AMP - Mitos?
Siapa yang tidak tertarik. Sesuatu yang tabu justru semakin menarik
dibicarakan. Semakin ditutupi, semakin asyik untuk diselami maknanya. Semakin
dilarang semakin mudah diburu yang tersimpan rapat tersebut. Begitulah sifat
manusia yang tak pernah puas untuk memacari keingintahuannya.
Eit! Jangan salah. Berawal
dari bau pula durian itu nikmat untuk disantap. Ibarat durian, mitos memiliki
makna tersendiri di dalam masyarakat Aceh, khususnya di Aceh Barat. Seperti
lezatnya menyantap durian, seperti itulah mitos terus berkembang.
Ada
tiga mitos yang jika didengar tentangnya sangatlah ringan sekali. Tetapi bagi
orang-orang tua di Aceh Barat, membicarakan hal ini sangat tabu sekali dan tak
boleh. Sekali melanggar, siap-siap dinasehati oleh orang-orang tua di kampung
kami!
Jangan duduk di teras/tangga
Entah
kenapa, orang-orang tua memberikan pemahaman yang brutal mengenai hal ini.
Kenapa saya katakan brutal? Karena menyangkut kebahagiaan pelaku setelah hari
itu.
Jangan
duduk di teras atau tangga nanti akan ketemu jodoh lebih tua. Penamaan tua itu
lebih kepada sangat tua, bukan selisih setahun atau dua tahun saja. Untuk anak
laki-laki justru menjadi bumerang tersendiri mengingat “akan menikahi perempuan
lebih tua darinya” walaupun jodoh tak ke mana tetapi anak laki-laki menghindari
duduk di tangga/teras.
Pada
dasarnya, jika dikaji lebih jauh ke sejarah. Dulu, rumah-rumah di Aceh itu
lebih tinggi dibandingkan sekarang. Anda bisa mencari tahu bentuk rumah Aceh. Nah,
karena persoalan ini pula dilarang duduk di tangga atau teras. Maksudnya ada
dua: akan jatuh dan orang lain tidak bisa melewati tangga.
Jangan menyapu saat magrib
Apa
hubungan ibadah dengan menyapu. Apa pula hubungan kebersihan dengan tata krama.
Di sinilah letak semuanya. Orang-orang tua di Aceh Barat sangat melarang
anak-anaknya menyapu saat magrib, lebih tepatnya saat matahari terbenam. Alasannya
akuratnya tidak jelas tetapi lebih kepada “sebaiknya menunaikan ibadah (salat)
terlebih dahulu” yang notabene perkara penting dalam Islam.
Jangan duduk di atas bantal
Lucu
memang menyoal persoalan ini. Jangan duduk di atas bantal nanti kena bisul!
Percaya
atau tidak, masyarakat Aceh Barat sangat memercayainya. Larangan yang terjadi
turun-temurun ini dipraktikkan oleh masyarakat tanpa protes bahkan tanpa
menyelami makna lebih dalam lagi. Padahal, mana ada pula aturan duduk di atas
bantal akan berbisul.
Begitulah.
Banyak mitos lain yang berkembang di Aceh Barat. Mitos-mitos ini mengajarkan
banyak pengajaran tentang hidup. Anda ingin menikmati larangan ini? Mari
berinteraksi dengan orang-orang tua kami di sini!
[VIVA]
loading...
Post a Comment