Halloween Costume ideas 2015
loading...

Geliat Para Mafia Narkoba Mulai Dari Strategi Hingga Senjata Taktis

SAAT memasuki Jalan Sekata, Lingkungan XII, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, suasana terlihat sepi. Hanya beberapa pengendara  sepedamotor yang hilir mudik ke sudut jalan yang tembus ke Jalan Karya itu. Sejumlah warga, terlihat dudukduduk di satu warung kopi pinggiran Sungai Deli persis saat memasuki  Jalan Sekata.

Warga selalu memperhatikan setiap orang yang memasuki kawasan tersebut, apalagi pasca penggerebekan rumah IZN, 42, bandar besar narkoba yang bermukim di Jalan Sekata  Gang Ikhlas. Dari ujung ke ujung jalan tersebut, pandangan mata warga selalu memperhatikan orang yang baru memasuki kawasan tersebut.

Wajar saja kalau warga setempat memperhatikan setiap orang yang datang ke kawasan tersebut. Meski kawasan tersebut sudah dicap sebagai lokasi peradaran narkoba, namun  sebagian besar warga Jalan Sekata malah memprotes sebutan miring tersebut. Mereka tak terima kalau kawasan tersebut disebut sebagai basis narkoba, meskipun pada Oktober  2010 lalu, petugas Reskrim Polsek Medan Barat juga berhasil menangkap pengedar sabusabu, seorang di antaranya oknum TNI dan terakhir, Sabtu (21/4), menggerebek rumah IZN  dan menyita 1 ons sabusabu senilai Rp100 juta, 30 butir ekstasi, sepucuk senjata api jenis Air Softgun, mobil Honda Jazz BK 7285 YY (masih plat toko) dan tiga senjata tajam jenis  parang sebagai barang buktinya.

Pantauan Waspada, lokasi rumah di sekitar kediaman tersangka IZN masih terlihat sepi. Sesekali warga memperhatikan setiap pengendara kendaraan bermotor yang melintas.  Kecurigaan memang pantas menghinggapi warga, karena mereka khawatir janganjangan ada lagi penggerebekan terhadap kediaman bandar narkoba di kawasan tersebut.


Seorang warga menuturkan, ada lima bandar narkoba di kawasan tersebut masingmasing berinisial IZN (sudah tertangkap), Gu, Fa, Am, dan Ta. Inisial Ta merupakan satusatunya  wanita yang menggeluti  bisnis sabusabu di kawasan tersebut. “Namun, yang paling disegani dan punya pengaruh adalah IZN. Semua pengedar SS dan warga takut berurusan  dengannya. IZN tak segansegan menodongkan pistolnya,” sebut warga.

Dijelaskan warga, beberapa pekan lalu ada seorang pengedar narkoba yang sempat bertengkar dengan IZN terkait pembayaran sabusabu. Karena uang setoran tak sesuai  kesepakatan semula, pengedar sabusabu berinisial Il ditembak kakinya oleh IZN.

Menurut warga, sosok IZN selain ditakuti karena temperamental dan sudah tiga kali divonis karena kasus narkoba, juga memiliki pengikutpengikut setianya yang dilengkapi dengan  senjata tajam. Bahkan, seorang anggota IZN berinisial ENlah yang membacok kepala Brigadir Polisi Erdianto, anggota Reskrim Polsek Medan Barat, saat melakukan penggerebekan  pada Sabtu lalu. “IZN  sudah bertahuntahun menggeluti bisnis terlarang itu,” tambah warga.

Warga juga mengharapkan dengan tertangkapnya IZN bisa membuat geliat narkoba di kawasan tersebut segera terhenti. “Semoga bisnis narkoba segera hilang dari kawasan ini,”  harap warga.

Kepala Lingkungan XII Azhar Lubis juga merasa risih dengan sebutan wilayah Jalan Sekata sebagai basis peredaran narkoba. “Warga di sini juga antipati terhadap peredaran  narkoba. Caranya, melalui kegiatan karang taruna dan pengajian yang diisi dengan ceramah tentang bahaya narkoba,” sebutnya.

Selain itu, ujar dia, setiap malam digalakkan kegiatan siskamling, untuk memonitor orang luar yang berkunjung ke rumahrumah warga. “Jadi, kami juga protes bila kampung ini  dicap sebagai tempat lokasi transaksi bagi pecandu narkoba,” katanya.

Sementara itu, Lurah Karang Berombak M Ridho Siregar menjelaskan, setiap ada kegiatan pengajian atau perwiridan kaum ibu dan remaja akan diisi dengan ceramah tentang  bahaya narkoba. Seluruh kepala lingkungan yang merupakan ujung tombak kelurahan diberdayakan untuk mencegah warganya agar tidak terjerumus ke dalam aktivitas narkoba.  “Kegiatan karang taruna dan pengajian terus diaktifkan sehingga bisa mencegah warga terhindar dari bahaya narkoba,” jelasnya.

Target operasi
Kanit Reskrim Polsek Medan Barat AKP Anthoni Simamora menyebutkan, tersangka IZN dan EN merupakan pengedar sabusabu yang memiliki jaringan besar di Kota Medan dan  Sumatera Utara. Bahkan, mafia narkoba yang dilakoni tersangka sudah menggurita sehingga tersangka IZN menjadi target operasi Sat Narkoba Polresta Medan dan Poldasu.

“Tersangka IZN memiliki jaringan yang cukup luas. Tak mengherankan kalau tersangka selalu menjadi TO aparat kepolisian,” sebut Anthoni Simamora kepada Waspada, Selasa,  pasca tertangkapnya jaringan sindikat narkoba di kawasan Jalan Sekata.

Mafia narkoba tersebut, menurut dia, selain memiliki senjata api jenis Air Sofgun, juga memiliki beberapa ‘anak buah;’ yang siap mati demi ‘big bosnya’. Mereka dilengkapi senjata  tajam dan benda tajam lainnya untuk mengantisipasi  kehadiran aparat keamanan yang akan menggerebek markasnya.

Dijelaskan Anthoni, pihaknya tidak mainmain dengan sindikat jaringan narkoba tersebut dan akan memberikan sanksi hukuman dengan pasalpasal yang memberatkan hingga ke  hukuman mati. “Wajar saja kalau bandar narkoba dihukum seberatberatnya karena dampak narkoba tersebut akan berpengaruh pada generasi mendatang,” sebutnya seraya  menambahkan pihaknya juga mengimbau agar warga di kawasan Jalan Sekata menjauhi kegiatan narkoba sekaligus tidak ikut bergelut dalam bisnis haram tersebut. (*) http://waspadamedan.com
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget