AMP - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir memerah, dan masih sulit meninggalkan kisaran level Rp13.100/USD. Kondisi pelemahan rupiah sore ini terjadi saat Pounds menyusut.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg sore ini berada pada level Rp13.143/USD atau memburuk jika dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp13.121/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.127-Rp13.174/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berakhir ada di posisi Rp13.137/USD atau tidak lebih baik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.115/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.138/USD. Posisi ini tercatat menyusut dari posisi sebelumnya di level Rp13.114/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini berakhir di level Rp13.135/USD dengan kisaran harian Rp13.109-Rp13.160/USD. Posisi rupiah memperlihatkan penurunan sebesar 10 poin dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.125/USD.
Dilansir Reuters, Kamis (4/8/2016) poundsterling berakhir tenggelam ketika USD naik tipis pada akhir perdagangan tengah pekan. Rumor pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Inggris yang jika terjadi akan menjadi pertama kalinya sejak tujuh tahun terakhir memberikan tekanan kepada Pounds.
Harapan bahwa Bank Sentral Inggris harus bergerak agresif untuk mencegah shock investasi serta pertumbuhan setelah keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa (UE) pada Juni lalu telah membuat Pounds semakin membaik setelah sempat terpuruk ke posisi terendah dalam 31 tahun terakhir.
Sementara pada perdagangan hari ini pounds sedikit menyusut sebesar 0,2% terhadap USD ke level 1.3296. Di sisi lain pounds cenderung bergerekan mendatar melawan euro ke level 83.71. USD tercatat mulai bangkit dari posisi terendah dalam enam pekan, terimbas data positif ketenagakerjaan AS kemarin.
Indeks USD terhadap enam mata uang utama mendapatkan tambahan 0,1% menjadi 95.565 untuk bangkit setelah awal pekan ini sempat menyentuh level 95.003. Sedangkan terhadap yen, mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- berakhir lebih tinggi 0,2% menjadi 101.45, namun lebih lemah terhadap euro ke level 1.1131.(Sindonews)
Posisi rupiah menurut data Bloomberg sore ini berada pada level Rp13.143/USD atau memburuk jika dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp13.121/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.127-Rp13.174/USD.
Menurut data Sindonews bersumber dari Limas, rupiah berakhir ada di posisi Rp13.137/USD atau tidak lebih baik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.115/USD.
Di sisi lain, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.138/USD. Posisi ini tercatat menyusut dari posisi sebelumnya di level Rp13.114/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah hari ini berakhir di level Rp13.135/USD dengan kisaran harian Rp13.109-Rp13.160/USD. Posisi rupiah memperlihatkan penurunan sebesar 10 poin dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.125/USD.
Dilansir Reuters, Kamis (4/8/2016) poundsterling berakhir tenggelam ketika USD naik tipis pada akhir perdagangan tengah pekan. Rumor pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Inggris yang jika terjadi akan menjadi pertama kalinya sejak tujuh tahun terakhir memberikan tekanan kepada Pounds.
Harapan bahwa Bank Sentral Inggris harus bergerak agresif untuk mencegah shock investasi serta pertumbuhan setelah keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa (UE) pada Juni lalu telah membuat Pounds semakin membaik setelah sempat terpuruk ke posisi terendah dalam 31 tahun terakhir.
Sementara pada perdagangan hari ini pounds sedikit menyusut sebesar 0,2% terhadap USD ke level 1.3296. Di sisi lain pounds cenderung bergerekan mendatar melawan euro ke level 83.71. USD tercatat mulai bangkit dari posisi terendah dalam enam pekan, terimbas data positif ketenagakerjaan AS kemarin.
Indeks USD terhadap enam mata uang utama mendapatkan tambahan 0,1% menjadi 95.565 untuk bangkit setelah awal pekan ini sempat menyentuh level 95.003. Sedangkan terhadap yen, mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- berakhir lebih tinggi 0,2% menjadi 101.45, namun lebih lemah terhadap euro ke level 1.1131.(Sindonews)
loading...
Post a Comment