Halloween Costume ideas 2015
loading...

Mitos Masyarakat Aceh, Bisa Dikatakan Fakta

AMP - Mitos? Siapa yang tidak tertarik. Sesuatu yang tabu justru semakin menarik dibicarakan. Semakin ditutupi, semakin asyik untuk diselami maknanya. Semakin dilarang semakin mudah diburu yang tersimpan rapat tersebut. Begitulah sifat manusia yang tak pernah puas untuk memacari keingintahuannya.

Eit! Jangan salah. Berawal dari bau pula durian itu nikmat untuk disantap. Ibarat durian, mitos memiliki makna tersendiri di dalam masyarakat Aceh, khususnya di Aceh Barat. Seperti lezatnya menyantap durian, seperti itulah mitos terus berkembang.

Ada tiga mitos yang jika didengar tentangnya sangatlah ringan sekali. Tetapi bagi orang-orang tua di Aceh Barat, membicarakan hal ini sangat tabu sekali dan tak boleh. Sekali melanggar, siap-siap dinasehati oleh orang-orang tua di kampung kami!
Jangan duduk di teras/tangga
Entah kenapa, orang-orang tua memberikan pemahaman yang brutal mengenai hal ini. Kenapa saya katakan brutal? Karena menyangkut kebahagiaan pelaku setelah hari itu.

Jangan duduk di teras atau tangga nanti akan ketemu jodoh lebih tua. Penamaan tua itu lebih kepada sangat tua, bukan selisih setahun atau dua tahun saja. Untuk anak laki-laki justru menjadi bumerang tersendiri mengingat “akan menikahi perempuan lebih tua darinya” walaupun jodoh tak ke mana tetapi anak laki-laki menghindari duduk di tangga/teras.

Pada dasarnya, jika dikaji lebih jauh ke sejarah. Dulu, rumah-rumah di Aceh itu lebih tinggi dibandingkan sekarang. Anda bisa mencari tahu bentuk rumah Aceh. Nah, karena persoalan ini pula dilarang duduk di tangga atau teras. Maksudnya ada dua: akan jatuh dan orang lain tidak bisa melewati tangga
Jangan menyapu saat magrib
Apa hubungan ibadah dengan menyapu. Apa pula hubungan kebersihan dengan tata krama. Di sinilah letak semuanya. Orang-orang tua di Aceh Barat sangat melarang anak-anaknya menyapu saat magrib, lebih tepatnya saat matahari terbenam. Alasannya akuratnya tidak jelas tetapi lebih kepada “sebaiknya menunaikan ibadah (salat) terlebih dahulu” yang notabene perkara penting dalam Islam. 

Jangan duduk di atas bantal
Lucu memang menyoal persoalan ini. Jangan duduk di atas bantal nanti kena bisul!

Percaya atau tidak, masyarakat Aceh Barat sangat memercayainya. Larangan yang terjadi turun-temurun ini dipraktikkan oleh masyarakat tanpa protes bahkan tanpa menyelami makna lebih dalam lagi. Padahal, mana ada pula aturan duduk di atas bantal akan berbisul.

Namun, jika ditilik lebih dalam. Maksud orang-orang tua kami itu tak lain supaya bantal tidak cepat rusak. Bayangkan saja anak-anak duduk dengan suka cita di atas bantal, goyang sana-sini, bisa saja bantal itu mudah sobek dan mengeluarkan kapas. Sebelum bantal busa banyak dijual, masyarakat Aceh lebih banyak menggunakan kapas kering di belakang rumah untuk dijadikan bantal. Karena susahnya menunggu kapas kering, orang-orang tua melarang anak-anaknya duduk di atas bantal. 
 Begitulah. Banyak mitos lain yang berkembang di Aceh Barat. Mitos-mitos ini mengajarkan banyak pengajaran tentang hidup. Anda ingin menikmati larangan ini? Mari berinteraksi dengan orang-orang tua kami di sini!

[VIVA]
loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget