Anggota ULMWP di depan Kantor MSG (Foto: Dok ULMWP) |
AMP - Dewan Menteri Vanuatu telah sepakati dan menginstruksikan Pemerintah Vanuatu untuk mengusulkan bahwa United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) diberikan keanggotaan penuh di Melanesian Spearhead Group (MSG). Mereka juga sepakat untuk mendiskualifikasikan Indonesia sebagai anggota MSG.
Seperti dilaporkan Radio New Zealand, (19/04/2016), pertemuan para pemimpin MSG akan dimulai pada tanggal 6 Mei 2016 di Port Vila, Vanuatu. Pada pertemuan ini, Vanuatu menyatakan akan mendorong Indonesia untuk tidak menjadi anggota asosiasi dari MSG.
Pada pertemuan nanti, Pemerintah Vanuatu telah diinstrusikan oleh Dewan Menteri Vanuatu untuk mendorong West Papua atau ULMWP sebagai anggota penuh di MSG.
Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim mendapat dukungan dari Fiji dan Papua New Guinea (PNG) agar Indonesia menjadi anggota penuh MSG.
Salah satu anggota Tim Kerja ULMWP, Victor Yeimo membenarkan informasi itu. "Iya benar. ULMWP sedang mengajukan aplikasi keanggotaan penuh. Rakyat West Papua melalui demonstrasi di berbagai daerah telah menolak Indonesia dan meminta ULMWP sebagai anggota penuh MSG," katanya kepada suarapapua.com pagi ini (20/4/2016) di Jayapura, Papua.
Tahun lalu, melalui pertemuan para pemimpin MSG di Solomon Islands, ULMWP telah diterima menjadi anggota peninjau, sementara Indonesia diterima sebagai anggota asosiasi. Sejak saat itu Jakarta telah meningkatkan diplomasi ke negara-negara anggota MSG. Sementara ULMWP yang didukung rakyat West Papua terus menuntut keanggotaan penuh.
Seperti dilaporkan Radio New Zealand, (19/04/2016), pertemuan para pemimpin MSG akan dimulai pada tanggal 6 Mei 2016 di Port Vila, Vanuatu. Pada pertemuan ini, Vanuatu menyatakan akan mendorong Indonesia untuk tidak menjadi anggota asosiasi dari MSG.
Pada pertemuan nanti, Pemerintah Vanuatu telah diinstrusikan oleh Dewan Menteri Vanuatu untuk mendorong West Papua atau ULMWP sebagai anggota penuh di MSG.
Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim mendapat dukungan dari Fiji dan Papua New Guinea (PNG) agar Indonesia menjadi anggota penuh MSG.
Salah satu anggota Tim Kerja ULMWP, Victor Yeimo membenarkan informasi itu. "Iya benar. ULMWP sedang mengajukan aplikasi keanggotaan penuh. Rakyat West Papua melalui demonstrasi di berbagai daerah telah menolak Indonesia dan meminta ULMWP sebagai anggota penuh MSG," katanya kepada suarapapua.com pagi ini (20/4/2016) di Jayapura, Papua.
Tahun lalu, melalui pertemuan para pemimpin MSG di Solomon Islands, ULMWP telah diterima menjadi anggota peninjau, sementara Indonesia diterima sebagai anggota asosiasi. Sejak saat itu Jakarta telah meningkatkan diplomasi ke negara-negara anggota MSG. Sementara ULMWP yang didukung rakyat West Papua terus menuntut keanggotaan penuh.
loading...
Post a Comment