AMP - Masyarakat Geulanggang Gampong (Cureh), Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, yang merupakan daerah kontituen Tgk Amriadi (Tgk Am) mendukung langkah Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW-PA) Bireuen melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). PAW itu antara Tgk Am dengan Toke Medan.
Itu disampaikan Khairuddin mewakili para pendukung atau Tim Sukses (timses) Tgk Am pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lalu. Khairuddin menyebutkan, PAW anggota DPRK Bireuen dari Toke Medan itu merupakan hasil kesepakatan yang telah diputuskan secara kekeluargaan dan ditetapkan secara organisasional oleh DPW-PA pada tahun 2014, menyusul perselisihan suara pasca Pileg dimana suara Tgk Am Cureh melebihi suara Toke Medan.
Kesepakatan PAW itu tertuang dalam surat perjanjian antara Abdul Gani Isa dengan partai pada 2014, dan kemudian diperkuat surat pernyataan DPW-PA Bireuen untuk melakukan PAW yang di tanda tangani Ketua DPW-PA Bireuen Tgk Darwis Jeunieb pada 3 Oktober 2016. Secara prinsip, DPW-PA Bireuen sangat menghargai pelaksanaan perjanjian PAW Ini, ditandai dengan pernyataan Plt. Sekwil Kautsar S.Hi yang menjamin akan memproses PAW tersebut dalam waktu cepat. “Dengan ini, kami menyatakan penghargaan setinggi-tingginya atas sikap bijaksana yang diambil DPW-PA tempat kami bernaung”, katanya, Selasa 25 April 2017.
Selain itu Khairuddin menyayangkan, adanya sejumlah manuver yang dilakukan oleh pihak luar PA Bireuen yang berniat turut campur dan menghalangi proses PAW ini. “Upaya memancing di air yang keruh ini jelas sekali terlihat dalam kasus pelemparan bom melotov ke rumah Toke Medan yang sedang mempersiapkan diri dalam proses ini. Untuk itu, kami mengutuk keras upaya provokasi dengan cara-cara hina seperti ini,” ungkapnya.
Khairuddin menegaskan dukungan sepenuhnya atas duet kepemimpinan DPW-PA Bireuen yaitu Tgk Darwis Jeunieb dengan Muhammad Kautsar Abuyus. “Mereka berdua telah berjuang keras membawa partai keluar dari fase sulit 2016 lalu, serta menghimbau seluruh kader, anggota dan simpatisan PA Bireuen tetap menjaga kedamaian dan kekompakan dalam tubuh partai yang kita cintai bersama ini,” tukasnya.(Modusaceh)
Itu disampaikan Khairuddin mewakili para pendukung atau Tim Sukses (timses) Tgk Am pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 lalu. Khairuddin menyebutkan, PAW anggota DPRK Bireuen dari Toke Medan itu merupakan hasil kesepakatan yang telah diputuskan secara kekeluargaan dan ditetapkan secara organisasional oleh DPW-PA pada tahun 2014, menyusul perselisihan suara pasca Pileg dimana suara Tgk Am Cureh melebihi suara Toke Medan.
Kesepakatan PAW itu tertuang dalam surat perjanjian antara Abdul Gani Isa dengan partai pada 2014, dan kemudian diperkuat surat pernyataan DPW-PA Bireuen untuk melakukan PAW yang di tanda tangani Ketua DPW-PA Bireuen Tgk Darwis Jeunieb pada 3 Oktober 2016. Secara prinsip, DPW-PA Bireuen sangat menghargai pelaksanaan perjanjian PAW Ini, ditandai dengan pernyataan Plt. Sekwil Kautsar S.Hi yang menjamin akan memproses PAW tersebut dalam waktu cepat. “Dengan ini, kami menyatakan penghargaan setinggi-tingginya atas sikap bijaksana yang diambil DPW-PA tempat kami bernaung”, katanya, Selasa 25 April 2017.
Selain itu Khairuddin menyayangkan, adanya sejumlah manuver yang dilakukan oleh pihak luar PA Bireuen yang berniat turut campur dan menghalangi proses PAW ini. “Upaya memancing di air yang keruh ini jelas sekali terlihat dalam kasus pelemparan bom melotov ke rumah Toke Medan yang sedang mempersiapkan diri dalam proses ini. Untuk itu, kami mengutuk keras upaya provokasi dengan cara-cara hina seperti ini,” ungkapnya.
Khairuddin menegaskan dukungan sepenuhnya atas duet kepemimpinan DPW-PA Bireuen yaitu Tgk Darwis Jeunieb dengan Muhammad Kautsar Abuyus. “Mereka berdua telah berjuang keras membawa partai keluar dari fase sulit 2016 lalu, serta menghimbau seluruh kader, anggota dan simpatisan PA Bireuen tetap menjaga kedamaian dan kekompakan dalam tubuh partai yang kita cintai bersama ini,” tukasnya.(Modusaceh)
loading...
Post a Comment