, bukan bagaimana mengatur cara orang lain tidak lewat, membuat persyaratan besar padahal tidak penting,” ujar Irwandi Yusuf.
Kata dia, kualitas calon juga bisa dilihat dari tingkat pendidikan atau lebih jelasnya apa yang telah dilakukan. menurutnya materai ini hanya untuk membebani calon yang miskin.
“Ini jelas ada ketakutan kelompok kelompok tertentu seperti masa lalu, karena tidak percaya diri,” tutur Irwandi Yusuf. (AJNN)
"Jika ingin mencari pemimpin yang benar-benar kapabel harus membuka seluas-luasnya persaingan para calon kandidat gubernur bukan membuat peraturan pencegalan bagi kandidat,"katanya.
Menurut Irwandi Yusuf bahkan syarat ketentuan KTP bagi calon perseorangan itu kalau bisa ditiadakan saja, ia menilai seorang calon kepala daerah tidak bisa dilihat dari banyaknya dukungan KTP tersebut.
Irwandi menambahkan kalau ingin meningkatkan kapasitas calon bukan dinilai dari itu melainkan dari kapasitas kepalanya, pemikiranya.
“Jangan mengukur kapasitas dengan memateraikan setiap fotocopy KTP kemudian menempel nama-nama pendukung di kantor desa,” kata Irwandi Yusuf pada saat dijumpai AJNN di kediamannya, Lamprit, Banda Aceh, (13/4).
Irwandi menyarankan untuk menentukan berkualitas atau tidaknya calon bisa dilakukan dengan membuat debat kandidat di depan rakyat.
“Disitu kita lihat visi misinya, bukan bagaimana mengatur cara orang lain tidak lewat, membuat persyaratan besar padahal tidak penting,” ujar Irwandi Yusuf.
Kata dia, kualitas calon juga bisa dilihat dari tingkat pendidikan atau lebih jelasnya apa yang telah dilakukan. menurutnya materai ini hanya untuk membebani calon yang miskin.
“Ini jelas ada ketakutan kelompok kelompok tertentu seperti masa lalu, karena tidak percaya diri,” tutur Irwandi Yusuf. (AJNN)
loading...
Post a Comment