Aceh Utara –
Program Officer (PO) Advokasi dan Dokumentasi Yayasan Geutanyoe
Zulfadli Kawom kepada statusaceh.com Kamis, (301/10/2015) telah
melakukan Investasi di Blang Adoe, terkait isu pemerkosaan terhadap
pengungsi perempauan Rohingya. Hasil investigasi kami, dua hari lalu,
ternyata tidak ada pemerkosaan disana, itu hanya isapan jempol, seperti
berita sebelumnya ada isu pemerkosaan yang dituduhkan kepada aparat
keamanan yang bertugas di Shelter Pengungsi Blang Adoe Kecamatan Kuta
Makmur, Aceh Utara.
“Hasil penyelidikan dan visum juga negatif, kita sudah crosscheck ke pihak Rumah Sakit dan Sekdakab. Aceh Utara, kami juga melakukan investigasi dengan mewawancara beberapa petugas di Shelter yang terlibat mengambil mereka setelah ditangkap masyarakat, kami juga melakukan wawancara dengan beberapa masyarakat Blang Adoe dan tokoh masyarakat disana, menurut mereka tidak terjadi tindakan pelecehan, bagaimana mungkin itu terjadi, dalam kearamaian dan banyak orang, saksi saat ditangkap dan dibawa ke Shelter kembali juga banyak, tidak mungkin itu terjadi, ungkap Junaidi, warga Jeulikat, tetangga Desa Blang Adoe, saya juga sudah konfirmasi dengan pihak kelpolisian, Kapolsek Kuta Makmur, Sarimin B. ” tegas Zulfadli Kawom.
“Mereka sudah dua malam di hutan belakang Shelter, bahkan ada yang mengantar nasi, saya melihat ada cahaya HP dari luar Shelter” tambah Junaidi.
“Mungkin mereka panik dan kecewa tidak bisa melarikan diri, sehingga ngomong ngaur, asal tuduh, sehingga pengungsi lainnya terprovokasi tanpa meng-cross check dulu sehingga menimbulkan kericuhan dan memalukan tersebut,” tambah M.Amin warga lainnya yang ditemui di sebuah warung didepan Shelter.
Menurut warga lain yang tidak mau disebutkan namanya, selama ini mereka diperlakukan secara baik dan berpri-kemanusiaan, kami masyarakat sekitar juga tidak mengganggu mereka dan malah membantu, misalnya mereka mencari kayu bakar di kebun kami, kami juga sering memberi buah-buahan dan sayur-sayuran hasil panen di kebun kami, walupun segala kebutuhan hidup mereka ditanggung dan diperhatikan oleh NGO dan dijamin oelh pemerintah, kami tetap menaruh simpati.
“Isu miring ini malah membalikkan keadaan, seolah-olah ada yang menggiring opini dan kampanye negatif, padahal masyarakat aceh dengan susah payah dilaut menolong mereka, khusussya masyarakat nelayan, pesisir utara Aceh Utara”.tutup Zulfadli Kawom.
Sumber: statusaceh.com
loading...
Post a Comment