AMP - Plt Sekum DPW Parta Aceh Bireuen, Kautsar mengaku tak ambil pusing soal tuntutan Boing Cs agar dirinya mundur. Pasalnya, menurut dia, kedatangan bekas kombatan tersebut salah alamat. Apalagi mereka sudah dipecat dari partai dan tak berhak meminta menggelar Muslub.
“Saya ditelepon sama bang Darwis tadi pagi (21/04/17), katanya tak perlu tanggapi perihal peristiwa kemarin. Beliau cuma perintahkan saya supaya menjelaskan ke media tentang peristiwa kemarin,” kata Kautsar, Sabtu pekan lalu.
Ia juga tak tahu motif Boing Cs yang memintanya diganti. Menurut dia, yang berhak meminta pergantian maupun mendesak Muslub adalah kader partai. “Kita gak tahu apa motifnya, yang jelas mereka pendukung Ruslan. Kedatangan mereka salah alamat. Yang bisa minta saya diganti adalah anggota Partai Aceh. Sementara mereka pendukung bupati yang tidak didukung oleh PA. Mereka desertir,” tegas anggota DPRA dari Dapil Bireuen ini.
Kautsar menuturkan, massa yang mendatangi Kantor PA kemarin adalah orang yang sudah tidak lagi di Partai Aceh. Ia menyebutnya “orang di luar pagar” untuk Boing cs. Alasannya, baik karena dipecat maupun membelot dan tak mengindahkan instruksi partai.
“Mereka sudah di luar pagar. Dari dulu mereka juga sudah mengatakan berada di luar pagar, kok sekarang ngaku-ngaku lagi ada di dalam pagar,” ujar Ketua Fraksi PA di DPRA ini.
Sebelum massa datang ke Kantor PA, Kautsar membenarkan bahwa Tgk Darwis sempat meminpin rapat bersama beberapa pengurus. Namun ia sendiri tak bisa hadir dan sudah izin ke Tgk Darwis karena ada agenda lain di Banda Aceh.
Ketika massa datang, sebut Kautsar, rapat sudah selesai dan Tgk Darwis sudah meninggalkan kantor. Lagipula, lanjut dia, menurut laporan yang diterimanya, Boing Cs sejak awal tak ingin bertemu Tgk Darwis. “Ditanya (oleh pengurus) apakah mereka ingin berjumpa dengan Bang Darwis, mereka bilang tidak. Lalu mereka buat konferensi pers di halaman kantor PA.”
“Saya kebetulan tidak hadir dalam rapat kemarin karena ada kegiatan lain di Banda Aceh,” sambungnya.
Seusai Pilkada, jelas Kautsar, DPW PA Bireuen telah menggelar rapat internal. Pihaknya memetakan semua kelemahan dan bersiap melakukan pembenahan. Namun, ia enggan merinci apa saja penyebab kekalahan PA di Pilkada Bireuen. “Kita sudah mengevaluasinya. Tinggal sekarang memperbaiki kelemahan yang ada,” ujarnya.
Untuk ke depan, tegas Kautsar, DPW PA Bireuen telah berkomitmen dengan agenda-agenda perbaikan partai.[pikiranmerdeka.co]
“Saya ditelepon sama bang Darwis tadi pagi (21/04/17), katanya tak perlu tanggapi perihal peristiwa kemarin. Beliau cuma perintahkan saya supaya menjelaskan ke media tentang peristiwa kemarin,” kata Kautsar, Sabtu pekan lalu.
Ia juga tak tahu motif Boing Cs yang memintanya diganti. Menurut dia, yang berhak meminta pergantian maupun mendesak Muslub adalah kader partai. “Kita gak tahu apa motifnya, yang jelas mereka pendukung Ruslan. Kedatangan mereka salah alamat. Yang bisa minta saya diganti adalah anggota Partai Aceh. Sementara mereka pendukung bupati yang tidak didukung oleh PA. Mereka desertir,” tegas anggota DPRA dari Dapil Bireuen ini.
Kautsar menuturkan, massa yang mendatangi Kantor PA kemarin adalah orang yang sudah tidak lagi di Partai Aceh. Ia menyebutnya “orang di luar pagar” untuk Boing cs. Alasannya, baik karena dipecat maupun membelot dan tak mengindahkan instruksi partai.
“Mereka sudah di luar pagar. Dari dulu mereka juga sudah mengatakan berada di luar pagar, kok sekarang ngaku-ngaku lagi ada di dalam pagar,” ujar Ketua Fraksi PA di DPRA ini.
Sebelum massa datang ke Kantor PA, Kautsar membenarkan bahwa Tgk Darwis sempat meminpin rapat bersama beberapa pengurus. Namun ia sendiri tak bisa hadir dan sudah izin ke Tgk Darwis karena ada agenda lain di Banda Aceh.
Ketika massa datang, sebut Kautsar, rapat sudah selesai dan Tgk Darwis sudah meninggalkan kantor. Lagipula, lanjut dia, menurut laporan yang diterimanya, Boing Cs sejak awal tak ingin bertemu Tgk Darwis. “Ditanya (oleh pengurus) apakah mereka ingin berjumpa dengan Bang Darwis, mereka bilang tidak. Lalu mereka buat konferensi pers di halaman kantor PA.”
“Saya kebetulan tidak hadir dalam rapat kemarin karena ada kegiatan lain di Banda Aceh,” sambungnya.
Seusai Pilkada, jelas Kautsar, DPW PA Bireuen telah menggelar rapat internal. Pihaknya memetakan semua kelemahan dan bersiap melakukan pembenahan. Namun, ia enggan merinci apa saja penyebab kekalahan PA di Pilkada Bireuen. “Kita sudah mengevaluasinya. Tinggal sekarang memperbaiki kelemahan yang ada,” ujarnya.
Untuk ke depan, tegas Kautsar, DPW PA Bireuen telah berkomitmen dengan agenda-agenda perbaikan partai.[pikiranmerdeka.co]
loading...
Post a Comment