AMP - Jajaran Komite Peralihan Aceh/Partai Aceh (KPA/PA) Wilayah Pase menggelar pertemuan di “Gedung Merah” (Kantor PA Aceh Utara), Geudong, Samudera, Aceh Utara, Minggu, 17 Juli 2016.
Berdasarkan tayangan dalam video yang diunggah ke youtube oleh akun anxphone aceh pada 17 Juli 2016, mayoritas jajaran KPA/PA setempat menolak Muhamamd Thaib atau Cek Mad sebagai Calon Bupati (Cabup) Aceh Utara pada pilkada 2017.
Pertemuan tersebut dipimpin Panglima/Ketua KPA Wilayah Pase/Ketua PA Aceh Utara Tgk Zulkarnaini Hamzah, dihadiri para panglima muda dari empat daerah, para panglima sagoe/pengurus PA kecamatan, pengurus Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) dan ratusan mantan kombatan wilayah Pase.
Dalam sambutannya, Tgk Zulkarnaini Hamzah atau Tgk Ni mulanya menyampaikan soal dukungan KPA/PA Pase untuk kemenangan Muzakir Manaf atau Mualem sebagai Calon Gubernur (Cagub) Aceh dari PA pada pilkada 2017.
Terkait Cabup Aceh Utara pada pilkada 2017, Tgk Ni menyebutkan, Ketua Umum KPA/PA Pusat Muzakir Manaf atau Mualem menitip pesan agar jajaran KPA/PA wilayah Pase mendukung kembali Cek Mad yang merupakan bupati saat ini.
Moderator pertemuan itu Tgk M. Yusuf Nisam kemudian memberi kesempatan untuk masing-masing perwakilan KPA daerah wilayah Pase agar menyampaikan pandangannya soal Cabup Aceh Utara yang akan diusung PA.
Perwakilan KPA Daerah I dengan tegas menyatakan menolak Cek Mad sebagai Cabup Aceh Utara. Jajaran KPA Daerah I berharap Mualem menunjuk figur lain yang dinilai lebih layak memimpin Aceh Utara ke depan. Pernyataan itu mendapat dukungan dari peserta pertemuan dengan teriakan, “Beutoi (betul)….”
Sedangkan utusan KPA Daerah II, Saifuddin Yunus alias Pon Pang menyatakan, jika Mualem menunjuk Cek Mad sebagai Cabup Aceh Utara, pihaknya akan mengikuti keputusan komando tersebut. Namun, pendapat Pon Pang itu disambut dengan teriakan, “Han jeut (tidak boleh Cek Mad)….”
Suasana rapat pun menjadi riuh lantaran banyaknya suara penolakan terhadap Cek Mad. Setelah suasana kembali tenang, Pon Pang melanjutkan, jika nantinya Mualem memutuskan bahwa Cabup Aceh Utara bukan Cek Mad, tapi sosok lainnya, maka jajaran KPA Daerah II akan mendukung keputusan tersebut. Artinya, KPA Daerah II mendukung siapa pun yang akan diputuskan oleh pimpinan KPA/PA yaitu Mualem.
Perwakilan Daerah III Tgk Chik di Paya Bakong juga secara tegas menolak Cek Mad dicalonkan kembali sebagai Cabup Aceh Utara. Pendapat tersebut mendapat dukungan dari peserta pertemuan dengan teriakan, “Beutoi (betul)….”
Terakhir, perwakilan Daerah IV, Joni mengungkapkan, pihaknya menghormati dan menghargai sikap Mualem soal Cek Mad. Akan tetapi, kata Joni, kondisi hari ini di lapangan menunjukkan, jika PA ingin menang pada pilkada 2017, mestinya mengusung figur lain untuk Cabup Aceh Utara. Hal itu, kata dia, merupakan hasil pertemuan para panglima sagoe di Daerah IV, juga masukan Asosiasi Geuchik Aceh Utara dan Ormas-Ormas setempat.
Seusai mendengar pandangan dari perwakilan KPA Daerah I sampai IV, Tgk Ni mengatakan, semua masukan/saran tersebut akan disampaikan kepada Mualem untuk menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan akhir nantinya soal Cabup Aceh Utara dari PA.
“Kamoe, selain Cek Mad beurangkasoe jeut laen,” teriak seorang peserta pertemuan itu.
Pertemuan ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan selawat dan saling bersalaman.
