AMP - Front Pembela Islam (FPI) Aceh meminta Kapolri agar menutup dan juga menghentikan pembangunan Gereja di Aceh Singkil,
Rillis
Pers yang diterima redaksi statusaceh.com Senin 26 Oktober 2015 dari
Ketua FPI Aceh Tgk, Muslim At Thahiry Menyikapi surat pagi PGI kepada
Kapolri mengenai Gereja Singkil yang intinya PGI meminta agar Gereja
ilegal yang dibakar dan dibongkar dibangun kembali dengan berbagai
alasan, maka FPI Aceh perlu menyampaikan kepada PGI dan Pemerintah
Indonesia agar jangan samakan Aceh dengan Daerah yang lain.
Aceh
punya hak istimewa, Aceh punya otonomi khusus yang diperluaskan, Aceh
punya Undang-undang Syariat Islam, Aceh modal Indonesia dan banyak ulama
Aceh yang gugur melawan Belanda baik dalam memperjuangkan kemerdekaan
dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dari agresi Belanda kedua yang
ingin merebut Indonesia sehingga Aceh jadi Daerah modal, maka jangan
coba-coba pemerintah mengkhianati Aceh dan pihak jaringan PGI jangan
banyak bicara masalah Aceh, PGI harus baca sejarah Aceh, PGI harus tau
bangsa Aceh adalah bangsa yang siap berperang dari zaman ke zaman.
Jangan
coba-coba membangun harimau tidur, jangan perkeruh suasana, jangan
pancing emosi Ummat Islam, jangan jadikan Aceh sebagai Poso kedua, kalau
PGI bersisi keras campur tangan di Aceh maka nantinya jangan salahkan
Ummat Islam Aceh jika bertindak lebih kasar dari yang telah ada, jangan
coba-coba menjual, karena kami siap membeli.
Dan
kami juga mengingatkan Pemerintah Indonesia, jangan buka lagi pintu
konflik di Aceh, jangan khianati Masyarakat Aceh, apabila Pemerintah
Indonesia menerima permohonan PGI sama dengan pemerintah sudah mengajak
ummat Islam untuk jihad ke Singkil dan telah meminta Ummat Islam
mengusir Kristen dari bumi Aceh,
Wahai
Pemerintah Indonesia, jangan buat lagi rakyat Aceh memberontak, wahai
panglima ABRI dan Kapolri jaga keutuhan Negara jangan sampai orang Aceh
berontak lagi, karena orang Aceh siap mati kalau Islam dikhianati.(Baca: PGI Kembali Surati Polri, Bela Gereja Liar di Aceh Singkil Tapi Diam Soal Tragedi Tolikara)
loading...
Post a Comment