AMP - Hari bersejarah bagi Gerakan Aceh Mardeka (GAM) yang diperingati setiap 4 Desember seriap tahun tinggal dua hari.lagi, namun pemerintah dan juga eks kobantan yang dulu bersumpah dan berjuang di bawah kibaran bendera bintang bulanpun tidak mengizinkan bendera tersebut berkibar di tanaoh Rincong.
Bisa dikatakan perjuangan para KPA sekarang mengkhianati perjuangan yang dipimpin oleh Wali Hasan Tiro semasa hidupnya.
Seperti pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW-PA) Tgk. Darwis Jeunib kepada Juang News mengatakan, bahwa pihaknya akan memperingati hari jadi GAM kali ini yang jatuh 4 Desember 2015 mendatang, tapi tanpa pengibaran bendera, tapi hanya melaksanakan doa bersama dan santunan anak yatim.
“Untuk kita di Bireuen ada tiga lokasi yang memperingati Milad GAM, yaitu Daerah III, Daerah II dan Daerah IV acaranya doa bersama dan satunan anak yatim,” sebut Tgk. Darwis Jeunib melalui telepon seluler yang dihubungi juangnews.com Selasa, (1/12/2015).
Darwis Jeunib juga mengatakan, dirinya sudah memberikan informasi kepada seluruh Panglima Muda dan anggotanya yang ada dalam wilayah Bate Iliek agar jangan ada yang mengibarkan Bendera Bulan Bintang. Dikatakanya karena saat ini persoalan Bendera Bulan bintang belum ada keputusan yang pasti.
“Masalah bendera sedang kita perjuangkan dan kita bicarakan, jadi tidak ada yang boleh mengibarkan Bendera Bulan Bintang pada saat Milad GAM 4 Desember 2015 yang akan datang,” ujar Tgk. Darwis Jeunib.
Saat ditanya kalau ada pihak-pihak tertentu yang sengaja mengibarkan bendera bulan bintang khususnya wilayah Bireuen, dirinya mengatakan tidak bertanggung jawab, karena pihaknya sudah melarang mengibarkan Bendera Bulan Bintang pada Milad GAM yang akan datang.
“Kalau ada Bendera Bulan Bintang yang berkibar itu bukan dari anggota kami, itu mungkin ulah oknum-oknum tertentu yang ingin memperkeruh suasana damai yang kita rasakan saat ini, itu kita persilahkan untuk aparat keamanan untuk menidaklajutinya,” demikian Tgk. Darwis Jeunib.
Informasi yang dihimpun juangnews.com, doa bersama dilaksanakan untuk para syuhada yang telah meninggal serta pemberian santunan bagi anak-anak yatim, kemukinan besar untuk D III acaranya dilaksanakan di Pante Lhong, Kecamatan Peusangan, untuk DII acaranya dilaksanakan di Kantor PA Bireuen di Desa Meunasah DIV di Kecamatan Makmur.
“Untuk kita di Bireuen ada tiga lokasi yang memperingati Milad GAM, yaitu Daerah III, Daerah II dan Daerah IV acaranya doa bersama dan satunan anak yatim,” sebut Tgk. Darwis Jeunib melalui telepon seluler yang dihubungi juangnews.com Selasa, (1/12/2015).
Darwis Jeunib juga mengatakan, dirinya sudah memberikan informasi kepada seluruh Panglima Muda dan anggotanya yang ada dalam wilayah Bate Iliek agar jangan ada yang mengibarkan Bendera Bulan Bintang. Dikatakanya karena saat ini persoalan Bendera Bulan bintang belum ada keputusan yang pasti.
“Masalah bendera sedang kita perjuangkan dan kita bicarakan, jadi tidak ada yang boleh mengibarkan Bendera Bulan Bintang pada saat Milad GAM 4 Desember 2015 yang akan datang,” ujar Tgk. Darwis Jeunib.
Saat ditanya kalau ada pihak-pihak tertentu yang sengaja mengibarkan bendera bulan bintang khususnya wilayah Bireuen, dirinya mengatakan tidak bertanggung jawab, karena pihaknya sudah melarang mengibarkan Bendera Bulan Bintang pada Milad GAM yang akan datang.
“Kalau ada Bendera Bulan Bintang yang berkibar itu bukan dari anggota kami, itu mungkin ulah oknum-oknum tertentu yang ingin memperkeruh suasana damai yang kita rasakan saat ini, itu kita persilahkan untuk aparat keamanan untuk menidaklajutinya,” demikian Tgk. Darwis Jeunib.
Informasi yang dihimpun juangnews.com, doa bersama dilaksanakan untuk para syuhada yang telah meninggal serta pemberian santunan bagi anak-anak yatim, kemukinan besar untuk D III acaranya dilaksanakan di Pante Lhong, Kecamatan Peusangan, untuk DII acaranya dilaksanakan di Kantor PA Bireuen di Desa Meunasah DIV di Kecamatan Makmur.
loading...
Post a Comment