AMP - Selama dipimpin Barack Obama, Amerika Serikat menawarkan penjualan senjata senilai USD 115 miliar atau setara Rp 1.503 triliun kepada Arab Saudi, jauh lebih banyak dari presiden-presiden sebelumnya, menurut sebuah laporan.
Penulis laporan, William Hartung dari Pusat Kebijakan Internasional, mengatakan meningkatnya penjualan senjata ini dikarenakan keinginan produsen senjata AS meningkatkan penjualan mereka karena pesanan dari Pentagon mulai menurun.
Namun, kesepakatan terbaru, yakni penjualan lebih dari 150 tank M1A2 Abrams senilai USD 1,15 miliar, dimaksudkan untuk memperkuat persenjataan Saudi dalam menghadapi tantangan di kawasan Timur Tengah.
Selain itu, pemerintahan Obama juga ingin meyakinkan Saudi bahwa mereka masih mendukung Riyadh meski mengikat perjanjian nuklir dengan Iran.
"Saya rasa, meskipun pemerintahan Obama tidak terlalu senang dengan kondisi Yaman; mereka merasa tidak bisa menghindar, karena mereka harus meyakinkan Saudi," kata Hartung.
Laporan yang dibuatnya menunjukkan bahwa sejak menjabat pada Januari 2009, pemerintahan Obama telah menawarkan penjualan senjata senilai USD 115 miliar kepada pemerintah Saudi, yang separuhnya masih dalam proses.
"Penjualan dalam bentuk perjanjian formal hingga saat ini sudah mencapai USD 57 miliar, jauh di atas pemerintahan sebelumnya," tandas Hartung.(Rimanews)
Penulis laporan, William Hartung dari Pusat Kebijakan Internasional, mengatakan meningkatnya penjualan senjata ini dikarenakan keinginan produsen senjata AS meningkatkan penjualan mereka karena pesanan dari Pentagon mulai menurun.
Namun, kesepakatan terbaru, yakni penjualan lebih dari 150 tank M1A2 Abrams senilai USD 1,15 miliar, dimaksudkan untuk memperkuat persenjataan Saudi dalam menghadapi tantangan di kawasan Timur Tengah.
Selain itu, pemerintahan Obama juga ingin meyakinkan Saudi bahwa mereka masih mendukung Riyadh meski mengikat perjanjian nuklir dengan Iran.
"Saya rasa, meskipun pemerintahan Obama tidak terlalu senang dengan kondisi Yaman; mereka merasa tidak bisa menghindar, karena mereka harus meyakinkan Saudi," kata Hartung.
Laporan yang dibuatnya menunjukkan bahwa sejak menjabat pada Januari 2009, pemerintahan Obama telah menawarkan penjualan senjata senilai USD 115 miliar kepada pemerintah Saudi, yang separuhnya masih dalam proses.
"Penjualan dalam bentuk perjanjian formal hingga saat ini sudah mencapai USD 57 miliar, jauh di atas pemerintahan sebelumnya," tandas Hartung.(Rimanews)
loading...
Post a Comment