AMP - KIP Aceh menggelar Pleno Penetapan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Aceh Terpilih periode 2017-2022 di Ballroom Hotel Hermes Palace, Jumat (7/4/2017).
Sejumlah petinggi dan pejabat utama di Aceh tampak hadir mengikuti pleno tersebut.
Namun dua pejabat penting di Aceh yakni Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Ketua DPRA Muharuddin tak terlihat di lokasi.
Pemerintah Aceh mengutus sejumlah pejabatnya untuk menghadiri pleno tersebut, di antaranya, Kepala Kesbangpol Aceh Mahdi Efendi dan Kepala Biro Tata Kepemerintahan Frans Delian.
Sedangkan unsur pimpinan DPRA juga tampak hadir, masing-masing, Dalimi dan Sulaiman Abda.
Komisioner KIP Aceh Junaidi mengatakan, pihaknya telah mengundang seluruh unsur Muspida Aceh untuk menghadiri pleno penetapan tersebut.
Namun Junaidi tak mengetahui mengapa dua pucuk pimpinan di Aceh itu tak hadir.
"Kita telah mengundang gubernur dan pimpinan DPRA," katanya.
Seperti diketahui, Gubernur Aceh Zaini Abdullah memang telah menerima pleno KIP Aceh sejak penetapan hasil perolehan suara dibacakan pada 25 Februari 2017 lalu.
Dia juga sudah mengucapkan selamat pada Irwandi-Nova paska Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan pembatalan hasil pilkada yang diajukan Muzakir Manaf-TA Khalid.
Sedangkan Ketua DPRA Muharuddin yang juga politisi Partai Aceh, sejak awal bersuara keras dalam proses sengketa pilkada yang sempat diadili MK itu.
Muharuddin bahkan mengaku kecewa berat dengan keputusan MK yang menolak permohonan pembatalan hasil pilkada yang diajukan Muzakir Manaf-TA Khalid, yang diusung Partai Aceh.(beritakini.co)
Sejumlah petinggi dan pejabat utama di Aceh tampak hadir mengikuti pleno tersebut.
Namun dua pejabat penting di Aceh yakni Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Ketua DPRA Muharuddin tak terlihat di lokasi.
Pemerintah Aceh mengutus sejumlah pejabatnya untuk menghadiri pleno tersebut, di antaranya, Kepala Kesbangpol Aceh Mahdi Efendi dan Kepala Biro Tata Kepemerintahan Frans Delian.
Sedangkan unsur pimpinan DPRA juga tampak hadir, masing-masing, Dalimi dan Sulaiman Abda.
Komisioner KIP Aceh Junaidi mengatakan, pihaknya telah mengundang seluruh unsur Muspida Aceh untuk menghadiri pleno penetapan tersebut.
Namun Junaidi tak mengetahui mengapa dua pucuk pimpinan di Aceh itu tak hadir.
"Kita telah mengundang gubernur dan pimpinan DPRA," katanya.
Seperti diketahui, Gubernur Aceh Zaini Abdullah memang telah menerima pleno KIP Aceh sejak penetapan hasil perolehan suara dibacakan pada 25 Februari 2017 lalu.
Dia juga sudah mengucapkan selamat pada Irwandi-Nova paska Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan pembatalan hasil pilkada yang diajukan Muzakir Manaf-TA Khalid.
Sedangkan Ketua DPRA Muharuddin yang juga politisi Partai Aceh, sejak awal bersuara keras dalam proses sengketa pilkada yang sempat diadili MK itu.
Muharuddin bahkan mengaku kecewa berat dengan keputusan MK yang menolak permohonan pembatalan hasil pilkada yang diajukan Muzakir Manaf-TA Khalid, yang diusung Partai Aceh.(beritakini.co)
loading...
Post a Comment