AMP — Ketua Human Foundation (AHF) Abdul Hadi Abidin atau Adi Maros sempat menjadi buah bibir di media sosial. Ini sejalan dengan keputusan salah seorang anggota DPRA Azhari Cagee yang telah menyerahkan surat pengunduran dirinya dari legislatif Aceh, kemarin.
Pangkal persoalannya adalah pernyataan Adi Maros yang sempat dia lontarkan beberapa waktu lalu. Saat itu, Adi menanggapi pernyataan puluhan politisi Partai Aceh yang menyatakan ingin mundur kolektif jika MK tak mengakomodir UUPA dalam mengadili sengketa pilkada Aceh.
Adi lantas menanggapi pernyataan itu dengan berjanji akan loncat dari menara Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh apabila seluruh kader Partai Aceh mundur dari kursi DPRA.
Jadi perlu dipahami kalimat saya ‘Apabila seluruh kader Partai Aceh’, faktanya saya melihat baru Azhari Cagee yang mengajukan surat pengunduran diri,” katanya Senin malam, (10/4/2017).
Karena itu, Adi merasa tak perlu mersepon berlebihan atas tagihan-tagihan yang ditujukan kepadanya oleh sejumlah orang.
“Kalau mereka mundur seluruhnya, saya akan bertanggungjawab atas pernyataan saya, apakah nantinya pakai parasut, dan apakah diijinkan oleh pengurus masjid,” katanya.
Pun demikian Adi mengaku salut dengan komitmen yang dipegang oleh Azhari Cage yang mengajukan pengunduran diri, padahal saat mengaluarkan pernyataan tersebut adalah secara kolektif walaupun yang bicara hanya Azari Cagee dan Walikota terpilih Lhokseumawe Suaidi Yahya.
“Tapi secara pribadi saya apresiasi kepada Bang Cagee, dia sendiri yang bertanggungjawab dengan ucapannya, apakah ini dia jadi korban, karena saya melihat pernyataan ketua Fraksi PA yang langsung mendukung pemerintahan Irwandi Yusuf,” katanya,[]
Pangkal persoalannya adalah pernyataan Adi Maros yang sempat dia lontarkan beberapa waktu lalu. Saat itu, Adi menanggapi pernyataan puluhan politisi Partai Aceh yang menyatakan ingin mundur kolektif jika MK tak mengakomodir UUPA dalam mengadili sengketa pilkada Aceh.
Adi lantas menanggapi pernyataan itu dengan berjanji akan loncat dari menara Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh apabila seluruh kader Partai Aceh mundur dari kursi DPRA.
Jadi perlu dipahami kalimat saya ‘Apabila seluruh kader Partai Aceh’, faktanya saya melihat baru Azhari Cagee yang mengajukan surat pengunduran diri,” katanya Senin malam, (10/4/2017).
Karena itu, Adi merasa tak perlu mersepon berlebihan atas tagihan-tagihan yang ditujukan kepadanya oleh sejumlah orang.
“Kalau mereka mundur seluruhnya, saya akan bertanggungjawab atas pernyataan saya, apakah nantinya pakai parasut, dan apakah diijinkan oleh pengurus masjid,” katanya.
Pun demikian Adi mengaku salut dengan komitmen yang dipegang oleh Azhari Cage yang mengajukan pengunduran diri, padahal saat mengaluarkan pernyataan tersebut adalah secara kolektif walaupun yang bicara hanya Azari Cagee dan Walikota terpilih Lhokseumawe Suaidi Yahya.
“Tapi secara pribadi saya apresiasi kepada Bang Cagee, dia sendiri yang bertanggungjawab dengan ucapannya, apakah ini dia jadi korban, karena saya melihat pernyataan ketua Fraksi PA yang langsung mendukung pemerintahan Irwandi Yusuf,” katanya,[]
Sumber:beritakini.co
loading...
Post a Comment