ACEH SINGKIL – Pembongkaran gereja yang tidak memiliki izin di Aceh Singkil dilakukan oleh ribuan masyarakat, mengakibatkan satu orang warga tewas dan 4 orang luka parah, Selasa (13/10).
Warga yang meninggal tersebut berasal dari kelompok masyarakat karena terkena senjata yang diduga ditembakkan oleh orang yang berada di dalam gereja.
Salah seorang masyarakat yang dihubungi AJNN mengatakan, ribuan warga awalnya mendatangi lokasi untuk membongkar gereja. Namun sesampai di lokasi, masyarakat terlibat bentrok dengan pihak penjaga gereja.
“Saya sedang di lokasi sekarang, masyarakat sudah membakar Gereja HKBP Sukamakmur kecamatan Gunung Meriah, tapi ketika ingin membakar Gereja Pangga Ruang, Masyarakat mendapatkan serangan dari dalam Gereja menggunakan senjata api, satu orang tewas dan 4 luka-luka,” kata masyarakat yang berinisial RM, Selasa (13/10).
Ia menjelaskan, di lokasi kejadian aparat gabungang polisi dan TNI sedang melakukan penjagaan. Namun sampai berita ini diturunkan, lokasi kejadian masih mencekam.
Menurut sumber AJNN, sedikitnya saat ini terdapat 20 lebih gereja di Aceh Singkil. Namun keberadaan sejumlah gereja itu dinilai tidak memiliki izin.
Media Serambi Indonesia edisi 12 Oktober, dalam sebuah beritanya melaporkan, sejumlah warga Singkil mendesak dilakukan penertiban terhadap gereja-gereja yang tak berizin. Warga memberi tenggat waktu kepada pemerintah hingga hari ini, 13 Oktober.
Dalam laporannya tadi pagi, 13 Oktober, Serambi Indonesia mengatakan pemerintah setempat akhirnya sepakat membongkar sepuluh gereja yang tidak mengantongi izin.
Keputusan itu dicapai dalam rapat antar bupati, anggota dewan, Forum Komunikasi Umat Beragama, ormas Islam serta masyarakat.(AJNN)
Warga yang meninggal tersebut berasal dari kelompok masyarakat karena terkena senjata yang diduga ditembakkan oleh orang yang berada di dalam gereja.
Salah seorang masyarakat yang dihubungi AJNN mengatakan, ribuan warga awalnya mendatangi lokasi untuk membongkar gereja. Namun sesampai di lokasi, masyarakat terlibat bentrok dengan pihak penjaga gereja.
“Saya sedang di lokasi sekarang, masyarakat sudah membakar Gereja HKBP Sukamakmur kecamatan Gunung Meriah, tapi ketika ingin membakar Gereja Pangga Ruang, Masyarakat mendapatkan serangan dari dalam Gereja menggunakan senjata api, satu orang tewas dan 4 luka-luka,” kata masyarakat yang berinisial RM, Selasa (13/10).
Ia menjelaskan, di lokasi kejadian aparat gabungang polisi dan TNI sedang melakukan penjagaan. Namun sampai berita ini diturunkan, lokasi kejadian masih mencekam.
Menurut sumber AJNN, sedikitnya saat ini terdapat 20 lebih gereja di Aceh Singkil. Namun keberadaan sejumlah gereja itu dinilai tidak memiliki izin.
Media Serambi Indonesia edisi 12 Oktober, dalam sebuah beritanya melaporkan, sejumlah warga Singkil mendesak dilakukan penertiban terhadap gereja-gereja yang tak berizin. Warga memberi tenggat waktu kepada pemerintah hingga hari ini, 13 Oktober.
Dalam laporannya tadi pagi, 13 Oktober, Serambi Indonesia mengatakan pemerintah setempat akhirnya sepakat membongkar sepuluh gereja yang tidak mengantongi izin.
Keputusan itu dicapai dalam rapat antar bupati, anggota dewan, Forum Komunikasi Umat Beragama, ormas Islam serta masyarakat.(AJNN)
loading...
Post a Comment
Berita fiktif... FKUB apa islamnya doang?
Allahuakbar....