Halloween Costume ideas 2015
loading...

Doto Zaini Menjebak Pejabat di Posisi Sulit

Azhari Cagee
AMP - Kader Partai Aceh (PA) yang juga anggota DPR Aceh, Azhari Cage, menilai, pemanfaatan Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan fasilitas negara untuk kepentingan politik pribadi Gubernur Aceh dr. Zaini Abdullah adalah praktik tidak sehat.

Kondisi ini dapat merugikan bakal calon lain. Itu sebabnya, antara kegiatan politik dan pemerintahan di bawah kepemimpinan dr. Zaini Abdullah, dapat berjalan normal dan sesuai aturan, sehingga pejabat dan PNS dapat bekerja secara netral dan nyaman. Sebaliknya, jika praktik tersebut terus dilakukan Doto Zaini, menurut Azhari Cage, justru semakin memperuncing keadaan, termasuk menarik dan menjebak sejumlah pejabat di Pemerintah Aceh pada posisi serba sulit. Seperti apa pengakuan Wakil Ketua Komisi I DPRA, Azhari Cage? Berikut penuturannya pada Juli Saidi dari MODUS ACEH.

Senin lalu, Komisi I DPRA memanggil Gubernur dan SKPA. Alasannya apa?
Ini terkait dengan apa yang terjadi di Aceh Tenggara yaitu kehadiran 15 SKPA saat deklarasi dukungan terhadap Doto Zaini sebagai calon Gubernur Aceh melalui jalur independen pada Pilkada 2017. Ini membutktikan bahwa ada ketidak-netralan yang dilakukan PNS di lingkungan Pemerintah Aceh dalam menyikapi pilkada ke depan.

Pandapat Anda atas kehadiran SKPA pada acara politik Abu Doto?
Kami dari Komisi I DPRA sangat menyayangkan terhadap apa yang dilakukan mereka. Ini bukan hanya melanggar aturan PNS tapi juga melanggar etika pemerintahan itu sendiri.

Apakah pertemuan di Aceh Tenggara saja, alasan dipanggil?
Sebetulnya sudah lama tercium, ada indikasi seperti ini, tentang keberpihakan PNS kepada Gubernur atau Doto Zaini. Apakah dibawa karena jabatan, ini sudah lama terlihat, baik di Takengon dan daerah lainnya.

Apakah alasan itu saja, sehingga mereka dan dr. H. Zaini Abdullah dipanggil?
Termasuk juga penerimaan KTP di Pendopo Gubernur. Itu tidak dibolehkan secara undang-undang. Karena pendopo rumah dinas, jadi menerima KTP di pendopo merupakan pelanggaran etika karena menggunakan fasilitas negara. Karena tidak dibolehkan sebelum atau ketika kampanye menggunakan fasilitas negara. Jika terus dilakukan Doto Zaini, ini sama artinya dengan menjebak dan memasukkan pejabat pada perangkap dan dengan sadar melanggar aturan.

Seberapa besar PNS tidak netral?
Mau tidak mau, saya melihat siapa pun hari ini yang menjabat kepala SKPA di Aceh, pasti terseret kepentingan politik Gubernur Zaini yang akan maju sebagai calon Gubernur. Seharusnya Gubernur Aceh dan PNS, bisa memilah mana dinas dan pribadi atau kegiatan politik. Kami melihat SKPA berpihak pada Gubernur Zaini hampir 60  persen.

Lantas, apa tanggapan Anda terkait manuver itu?
Keberpihakan PNS terhadap manuver politik yang dilakukan Gubernur Zaini dengan memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan politiknya perlu segera diluruskan, sehingga tidak ada bakal calon yang dirugikan. Makanya, ada 60 persen SKPA yang berpihak dan selebihnya masih kita anggap netral, karena kami belum membaca arah dukungan mereka atau SKPA.
Bisa dirincikan kepala dinas mana saja yang pro Abu Doto?
Ada beberapa Dinas di Aceh Tenggara yang nampak hadir. Misal, Dinas Pengairan Aceh, Biro Umum, Biro Humas, Biro Tata Pemerintahan, Biro Organisasi Pembangunan, Dinas Kesehatan, Dinas Cipta Karya, Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan. Makanya, kita sesalkan.

Kenapa Anda sesal, bukankah mereka ikut atasan?
Jika mereka lakukan tugas pemerintah tidak masalah. Tapi, yang menjadi persoalan kenapa mereka terjebak dengan manuver politik yang dilakukan Doto Zaini. Seharusnya kita bisa memilah antara kepentingan dinas dengan Doto Zaini sebagai calon Gubernur ke depan. Kalau tidak bisa memilah, seharusnya mereka bisa memahami aturan bahwa mereka dibatasi oleh aturan PNS yang tidak boleh terlibat politik.

Kenapa SKPA ramai-ramai ikut Gubernur?
Saya rasa, mereka ada rasa takut. Suka tidak suka mereka harus terlibat dan terjerumus oleh manuver Doto Zaini. Kesalahan pada SKPA dan Gubernur. Mereka sudah mengerti ada undang-undang serta etika PNS yang tidak bisa dilanggar, mereka harus bersikap netral. Mereka ketahui itu, tapi tidak dijalankan, maka kesalahan ada di pundak mereka. Ditambah Doto Zaini yang memanfaatkan fasilitas Pemerintah Aceh dan pejabat struktural untuk kepentingan politik mendatang.

Apa yang sangat mendasar SKPA takut?
Saya melihat, sejauh ini kan sering terjadi gonta-ganti SKPA. Selama ini, siapa pun yang mendekat ke Wagub Muzakir Manaf akan dimutasi. Maka, SKPA tidak akan berani dekat ke wagub, karena risikonya besar. Sebetulnya, kita mengharapkan siapa pun yang mencalonkan diri menjadi Gubernur 2017 agar menjaga netralitas atau Gubernur Aceh Doto Zaini harus ambil cuti dari sekarang. Jangankan menghadiri, menyerahkan KTP saja tidak boleh. Maka, kita harap PNS harus benar-benar netral. Mereka adalah abdi negara dan harus mengabdi kepada siapa pun yang terpilih nanti.

Kalau tidak netral?
Kalau sekarang tidak netral, maka nanti akan terjadi blok-blok. Imbasnya adalah pelayanan pada masyarakat tidak maksimal, karena mereka sudah pada kepentingan penguasa, tidak lagi memikirkan kepentingan rakyat, dan ini imbas yang sangat kita takutkan nanti. Jika orang lain terpilih justru mereka tidak dipakai, padahal mereka pandai-pandai.

Kenapa itu bisa terjadi pada bakal calon incumbent?
Jadi saya melihat, Doto Zaini lebih memanfaatkan SKPA atau fasilitas yang ada sekarang untuk kepentingan 2017. Seharusnya Doto Zaini bisa memilahkan mana yang maksud dan tujuan prakampanye 2017 dan kepentingan dinas. 

Apakah kekuatan Abu Doto menuju Pilkada 2017 karena incumbent?
Jika mau jujur, tidak menjabat Gubernur Aceh, Abu Doto tidak begitu kuat dalam Pilkada 2017. Mungkin, kuatnya Doto Zaini sekarang karena masih Gubernur, dan saya rasa kuat kandidat yang lain untuk penggalangan dukungan dan relawan. Jadi, mungkin Doto Zaini tidak melihat hal ini karena keinginannya yang begitu kuat dan juga ada bisikan dari keluarganya. Makanya, kami imbau tidak memanfaatkan PNS dan fasilitas negara untuk kepentingan politik 2017.***

Sumber: modusaceh.com
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget