Ilustrasi |
AMP - Seorang narapidana berhasil melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lhoksukon, Sabtu, (11/6). Dari hasil investigasi pihak Lapas, pelaku kabur dengan memanjat tembok rutan setempat.
“Kejadiannya tadi pagi, sekitar Pukul 06.45 WIB, yang bersangkutan baru menjalani 10 bulan masa tahanan dari vonis tujuh tahun karena kasus pencabulan. Selama ini yang bersangkutan juga banyak membantu di bagian dapur.” kata Effendi, Kepala Lapas Lhoksukon.
Narapidana itu bernama Wadirullah (32), Warga Desa Pulo Bloek, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara. Vonis tujuh tahun penjara itu adalah hukuman atas pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Dari hasil rekaman CCTV, tambah Effendi, pelaku lari setelah memanjat tembok lapas. Seorang saksi mata juga menyaksikan Wadir berada di atas atap seng parkiran, sesaat sebelum kabur.
“Ada napi lain yang melihat ia kabur, dari rekaman CCTV juga menunjukkan jika pelaku berhasil kabur setelah menaiki bak mandi dengan melewati terali besi jendela dapur lapas, kemudian ia memanjat tembok dan berhasil turun melalui atap parkiran,” kata Effendi.
Saat Wadir kabur, petugas lapas sedang tertidur pulas. Effendi mengaku berulang kali mengingatkan agar para petugas waspada, terutama di waktu-waktu tertentu. Efendi juga berkilah jumlah narapidana melebihi kapasitas. Rencananya sekitar 30 narapidana akan dipindahkan.(AJNN)
“Kejadiannya tadi pagi, sekitar Pukul 06.45 WIB, yang bersangkutan baru menjalani 10 bulan masa tahanan dari vonis tujuh tahun karena kasus pencabulan. Selama ini yang bersangkutan juga banyak membantu di bagian dapur.” kata Effendi, Kepala Lapas Lhoksukon.
Narapidana itu bernama Wadirullah (32), Warga Desa Pulo Bloek, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara. Vonis tujuh tahun penjara itu adalah hukuman atas pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Dari hasil rekaman CCTV, tambah Effendi, pelaku lari setelah memanjat tembok lapas. Seorang saksi mata juga menyaksikan Wadir berada di atas atap seng parkiran, sesaat sebelum kabur.
“Ada napi lain yang melihat ia kabur, dari rekaman CCTV juga menunjukkan jika pelaku berhasil kabur setelah menaiki bak mandi dengan melewati terali besi jendela dapur lapas, kemudian ia memanjat tembok dan berhasil turun melalui atap parkiran,” kata Effendi.
Saat Wadir kabur, petugas lapas sedang tertidur pulas. Effendi mengaku berulang kali mengingatkan agar para petugas waspada, terutama di waktu-waktu tertentu. Efendi juga berkilah jumlah narapidana melebihi kapasitas. Rencananya sekitar 30 narapidana akan dipindahkan.(AJNN)
loading...
Post a Comment