Din Minimi mengatakan kelompoknya tidak pernah melakukan kekerasan, baik kepada TNI dan masyarakat.
IDI RAYEUK- Nurdin Ismail atau Din Minimi membantah dirinya sebagai eksekutor utama atas penembakan dua anggota TNI di Nisam, Aceh Utara, beberapa waktu lalu.
“Kon lon yang timbak awak tentra nyan, tapi nyan Abu Radak yang timbak bak lipat tuot phon. Lon hana kutimbak tentra nyan. Ilon hana kutimbak, Allah geuteupue mandum,” ujar Din Minimi kepada portalsatu.com melalui sambungan telepon, Minggu 11 Oktober 2015.
Din Minimi mengatakan kelompoknya tidak pernah melakukan kekerasan, baik kepada TNI dan masyarakat.
“Kamoe hana buet lage nyan. Kami hanya menuntut keadilan pada pemerintah Aceh, itu saja,” katanya.
Din Minimi juga mengatakan dirinya tidak pernah menyuruh kepada siapapun untuk meminta uang kepada masyarakat, apalagi dengan cara memeras seperti kasus Geuchik Asnawi.
“Saya tidak menyuruh siapapun untuk meminta uang, apalagi Geuchik Asnawi. Saya tidak kenal dia siapa, dan saya tidak menyuruhnya untuk mengutip apapun dari masyarakat,” katanya. (portalsatu)
“Kon lon yang timbak awak tentra nyan, tapi nyan Abu Radak yang timbak bak lipat tuot phon. Lon hana kutimbak tentra nyan. Ilon hana kutimbak, Allah geuteupue mandum,” ujar Din Minimi kepada portalsatu.com melalui sambungan telepon, Minggu 11 Oktober 2015.
Din Minimi mengatakan kelompoknya tidak pernah melakukan kekerasan, baik kepada TNI dan masyarakat.
“Kamoe hana buet lage nyan. Kami hanya menuntut keadilan pada pemerintah Aceh, itu saja,” katanya.
Din Minimi juga mengatakan dirinya tidak pernah menyuruh kepada siapapun untuk meminta uang kepada masyarakat, apalagi dengan cara memeras seperti kasus Geuchik Asnawi.
“Saya tidak menyuruh siapapun untuk meminta uang, apalagi Geuchik Asnawi. Saya tidak kenal dia siapa, dan saya tidak menyuruhnya untuk mengutip apapun dari masyarakat,” katanya. (portalsatu)
loading...
Post a Comment