Halloween Costume ideas 2015
loading...

Di Daerah Abu Doto Menebar Janji Lagi

AMP - Kebutuhan masyarakat barat-selatan untuk pembangunan Jalan Paro-Geureutee, menjadi bahan kampanye dr. H. Zaini Abdullah untuk menarik simpati rakyat dari kawasan itu. Tapi, anggota DPR Aceh dari Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh Barat mengaku hanya janji  menjelang kampanye Pilkada 2017.

Kondisi ruas jalan Paro, Aceh Besar dan Geureutee, Aceh Jaya memang memprihatinkan. Sebab, jalan itu sempit. Bila bepergian menggunakan mobil kendaraan pribadi atau mobil empat roda, luasnya sangat berpapasan saat mobil melaju dari timur dan barat.

Berjalan ke arah barat, jalan nasional itu merupakan satu-satunya sarana yang bisa dilewati masyarakat barat-selatan. Setidaknya, ada sembilan kabupaten dan kota yang menggunakan jalan itu, seperti Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam, dan Aceh Singkil.

Dan, untuk delapan kabupaten utama barat-selatan, jumlah penduduk di sana kurang lebih satu juta orang. Itu sebabnya, masyarakat di kawasan tersebut sangat membutuhkan jalan tadi, untuk mudah dilalui. Sebab, karena jalan sempit itulah, sering terjadi kecelakaan.

Sebut saja, 28 Juli 2015 lalu, salah satu mobil pribadi Avanza terjun ke jurang, Gunung Geureutee, Aceh Jaya. Tentu, musibah itu bukanlah pertama terjadi. Sebelumnya juga ada kejadian yang serupa.

Tak hanya itu, akibat kondisi jalan tadi, kerinduan masyarakat barat-selatan untuk bisa naik bus umum dari Banda Aceh menuju Barat-selatan, juga tersandera. Karena tidak ada bus umum berbadan besar yang mau menarik trayek  ke sana, kecuali dari Aceh Barat ke Medan.

Bisa jadi, belum beroperasinya bus umum berbadan besar dari Banda Aceh ke barat-selatan, salah satunya penyebabnya karena jalan sempit. Selama ini, jika ada kendaraan roda enam yang melintasi jalan, mereka harus ekstra hati-hati saat melintas. Selain jalan terjal, juga sempit. Sehingga, butuh waktu lama untuk melakukan perjalanan melewati jalur Paro-Geureutee.

Nah, kondisi ini sepertinya dipahami betul Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah atau akrab disapa Abu Doto. Karena itu, dia menebar janji untuk meraih simpati. Simak saja, dia mengaku bahwa Pemerintah Aceh komit bangun terowongan Geureutee. Untuk memuluskan rencana ini, Abu Doto mengaku telah beberapa kali bertemu Presiden RI Joko Widodo untuk memastikan keberlanjutan proyek pembangunan terowongan tersebut.
 
Bahkan, komitmen itu telah disampaikan Abu Doto pada masyarakat barat-selatan Aceh, saat menghadiri acara silaturahmi akbar bersama masyarakat Aceh Jaya di Masjid Baitussalam, Desa Lheut, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya, Sabtu, 2 April lalu.

Tapi, umbar janji Abu Doto itu tak bisa diyakini anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) asal Aceh Barat, Teuku Iskandar Daod. Menurut dia, pernyataan Abu Doto tersebut hanya sebagai bentuk umbar janji menjelang Pilkada 2017. Itu disampaikan Teuku Iskandar Daod melalui pesan Blackberry Messenger (BBM), Kamis malam pekan lalu.

Teuku Iskandar Daod menilai, selain bermuatan kampanye dini, Abu Doto mulai merasakan adanya keinginan besar dari masyarakat pantai barat-selatan untuk melahirkan Provinsi Alabas, sehingga dia melakukan manuver dengan menebar janji-janji. Salah satunya terowongan Paro-Geureutee.

Pendapat Teuku Iskandar tentu sangat beralasan, sebab selama jalan empat tahun Abu Doto memimpin Aceh, tidak ada anggaran awal yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA), terkait pembangunan jalan tadi. Sebaliknya, bila Abu Doto menjanjikan sumber anggaran dari APBN, menurut penilaian Teuku Iskandar Daod, Abu Doto tak mampu melakukan itu. “Dari anggarannya, APBA atau APBN? Memang bisa Gubernur mengatur dan mencarinya? Itu hanya janji kampanye saja,” tegas Teuku Iskandar Daod, menantang Abu Doto, Kamis pekan lalu.

Begitupun, kata Ketua Komisi VI DPR Aceh ini, masyarakat barat-selatan sudah biasa dibohongi, apalagi setiap kampanye pilkada maupun pileg. Selalu ada janji-janji manis dari kandidat atau calon. “Setelah itu, bubar dan lupa lagi,” tegas Teuku Iskandar Daod.

Teuku Iskandar Daod memaparkan, hingga saat ini tidak ada satu rupiah pun anggaran yang dialokasi pada APBA 2016 untuk rencana pembangunan terowongan jalan Geureutee. Jika Gubernur Aceh serius, harusnya, kata kader Partai Demokrat asal Aceh Barat itu, Pemerintah Aceh menyediakan minimal dana awal untuk detail engineering design (DED). Setelah ada DED, baru Pemerintah Aceh melobi Pemerintah Pusat.

“Kalau Abu Doto serius, minimal disiapkan saja dulu perencanaan dan DED dengan dana APBA, baru fisiknya dengan APBN. Tapi, nyatanya tidak ada juga. Karena itu, kapan jalan atau terowongan itu terwujud?” kata Iskandar Daod.

Bahkan, kata Iskandar Daod, pembangunan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh yang tidak ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Pemerintah Aceh. Tapi, sudah hampir satu triliun rupiah dana APBA yang dialokasikan. Ini dimaksudkan Teuku Iskandar Daod, bukan berarti  tidak setuju dengan pembangunan masjid, namun proyek itu terkesan suka-suka.  “Sama-sama berasal dari dana APBA dan untuk kepentingan rakyat dan umat, kenapa tidak dilakukan. Kalau Abu Doto serius bukan hanya janji-janji kosong, semua bisa berjalan secara bersamaan. Bisa jadi, Abu Doto lebih serius karena payung yang dipasang barang impor,” ujarnya.

Sekedar mengulang, saat maju sebagai Gubernur Aceh bersama Muzakir Manaf (Wakil Gubernur Aceh) pada Pilkada 2012 silam, tak sedikit janji yang pernah ditebar. Misal, keseriusan Abu Doto menuntaskan turunan Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA). Tapi, hingga kini belum ada bukti yang nyata, direalisaikan dr. H. Zaini Abdullah sebagai orang nomor satu di Aceh. Ambil contoh, soal pengalihan Badan Pertanahan Nasional (BPN) menjadi BPN Aceh. Faktanya, berbagai pasal masih jadi persoalan, terutama pengangkatan jabatan Kepala BPN Aceh itu sendiri. Sehingga, ada sisi penting yang terlupakan. Misal, penguatan regulasi atau kebijakan tentang tata ulang lahan hak guna usaha (HGU) serta perkebunan sawit yang kian merusak lingkungan.***

Sumber: modusaceh.com
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget