AMP - Pasca pengibaran bendera bulan bintang oleh Ketua Partai Aceh dan Komite Peralihan Aceh (PA-KPA) Wilayah Pasee, Tgk Zulkarnaini bin Hamzah (Tgk Ni) di Jabal Rahmah, Mekkah, Arab Saudi. Gubernur Aceh, Zaini Abdullah secara resmi menyurati Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al Mubarak.
Surat dikirimkan oleh Pemerintah Aceh, pada tanggal 1 April 2016, dengan nomor 300/5709, dengan perihal permohonan maaf dan kerjasama.
Dalam surat tersebut, Gubernur Aceh menjelaskan, insiden pengibaran bendera bulan bintang merupakan tindakan yang dilakukan perseorangan. Dan bukan atas perintah maupun anjuran Pemerintah Aceh.
Atas insiden tersebut, Pemerintah Aceh dan seluruh rakyat Aceh menyampaikan permohonan maaf. Serta mengharapkan duta besar menyampaikan permohonan maaf tersebut kepada paduka yang mulia Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud.
Selain itu, Pemerintah Aceh secara khusus meminta Kerajaan Arab Saudi bersedia melakukan kerjasama dalam berbagai bidang. Baik segi pembangunan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya maupun industri minyak dan gas. Surat itu ditembuskan kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.(AJNN)
Surat dikirimkan oleh Pemerintah Aceh, pada tanggal 1 April 2016, dengan nomor 300/5709, dengan perihal permohonan maaf dan kerjasama.
Dalam surat tersebut, Gubernur Aceh menjelaskan, insiden pengibaran bendera bulan bintang merupakan tindakan yang dilakukan perseorangan. Dan bukan atas perintah maupun anjuran Pemerintah Aceh.
Atas insiden tersebut, Pemerintah Aceh dan seluruh rakyat Aceh menyampaikan permohonan maaf. Serta mengharapkan duta besar menyampaikan permohonan maaf tersebut kepada paduka yang mulia Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud.
Selain itu, Pemerintah Aceh secara khusus meminta Kerajaan Arab Saudi bersedia melakukan kerjasama dalam berbagai bidang. Baik segi pembangunan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya maupun industri minyak dan gas. Surat itu ditembuskan kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.(AJNN)
loading...
Post a Comment