 |
Scott Thompson, warga negara Skotlandia akan melakukan ide gila menggowes becak dari Aceh ke Jakarta,--Foto: Dok/Istimewa |
Jakarta: Aksi gowes becak dari Aceh menuju Jakarta
dilakoni bule asal Skotlandia Scott Thompson. Aksi yang dia lakukan
masuk hari ke-16. Scott mengayuh becaknya untuk aksi amal bagi empat
yayasan di Indonesia.
Setelah memulai aksi #BecakTerus di Museum Tsunami Aceh pada Minggu, 27 September lalu, Scott sudah melintasi lima provinsi dan menempuh jarak sekitar 2014.77 kilometer per Senin 12 Oktober 2015.
Di Palembang, Scott bertemu dengan anak-anak Rumah Belajar YCAB Foundation yang bekerja sama dengan Panti Sosial Bina Remaja di wilayah Indralaya (33 km dari Kota Palembang). Scott Thompson ikut serta makan siang bersama dengan anak-anak Rumah Belajar tersebut.
Saat itu ia menyerahkan bantuan berupa 100 buah masker tipe3M, 10 unit tabung oksigen, dan vitamin dan supplemen buat murid Rumah Belajar. Bantuan ini diserahkan Scott kepada Adi Darmadi, Kepala Panti Sosial Bina Remaja Indralaya“Saya sangat prihatin terhadap bencana asap yang terjadi di wilayah Sumatera. Saya melihat dan merasakan sendiri bagaimana asap sangat mengganggu aktivitas keseharian dan kesehatan warga di sini," kata Scott lewat rilis yang diterima Metrotvnews.com, Selasa (13/10/2015).
Scott bertekad dan tidak akan menyerah begitu saja. Bencana asap yang menyelimuti sebagian wilayah Sumatera pun siap dihadapinya dengan becak “Flying Merah Putih” miliknya.
"Saya berusaha memberikan energi positif untuk masyarakat yang terkena dampak asap ini. Saya rasa ini merupakan salah satu bagian juga mengapa BecakTerus diadakan, tentunya untuk meningkatkan kesadaran sosial," papar dia.
Saat perjalannya dari Duri menuju Pekanbaru pada pada Selasa, 6 Oktober 2015, Scott juga telah melewati rekor dunia untuk Longest Journey by Rickshaw (Perjalanan Terjauh dengan Becak). Rekor sebelumnya dipegang oleh Tim Moss, seorang berkebangsaan Inggris yang berhasil menempuh jarak 1377.96 KM dengan becak pada tahun 2010.
Untuk peresmian rekor ini tentunya akan menunggu verifikasi juri Guinness World Record setelah Scott dijadwalkan tiba di Jakarta pada Minggu, 18 Oktober 2015 mendatang.Sementara itu, Project Director BecakTerus, Muhammad Farhan mengatakan bantuan dana yang telah berhasil dikumpulkan hingga hari ini mencapa Rp5,8 miliar. Dana berasal dari sponsor dan sumbangan masyarakat yang mendukung aksi Scott.
"Donasi juga masih terbuka bagi siapa saja yang mau mengambil bagian dari aksi amal ini. Sekaligus kami mengajak masyarakat, khususnya komunitas sepeda dan lari untuk mendukung Scott Thompson dan BecakTerus di acara penyambutan tanggal 18 Oktober 2015 di The Breeze, BSD," ujar Farhan.
BecakTerus merupakan aksi mengayuh becak untuk amal yang dilakukan Scott Thompson. BecakTerus dilaksanakan mulai tanggal 27 September 2015 hingga 18 Oktober 2015. Dalam waktu 22 hari, Scott Thompson berharap melewati 8 provinsi dengan jarak 2,612 km.
BecakTerus merupakan aksi nekat Scott yang ketiga. Sebelumnya di tahun 2010, Scott berlari di Gurun Sahara untuk membantu anak-anak penderita kanker.
