Warga melihat 6 rumah toko (Ruko) milik Said Zulhilmi di lintas nasional Medan – Banda Aceh, Desa Cot Plieng, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, yang terbakar, Selasa (26/4/2016) dinihari |
AMP - Sebanyak enam rumah toko (ruko) milik Said Zulhilmi di lintas nasional Medan–Banda Aceh, Desa Cot Plieng, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, ludes terbakar, Selasa (26/4/2016) dini hari.
Seorang petugas pemadam kebakaran bernama Fasdar, warga Desa Cot Mamplam, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, tewas di lokasi kejadian akibat terseret mobil pemadam kebakaran.
Wakil Kepala Polsek Syamtalira Bayu Ipda Maijoni mengatakan, api diduga berasal dari salah satu toko berkontruksi kayu milik Zulhilmi.
Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran milik PT Pupuk Iskandar Muda dan Pemerintah Aceh Utara dikerahkan untuk memadamkan api. Setelah itu, satu unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kota Lhokseumawe tiba di lokasi kejadian.
Warga di lokasi kejadian kesal melihat mobil Pemerintah Kota Lhokseumawe terlambat datang. Sopir mobil itu panik melihat kerumunan warga dan berusaha meninggalkan lokasi kejadian.
"Saat itu, petugas berinisial F sedang menurunkan selang tertinggal di lokasi dan berusaha menaiki bagian tengah mobil, tetapi F terseret dan terjatuh sehingga tergilas oleh ban belakang mobil pemadam kebakaran dan meninggal dunia," kata Maijoni.
Masyarakat sempat menghadang dan melempari mobil pemadam itu karena mengira yang terlindas adalah masyarakat, bukan petugas pemadam kebakaran.
"Warga yang meninggal dunia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia. Tiga petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah Lhokseumawe kita amankan di Firdaus, warga di lokasi kejadian. Tujuannya agar terhindar dari amuk massa," ujar Maijoni.
Saat ini, polisi sedang memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.(Kompas)
Seorang petugas pemadam kebakaran bernama Fasdar, warga Desa Cot Mamplam, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, tewas di lokasi kejadian akibat terseret mobil pemadam kebakaran.
Wakil Kepala Polsek Syamtalira Bayu Ipda Maijoni mengatakan, api diduga berasal dari salah satu toko berkontruksi kayu milik Zulhilmi.
Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran milik PT Pupuk Iskandar Muda dan Pemerintah Aceh Utara dikerahkan untuk memadamkan api. Setelah itu, satu unit mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kota Lhokseumawe tiba di lokasi kejadian.
Warga di lokasi kejadian kesal melihat mobil Pemerintah Kota Lhokseumawe terlambat datang. Sopir mobil itu panik melihat kerumunan warga dan berusaha meninggalkan lokasi kejadian.
"Saat itu, petugas berinisial F sedang menurunkan selang tertinggal di lokasi dan berusaha menaiki bagian tengah mobil, tetapi F terseret dan terjatuh sehingga tergilas oleh ban belakang mobil pemadam kebakaran dan meninggal dunia," kata Maijoni.
Masyarakat sempat menghadang dan melempari mobil pemadam itu karena mengira yang terlindas adalah masyarakat, bukan petugas pemadam kebakaran.
"Warga yang meninggal dunia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia. Tiga petugas pemadam kebakaran dari Pemerintah Lhokseumawe kita amankan di Firdaus, warga di lokasi kejadian. Tujuannya agar terhindar dari amuk massa," ujar Maijoni.
Saat ini, polisi sedang memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.(Kompas)
loading...
Post a Comment