AMP - Dibanding rekannya Suaidi Yahya yang Walikota Lhok Seumawe, Walikota Banda Aceh lebih pintar.
Untuk warga yang mengecam konser Bergek, Illiza menampakkan kepeduliannya dengan memberi sanksi pada panitia konser yang telah lalai.
Sedang untuk penggemar Bergek? Illiza juga peduli. Bergek diterima dengan ramah di kantornya (28/3).
Penggemar mana yang tidak senang, walikotanya ternyata ngefans juga pada idola mereka?
Untuk warga yang mengecam konser Bergek, Illiza menampakkan kepeduliannya dengan memberi sanksi pada panitia konser yang telah lalai.
Sedang untuk penggemar Bergek? Illiza juga peduli. Bergek diterima dengan ramah di kantornya (28/3).
Penggemar mana yang tidak senang, walikotanya ternyata ngefans juga pada idola mereka?
SOLUSI ILLIZA
Dua kejadian tadi menunjukkan betapa saktinya walikota Banda Aceh menyikapi dilema.Konser Bergek yang menjadi buah simalakama bagi walikota Lhokseumawe ternyata hanyalah buah pencuci mulut saja bagi Illiza.
Solusi Illiza untuk kasus bercampurnya penonton laki-laki dan perempuan di konser Bergek di Banda Aceh (12/3) segera meningkatkan popularitasnya. Yang pro maupun yang kontra sama-sama terpuaskan. Dan Illiza pun boleh berharap. Elektabilitasnya akan semakin meningkat untuk pilkada 2017.
SOLUSI SUADI
Kamis (7/4) Wali Kota Lhokseumawe mengeluarkan surat pembatalan konser Bergek. Jika melarangnya hanya semata untuk tujuan politik, Suadi Yahya harus berguru pada Illiza.PERAN DKA
Seketika itu pula sikap Suaidi menyadarkan kita akan fungsi Dewan Kesenian Propinsi Aceh (DKA). Lembaga yang dibentuk pemerintah Aceh untuk mengurusi masalah-masalah seperti ini.(hikayataceh.com)loading...
Post a Comment