Halloween Costume ideas 2015
loading...

Kerusuhan Berlanjut Antara Israel dan Palestina

AMP - Bentrokan terus terjadi antara Israel dan Palestina sehingga menewaskan dua orang Palestina pada Kamis (29/10) dalam peristiwa terpisah di kota Al-Khalil (Hebron), bagian selatan Tepi Barat, kata pemerintah Palestina.

Pada Kamis pagi, Mohamed Awawdeh, pejabat di Kementerian Kesehatan Palestina, mengkonfirmasi kepada Xinhua bahwa militer Israel menembak dan menewaskan satu orang Palestina yang diduga menikam seorang prajurit Yahudi di Tepi Barat Sungai Jordan.

Wanita juru bicara polisi Israel mengatakan peristiwa tersebut terjadi di dekat Makam Para Nabi, tempat suci buat umat Muslim dan Yahudi.

"Setelah pemuda itu meninggal, militer Israel menahan mayatnya dan menolak untuk menyerahkannya kepada keluarganya," kata Awawdeh, sebagaiman dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. Ia menambahkan militer Israel masih mahan 20 mayat orang Palestina sejak awal Oktober, kebanyakan dari mereka berasal dari Al-Khalil.

Pada Kamis malam, Awawdeh mengatakan satu lagi orang Palestina ditembak hingga tewas oleh tentara Israel di Al-Khalil.

Identitas pria tersebut belum diketahui dan mayatnya dibiarkan tergeletak di tanah, tambah pejabat Palestina itu.
Saat ketegangan di lapangan terus bergolak, berbagai faksi Palestina, termasuk HAMAS, menyerukan satu hari lagi ungkapan kemarahan terhadap Israel pada Jumat.

Sementara itu, para pemimpin Palestina juga melancarkan pertempuran diplomatik internasional guna mencari perlindungan buat rakyat Palestina.

Kementerian Luar Negeri Palestina pada Kamis menuduh pemerintah Israel melakukan terorisme terorganisir terhadap rakyat Palestina.

"Pemimpin partai sayap-kanan dan tokoh ekstrem sayap-kiri di dalam pemerintah Israel bersaing untuk melancarkan metode baru penindasan dan gangguan terhadap orang Palestina," kata kementerian tersebut di dalam satu pernyataan.

"Yang paling akhir adalah usul Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mendirikan pengadilan sipil guna mempercepat penghukuman kolektif dan mengeluarkan instruksi pehananan administratif, penghancuran rumah dan pencabutan izin tinggal," tambah pernyataan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Palestina menganggap tindakan itu sebagai agresi barbar nyata yang dipraktekkan oleh kekuatan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina, dan menyeru masyarakat internasional agar mendesak Israel untuk menghentikan semua kejahatan tersebut.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban jiwa di pihak Palestina akibat tindakan militer dan polisi Israel sejak awal Oktober telah naik jadi 68.

Lebih dari 2.000 orang Palestina cedera dalam berbagai bentrokan dengan pasukan keamanan Israel.

Gelombang paling akhir bentrokan tersebut meletus pada September di kompleks Masjid Al-Aqsha, Jerusalem Timur, dan menyebar ke seluruh Israel, Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Selama beberapa hari belakangan, Al-Khalil --kota tempat tinggal sebanyak 1.000 pemukim Yahudi di bawah penjaga militer kuat di antara puluhan ribu orang Palestina-- menjadi ajang utama bentrokan.

Gelombang bentrokan itu telah menewaskan 11 orang Yahudi, kata beberapa pejabat.[ANT]
loading...

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget