AMP - Dua orang warga Kampung Mutiara Baru Bergendal Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah menemukan mayat laki-laki, di gubuk dalam kebun kopi milik Toni salah seorang Warga Kampung Bergendal, Kamis 8 September 2016.
Kondisi mayat yang diduga gantung diri karena posisinya menggantung dengan jeratan tali di leher tersebut bagian kepalanya tinggal tengkorak sedangkan bagian tubuhnya masih terbungkus baju dan mengenakan celana warna biru.
Mayat tersebut ditemukan oleh dua warga ketika keduanya hendak membesik (membersihkan) semak belukar kebun milik Toni.
Salah seorang warga yang pertama melihat mayat gantung diri dengan seutas tali tersebut, Nasaruddin, mengungkapkan ketika dirinya hendak menyimpan bekal makan siang yang mereka bawa ke gubuk yang tanpa dinding tersebut, dia kaget melihat sesosok mayat orang tergantung.
Dia berteriak dan keduanya berbegas turun dari kebun untuk melaporkan perihal apa yang mereka temukan kepada pihak berwajib.
Setelah mendengar penuturan keduanya, beberapa orang termasuk Imem Kampung Mutiara Baru melapor ke pihak berwajib.
Tidak berselang lama, puluhan anggota polisi dari Polsek Bukit dan beberapa personil dari Mapolres Bener Meriah segera meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang diikuti oleh beberapa orang masyarakat setempat.
Dari kondisi mayat yang ditemukan dimana pada bagian kepala tinggal tengkorak dan rambutnya saja, sementara pada bagian badan dan kakinya masih mengenakan pakaian lengkap, mayat tanpa identitas tersebut diperkirakan telah beberapa minggu di dalam gubuk milik warga itu.
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak medis.
Tampak terlihat di TKP Camat Bukit, Sarahdin, SE dan Camat Kebayakan Aceh Tengah Aulia Putra, Kapolsek Kebayakan dan beberapa personilnya, keduanya hadir ditempat tersebut karena TKP mayat yang ditemukan menurut warga setempat merupakan daerah perbatasan antara Kampung Bukit Sama Kecamatan Kebayakan dengan Kampung Mutiara Baru Kecamatan Bukit.
Sebelum kejadian, kata Sarahdin, Basri berboncengan dengan abangnya menuju Takengon, namun di Bergendal sepeda motor mereka bocor ban. “Entah bagaimana ceritanya, Basri lari ke arah kebun dan tidak kembali hingga ditemukan dalam posisi tergantung,” ungkapnya lagi.
Terpisah, Direktur Rumah Sakit Datu Beru Takengon, dr. Hardi Yanis menyatakan pihaknya telah melakukan visum terhadap jenazah sebelum dijemput pihak keluarga.
“Hasil pemeriksaan, kematian korban diduga akibat tersumbatnya jalan nafas akibat jeratan tali, kematiannya terjadi lebih kurang sekitar 3 minggu lalu,” ungkap Hardi Yanis.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum berhasil mendapatkan penjelasan dari pihak berwajib. (Lintasgayo)
Kondisi mayat yang diduga gantung diri karena posisinya menggantung dengan jeratan tali di leher tersebut bagian kepalanya tinggal tengkorak sedangkan bagian tubuhnya masih terbungkus baju dan mengenakan celana warna biru.
Mayat tersebut ditemukan oleh dua warga ketika keduanya hendak membesik (membersihkan) semak belukar kebun milik Toni.
Salah seorang warga yang pertama melihat mayat gantung diri dengan seutas tali tersebut, Nasaruddin, mengungkapkan ketika dirinya hendak menyimpan bekal makan siang yang mereka bawa ke gubuk yang tanpa dinding tersebut, dia kaget melihat sesosok mayat orang tergantung.
Dia berteriak dan keduanya berbegas turun dari kebun untuk melaporkan perihal apa yang mereka temukan kepada pihak berwajib.
Setelah mendengar penuturan keduanya, beberapa orang termasuk Imem Kampung Mutiara Baru melapor ke pihak berwajib.
Tidak berselang lama, puluhan anggota polisi dari Polsek Bukit dan beberapa personil dari Mapolres Bener Meriah segera meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang diikuti oleh beberapa orang masyarakat setempat.
Dari kondisi mayat yang ditemukan dimana pada bagian kepala tinggal tengkorak dan rambutnya saja, sementara pada bagian badan dan kakinya masih mengenakan pakaian lengkap, mayat tanpa identitas tersebut diperkirakan telah beberapa minggu di dalam gubuk milik warga itu.
Hingga berita ini diturunkan, media ini belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak medis.
Tampak terlihat di TKP Camat Bukit, Sarahdin, SE dan Camat Kebayakan Aceh Tengah Aulia Putra, Kapolsek Kebayakan dan beberapa personilnya, keduanya hadir ditempat tersebut karena TKP mayat yang ditemukan menurut warga setempat merupakan daerah perbatasan antara Kampung Bukit Sama Kecamatan Kebayakan dengan Kampung Mutiara Baru Kecamatan Bukit.
Sebelum kejadian, kata Sarahdin, Basri berboncengan dengan abangnya menuju Takengon, namun di Bergendal sepeda motor mereka bocor ban. “Entah bagaimana ceritanya, Basri lari ke arah kebun dan tidak kembali hingga ditemukan dalam posisi tergantung,” ungkapnya lagi.
Terpisah, Direktur Rumah Sakit Datu Beru Takengon, dr. Hardi Yanis menyatakan pihaknya telah melakukan visum terhadap jenazah sebelum dijemput pihak keluarga.
“Hasil pemeriksaan, kematian korban diduga akibat tersumbatnya jalan nafas akibat jeratan tali, kematiannya terjadi lebih kurang sekitar 3 minggu lalu,” ungkap Hardi Yanis.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum berhasil mendapatkan penjelasan dari pihak berwajib. (Lintasgayo)
loading...
Post a Comment