AMP - Sepanjang 3,5 kilometer jalan yang melintasi tiga desa/gampong di Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara rusak parah. Kondisi itu menyulitkan warga untuk melintas, khususnya di musim hujan karena jalan berkubang dan licin.
Masing – masing, Gampong Bilie Baroe, Keutapang dan Reungkam. Jalan itu juga merupakan jalur lintas terdekat warga Gampong Beurandang, Kecamatan Cot Girek menuju Kecamatan Matangkuli.
“Jalan lintas di sini memang sudah rusak sejak lama. Namun kondisi semakin parah sejak beberapa hari terakhir karena sering dilintasi truk pengangkut material pembangunan jembatan. Hal itu diperparah dengan guyuran air hujan yang mengubah jalan menjadi kubangan yang berlumpur dan licin,” kata Zulkarnaini alias Ucil, tokoh masyarakat Gampong Bilie Baroe kepada portalsatu.com, Selasa 8 Desember 2015.
Ia menyebutkan, kondisi itu sangat menyulitkan warga untuk melintas, baik itu untuk mengangkut hasil tani atau pun ke pusat kecamatan. Hal yang sama juga dirasakan pelajar yang hendak pergi ke sekolah.
“Dari rumah para pelajar itu sudah berseragam rapi dan bersih. Namun ketika melintasi jalan itu seragam mereka terkena cipratan lumpur. Bahkan tadi pagi ada beberapa yang terjatuh saat mengendarai sepeda motor dan sepeda dayung. Alhasil mereka kembali ke rumah karena seragam menjadi kotor. Apakah setelah itu mereka mengganti seragam lain saya tidak tahu. Yang jelas saat ini mereka sedang mengikuti ujian semester,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Camat Pirak Timu, H Tarmizi mengatakan, ia sudah menerima kabar dari warga terkait rusaknya jalan akibat dilintasi truk pengangkut material pembangunan jembatan di Kecamatan Cot Girek. Saat ini ia mengaku sedang dalam perjalanan menuju lokasi jalan rusak tersebut.
Dikatakan, warga menemui dirinya dan mempertanyakan solusi terkait kerusakan jalan itu. Mereka juga sempat katakan akan melarang truk melintas agar kerusakan jalan tidak semakin parah. Namun ia katakan koordinasi dulu dengan pihak Koramil dan Polsek setempat.
“Di sini sama-sama untuk kepentingan warga. Truk itu melintas untuk proyek pembangunan jembatan yang diperuntukkan bagi warga. Di sisi lain warga juga kesulitan dengan kondisi jalan yang rusak parah,” ucapnya.
Ditambahkan, jalan lintas sejumlah desa di Kecamatan Pirak Timu memang sudah masuk dalam musrembang dan akan segera diaspal. Namun itu dilakukan bertahap. Saat ini 2 kilometer jalan sudah diaspal, termasuk sebagian di Gampong Asan Krueng Kreh.
“Ini saya sedang dalam perjalanan menuju lokasi. Nantinya kondisi terkini akan saya laporkan ke bupati, minimal bupati tahu. Pada dasarnya pengusulan aspal untuk jalan di Pirak Timu tidak terlalu sulit karena jalan itu kerap dilintasi warga dari kecamatan lain juga. Setiap jalan desa yang rusak diusulkan dalam musrembang,” jelas H Tarmizi.[PORTALSATU]
Masing – masing, Gampong Bilie Baroe, Keutapang dan Reungkam. Jalan itu juga merupakan jalur lintas terdekat warga Gampong Beurandang, Kecamatan Cot Girek menuju Kecamatan Matangkuli.
“Jalan lintas di sini memang sudah rusak sejak lama. Namun kondisi semakin parah sejak beberapa hari terakhir karena sering dilintasi truk pengangkut material pembangunan jembatan. Hal itu diperparah dengan guyuran air hujan yang mengubah jalan menjadi kubangan yang berlumpur dan licin,” kata Zulkarnaini alias Ucil, tokoh masyarakat Gampong Bilie Baroe kepada portalsatu.com, Selasa 8 Desember 2015.
Ia menyebutkan, kondisi itu sangat menyulitkan warga untuk melintas, baik itu untuk mengangkut hasil tani atau pun ke pusat kecamatan. Hal yang sama juga dirasakan pelajar yang hendak pergi ke sekolah.
“Dari rumah para pelajar itu sudah berseragam rapi dan bersih. Namun ketika melintasi jalan itu seragam mereka terkena cipratan lumpur. Bahkan tadi pagi ada beberapa yang terjatuh saat mengendarai sepeda motor dan sepeda dayung. Alhasil mereka kembali ke rumah karena seragam menjadi kotor. Apakah setelah itu mereka mengganti seragam lain saya tidak tahu. Yang jelas saat ini mereka sedang mengikuti ujian semester,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Camat Pirak Timu, H Tarmizi mengatakan, ia sudah menerima kabar dari warga terkait rusaknya jalan akibat dilintasi truk pengangkut material pembangunan jembatan di Kecamatan Cot Girek. Saat ini ia mengaku sedang dalam perjalanan menuju lokasi jalan rusak tersebut.
Dikatakan, warga menemui dirinya dan mempertanyakan solusi terkait kerusakan jalan itu. Mereka juga sempat katakan akan melarang truk melintas agar kerusakan jalan tidak semakin parah. Namun ia katakan koordinasi dulu dengan pihak Koramil dan Polsek setempat.
“Di sini sama-sama untuk kepentingan warga. Truk itu melintas untuk proyek pembangunan jembatan yang diperuntukkan bagi warga. Di sisi lain warga juga kesulitan dengan kondisi jalan yang rusak parah,” ucapnya.
Ditambahkan, jalan lintas sejumlah desa di Kecamatan Pirak Timu memang sudah masuk dalam musrembang dan akan segera diaspal. Namun itu dilakukan bertahap. Saat ini 2 kilometer jalan sudah diaspal, termasuk sebagian di Gampong Asan Krueng Kreh.
“Ini saya sedang dalam perjalanan menuju lokasi. Nantinya kondisi terkini akan saya laporkan ke bupati, minimal bupati tahu. Pada dasarnya pengusulan aspal untuk jalan di Pirak Timu tidak terlalu sulit karena jalan itu kerap dilintasi warga dari kecamatan lain juga. Setiap jalan desa yang rusak diusulkan dalam musrembang,” jelas H Tarmizi.[PORTALSATU]
loading...
Post a Comment