Sumber portalsatu.com di internal KPA/PA Wilayah Pase membenarkan adanya pertemuan tersebut di kantor PA Aceh Utara, Minggu (kemarin).
Sumber: portalsatu.comBerdasarkan tayangan dalam video yang diunggah ke youtube oleh akun anxphone aceh pada 17 Juli 2016, mayoritas jajaran KPA/PA setempat menolak Muhamamd Thaib atau Cek Mad sebagai Calon Bupati (Cabup) Aceh Utara pada pilkada 2017.
Pertemuan tersebut dipimpin Panglima/Ketua KPA Wilayah Pase/Ketua PA Aceh Utara Tgk Zulkarnaini Hamzah, dihadiri para panglima muda dari empat daerah, para panglima sagoe/pengurus PA kecamatan, pengurus Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) dan ratusan mantan kombatan wilayah Pase.
Dalam sambutannya, Tgk Zulkarnaini Hamzah atau Tgk Ni mulanya menyampaikan soal dukungan KPA/PA Pase untuk kemenangan Muzakir Manaf atau Mualem sebagai Calon Gubernur (Cagub) Aceh dari PA pada pilkada 2017.
Terkait Cabup Aceh Utara pada pilkada 2017, Tgk Ni menyebutkan, Ketua Umum KPA/PA Pusat Muzakir Manaf atau Mualem menitip pesan agar jajaran KPA/PA wilayah Pase mendukung kembali Cek Mad yang merupakan bupati saat ini.
Moderator pertemuan itu Tgk M. Yusuf Nisam kemudian memberi kesempatan untuk masing-masing perwakilan KPA daerah wilayah Pase agar menyampaikan pandangannya soal Cabup Aceh Utara yang akan diusung PA.
Perwakilan KPA Daerah I dengan tegas menyatakan menolak Cek Mad sebagai Cabup Aceh Utara. Jajaran KPA Daerah I berharap Mualem menunjuk figur lain yang dinilai lebih layak memimpin Aceh Utara ke depan. Pernyataan itu mendapat dukungan dari peserta pertemuan dengan teriakan, “Beutoi (betul)….”
Sedangkan utusan KPA Daerah II, Saifuddin Yunus alias Pon Pang menyatakan, jika Mualem menunjuk Cek Mad sebagai Cabup Aceh Utara, pihaknya akan mengikuti keputusan komando tersebut. Namun, pendapat Pon Pang itu disambut dengan teriakan, “Han jeut (tidak boleh Cek Mad)….”
Suasana rapat pun menjadi riuh lantaran banyaknya suara penolakan terhadap Cek Mad. Setelah suasana kembali tenang, Pon Pang melanjutkan, jika nantinya Mualem memutuskan bahwa Cabup Aceh Utara bukan Cek Mad, tapi sosok lainnya, maka jajaran KPA Daerah II akan mendukung keputusan tersebut. Artinya, KPA Daerah II mendukung siapa pun yang akan diputuskan oleh pimpinan KPA/PA yaitu Mualem.
Perwakilan Daerah III Tgk Chik di Paya Bakong juga secara tegas menolak Cek Mad dicalonkan kembali sebagai Cabup Aceh Utara. Pendapat tersebut mendapat dukungan dari peserta pertemuan dengan teriakan, “Beutoi (betul)….”
Terakhir, perwakilan Daerah IV, Joni mengungkapkan, pihaknya menghormati dan menghargai sikap Mualem soal Cek Mad. Akan tetapi, kata Joni, kondisi hari ini di lapangan menunjukkan, jika PA ingin menang pada pilkada 2017, mestinya mengusung figur lain untuk Cabup Aceh Utara. Hal itu, kata dia, merupakan hasil pertemuan para panglima sagoe di Daerah IV, juga masukan Asosiasi Geuchik Aceh Utara dan Ormas-Ormas setempat.
Seusai mendengar pandangan dari perwakilan KPA Daerah I sampai IV, Tgk Ni mengatakan, semua masukan/saran tersebut akan disampaikan kepada Mualem untuk menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan akhir nantinya soal Cabup Aceh Utara dari PA.
“Kamoe, selain Cek Mad beurangkasoe jeut laen,” teriak seorang peserta pertemuan itu.
Pertemuan ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan selawat dan saling bersalaman.
Sumber portalsatu.com di internal KPA/PA Wilayah Pase membenarkan adanya pertemuan tersebut di kantor PA Aceh Utara, Minggu (kemarin).
loading...
Post a Comment