Di tahun 2012, Scott berlari dari Bali ke Jakarta sejauh 1,250 km dan berhasil mengumpulkan dana yang cukup besar untuk membangun 4 Rumah Belajar YCAB Foundation di Bali, Banyuwangi, Situbondo, dan Marunda; serta dialokasikan bagi anak-anak penderita kanker oleh Mary’s Cancer Kiddies.
Setelah memulai aksi #BecakTerus di Museum Tsunami Aceh pada Minggu, 27 September lalu, Scott sudah melintasi lima provinsi dan menempuh jarak sekitar 2014.77 kilometer per Senin 12 Oktober 2015.
Di Palembang, Scott bertemu dengan anak-anak Rumah Belajar YCAB Foundation yang bekerja sama dengan Panti Sosial Bina Remaja di wilayah Indralaya (33 km dari Kota Palembang). Scott Thompson ikut serta makan siang bersama dengan anak-anak Rumah Belajar tersebut.
Saat itu ia menyerahkan bantuan berupa 100 buah masker tipe3M, 10 unit tabung oksigen, dan vitamin dan supplemen buat murid Rumah Belajar. Bantuan ini diserahkan Scott kepada Adi Darmadi, Kepala Panti Sosial Bina Remaja Indralaya“Saya sangat prihatin terhadap bencana asap yang terjadi di wilayah Sumatera. Saya melihat dan merasakan sendiri bagaimana asap sangat mengganggu aktivitas keseharian dan kesehatan warga di sini," kata Scott lewat rilis yang diterima Metrotvnews.com, Selasa (13/10/2015).
Scott bertekad dan tidak akan menyerah begitu saja. Bencana asap yang menyelimuti sebagian wilayah Sumatera pun siap dihadapinya dengan becak “Flying Merah Putih” miliknya.
"Saya berusaha memberikan energi positif untuk masyarakat yang terkena dampak asap ini. Saya rasa ini merupakan salah satu bagian juga mengapa BecakTerus diadakan, tentunya untuk meningkatkan kesadaran sosial," papar dia.
Saat perjalannya dari Duri menuju Pekanbaru pada pada Selasa, 6 Oktober 2015, Scott juga telah melewati rekor dunia untuk Longest Journey by Rickshaw (Perjalanan Terjauh dengan Becak). Rekor sebelumnya dipegang oleh Tim Moss, seorang berkebangsaan Inggris yang berhasil menempuh jarak 1377.96 KM dengan becak pada tahun 2010.
Untuk peresmian rekor ini tentunya akan menunggu verifikasi juri Guinness World Record setelah Scott dijadwalkan tiba di Jakarta pada Minggu, 18 Oktober 2015 mendatang.Sementara itu, Project Director BecakTerus, Muhammad Farhan mengatakan bantuan dana yang telah berhasil dikumpulkan hingga hari ini mencapa Rp5,8 miliar. Dana berasal dari sponsor dan sumbangan masyarakat yang mendukung aksi Scott.
"Donasi juga masih terbuka bagi siapa saja yang mau mengambil bagian dari aksi amal ini. Sekaligus kami mengajak masyarakat, khususnya komunitas sepeda dan lari untuk mendukung Scott Thompson dan BecakTerus di acara penyambutan tanggal 18 Oktober 2015 di The Breeze, BSD," ujar Farhan.
BecakTerus merupakan aksi mengayuh becak untuk amal yang dilakukan Scott Thompson. BecakTerus dilaksanakan mulai tanggal 27 September 2015 hingga 18 Oktober 2015. Dalam waktu 22 hari, Scott Thompson berharap melewati 8 provinsi dengan jarak 2,612 km.
BecakTerus merupakan aksi nekat Scott yang ketiga. Sebelumnya di tahun 2010, Scott berlari di Gurun Sahara untuk membantu anak-anak penderita kanker.
Di tahun 2012, Scott berlari dari Bali ke Jakarta sejauh 1,250 km dan berhasil mengumpulkan dana yang cukup besar untuk membangun 4 Rumah Belajar YCAB Foundation di Bali, Banyuwangi, Situbondo, dan Marunda; serta dialokasikan bagi anak-anak penderita kanker oleh Mary’s Cancer Kiddies.
Sumber: metrotv
loading...
Post a Comment