Banda Aceh – Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Nasional Aceh (PNA), Irwandi Yusuf mengatakan, ketidakhadiran Sofyan Dawood dan Ayah Merin dalam acara rapat koordinasi (rakor) PNA karena mereka sedang ditugaskan untuk membangun hubungan komunikasi politik dengan partai lainnya termasuk Partai Aceh.
Selain Sofyan Dawood dan Ayah Merin, kata Irwandi, masih ada lima lainnya yang ditugaskan untuk membangun hubungan komunikasi dengan partai lain.
“Padahal ini rahasia, tapi agar tidak menimbulkan pemikiran yang negatif terhadap PNA, terpaksa saya sampaikan,” kata Ketua MPP PNA, Irwandi Yusuf dalam konferensi pers, usai membuka Rakor PNA, Rabu (27/10) di Banda Aceh.
Namun, Irwandi tidak menyebutkan nama-nama lainnya yang ditugaskan untuk melakukan tugas tersebut.
“Jangan tanya nama yang limanya lagi, yang jelas mereka sudah ditugaskan,” imbuhnya.
Mantan Gubernur Aceh, ini juga membantah keras terkait adanya isu perpecahan di tubuh Partai yang diketuai oleh Irwansyah ini.
“Tidak ada perpecahan, mereka tidak hadir (Sofyan Dawood dan Ayah Merin) karena sedang bertugas, itu saja,” jelasnya.
Terkait dukungan Sofyan Dawood terhadap Tarmiizi A Karim, Irwandi kembali menegaskan kalau itu merupakan skenario dari tugas yang diberikan kepada mereka.
“Itu bagian dari tugas, termasuk makan malam bersama dengan Ketua DPA Partai Aceh, Muzakir Manaf,” jelasnya
Namun ketika ditanyai apakah keduanya ada diundang dalam rakor ini, Irwandi membenarkan bahwa undangan untuk keduanya ada dikirimkan.
“Undangan mesin yang cetak, mereka kader PNA, wajib diundang semua, kalau masalah hadir atau tidak, memang tidak hadir,” jelasnya.
Namun ketika ditanya terkait alasan tidak hadir, Irwandi kembali menjawab kalau mereka sedang tugas.
Pernyataan yang berbeda-beda ini membuat publik semakin penasaran, apakah benar mereka ditugaskan untuk membangun komunikasi dengan partai lain atau memang benar adanya perpecahan di tubuh PNA.[AJNN]
Selain Sofyan Dawood dan Ayah Merin, kata Irwandi, masih ada lima lainnya yang ditugaskan untuk membangun hubungan komunikasi dengan partai lain.
“Padahal ini rahasia, tapi agar tidak menimbulkan pemikiran yang negatif terhadap PNA, terpaksa saya sampaikan,” kata Ketua MPP PNA, Irwandi Yusuf dalam konferensi pers, usai membuka Rakor PNA, Rabu (27/10) di Banda Aceh.
Namun, Irwandi tidak menyebutkan nama-nama lainnya yang ditugaskan untuk melakukan tugas tersebut.
“Jangan tanya nama yang limanya lagi, yang jelas mereka sudah ditugaskan,” imbuhnya.
Mantan Gubernur Aceh, ini juga membantah keras terkait adanya isu perpecahan di tubuh Partai yang diketuai oleh Irwansyah ini.
“Tidak ada perpecahan, mereka tidak hadir (Sofyan Dawood dan Ayah Merin) karena sedang bertugas, itu saja,” jelasnya.
Terkait dukungan Sofyan Dawood terhadap Tarmiizi A Karim, Irwandi kembali menegaskan kalau itu merupakan skenario dari tugas yang diberikan kepada mereka.
“Itu bagian dari tugas, termasuk makan malam bersama dengan Ketua DPA Partai Aceh, Muzakir Manaf,” jelasnya
Namun ketika ditanyai apakah keduanya ada diundang dalam rakor ini, Irwandi membenarkan bahwa undangan untuk keduanya ada dikirimkan.
“Undangan mesin yang cetak, mereka kader PNA, wajib diundang semua, kalau masalah hadir atau tidak, memang tidak hadir,” jelasnya.
Namun ketika ditanya terkait alasan tidak hadir, Irwandi kembali menjawab kalau mereka sedang tugas.
Pernyataan yang berbeda-beda ini membuat publik semakin penasaran, apakah benar mereka ditugaskan untuk membangun komunikasi dengan partai lain atau memang benar adanya perpecahan di tubuh PNA.[AJNN]
loading...
Post a Comment