Tgk Yusri: Orang Pintar Keluar Negeri Kalau Konflik dan Pulang Sebagai Pahlawan Jika Aceh Damai

Tengku Yusri

AMP - Tengku Yusri Darmawan yang tak lain tokoh Aceh Besar angkat bicara mengenai implementasi perdamaian di Aceh. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga perdamaian yang sudah tercipta. Pasalnya bila konflik terjadi lagi, masyarakat biasa akan menerima akibat yang luar biasa.

“Kalau orang-orang pintar dan pandai, dia keluar dan lari dari Aceh ke luar negeri. lalu pulang ke Aceh dan merasa diri pahlawan. Padahal selama ini kita kena tampar, kena tonjok karena nggak punya uang untuk keluar negeri. Kita nggak bisa apa-apa. Jadi tolonglah kita jaga damai ini,” ujarnya saat memberikan pidato di Masjid Baroe, Mireuk, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar yang dituliskan Sabtu (16/8/2014).
Selama proses perdamaian berlangsung di Aceh, dirinya menyebutkan friksi-friksi social memang masih menghantui masyarakat. Warga Aceh mudah sekali terprovokasi oleh ajakan-ajakan tertentu yang bisa memperkeruh suasana perdamaian. Padahal nyatanya, keikutsertaan oknum-oknum tertentu hanya dikarenakan ‘uang receh’.
Untuk itu, ada baiknya masyarakat menyeriusi profesi yang ditekuninya.
“Nggak usah sibuk dan terpancing. Kalau Anda petani, pergi aja ke sawah. Garap sawah dengan baik. Kalau anda peternak, kelola ternak Anda dengan baik. Kalau ada pegawai pemerintah, kerja dengan baik, layani masyarakat. Kalau Anda punya ilmu agama, silahkan berdakwah dengan baik. Nggak usah sibuk dengan hal-hal yang nggak penting,” tegasnya menekankan.
Selebihnya dia berharap, pemerintah bisa menyokong aktifitas masyarakat. Pemerintah perlu memfasilitasi potensi-potensi yang ada di masyarakat itu sendiri untuk menunjang peningkatan kesejahteraan. Kelanjutan perdamaian ini tanpa upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat akan mempersulit kerja-kerja pemerintah sendiri.[sumatranews]

loading...