Pertemuan Koalisi Aceh Bermartabat di Meuligoe Wakil Gubernur Aceh. |
AMP - Sepak terjang menuju Pilkada 2017 menjadikan partai yang berkuasa di Aceh di ambang perbecahan dengan munculnya beberapa orang kandidat kuat di internal partai itu sendiri.
dikutip dari Portalsatu.com Ketua Umum Partai Aceh (PA) H Muzakir Manaf mengatakan keputusan duet Partai Aceh-partai nasional dalam Pemilihan Gubernur Aceh 2017 mendatang merupakan harga mati. Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan dengan petinggi partai politik Koalisi Aceh Bermartabat (KAB) di Meuligoe Wagub Aceh, di Banda Aceh, Rabu, 3 Februari 2016 sekitar pukul 21.00 WIB.
"Nyoe peukara peulitek dan diplomasi untuk Aceh dan Jakarta. Demi perdamaian, kebersamaan Aceh yang sempurna. Bila benar saudara-saudara pimpinan parpol telah bersedia, berkomitmen penuh di Aceh, siap pasang badan bersama untuk mengusung Muallem di 2017, maka saya nyatakan demi kepentingan Aceh yang lebih baik maka keputusan PA-Parnas harga mati," kata Mualem, sapaan akrab Muzakir Manaf, dengan wajah serius.
Hadir dalam pertemuan ini Ketua Gerindra Aceh TA Khalid, Ketua Demokrat Aceh Nova Iriansyah, Ketua PPP Aceh Faisal Amin, Ketua PKPI Indra Azmi, Ketua PBB Aceh Erly Hasyim, perwakilan PKS wilayah Sumbagut Andri Salahuddin, perwakilan Demokrat Alaidin.
Selain itu hadir juga Zulmahdi Hasan dari PBB, Ketua PKS Aceh Ghufran Zainal Abidin, Sekretaris PKB Aceh Amrizal, Ketua PAN Aceh Anwar Ahmad, Plt Sekretaris Golkar Aceh Muntasir Hamid, Sekretaris PPP Aceh Edwar M Nur, dan Ketua PDA Teungku Muhibussabri, serta Wen Rimba Raya.
Pernyataan pimpinan tertinggi Komite Peralihan Aceh (KPA) ini sekaligus menjawab persoalan kecil di tubuh internal masing-masing partai, yang menghambat keputusan tersebut.
"Walau situasi meruncing, saya akan bersikap tegas. Apapun yang terjadi dan sudah berulang-ulang saya nyatakan, bila tidak senang dengan keputusan saya--kita bangun Aceh secara bersama yang lebih sempurna, lebih makmur--silakan pilih dan dukung calon lain," kata Muallem.
Dia mengatakan keputusannya telah bulat dan tidak akan pernah berubah. Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) juga menyebutkan, jabatan gubernur bukanlah segala-galanya. "Tapi kepentingan Aceh secara keseluruhan, itulah yang utama," ujar Muallem.[portalsatu]
"Nyoe peukara peulitek dan diplomasi untuk Aceh dan Jakarta. Demi perdamaian, kebersamaan Aceh yang sempurna. Bila benar saudara-saudara pimpinan parpol telah bersedia, berkomitmen penuh di Aceh, siap pasang badan bersama untuk mengusung Muallem di 2017, maka saya nyatakan demi kepentingan Aceh yang lebih baik maka keputusan PA-Parnas harga mati," kata Mualem, sapaan akrab Muzakir Manaf, dengan wajah serius.
Hadir dalam pertemuan ini Ketua Gerindra Aceh TA Khalid, Ketua Demokrat Aceh Nova Iriansyah, Ketua PPP Aceh Faisal Amin, Ketua PKPI Indra Azmi, Ketua PBB Aceh Erly Hasyim, perwakilan PKS wilayah Sumbagut Andri Salahuddin, perwakilan Demokrat Alaidin.
Selain itu hadir juga Zulmahdi Hasan dari PBB, Ketua PKS Aceh Ghufran Zainal Abidin, Sekretaris PKB Aceh Amrizal, Ketua PAN Aceh Anwar Ahmad, Plt Sekretaris Golkar Aceh Muntasir Hamid, Sekretaris PPP Aceh Edwar M Nur, dan Ketua PDA Teungku Muhibussabri, serta Wen Rimba Raya.
Pernyataan pimpinan tertinggi Komite Peralihan Aceh (KPA) ini sekaligus menjawab persoalan kecil di tubuh internal masing-masing partai, yang menghambat keputusan tersebut.
"Walau situasi meruncing, saya akan bersikap tegas. Apapun yang terjadi dan sudah berulang-ulang saya nyatakan, bila tidak senang dengan keputusan saya--kita bangun Aceh secara bersama yang lebih sempurna, lebih makmur--silakan pilih dan dukung calon lain," kata Muallem.
Dia mengatakan keputusannya telah bulat dan tidak akan pernah berubah. Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) juga menyebutkan, jabatan gubernur bukanlah segala-galanya. "Tapi kepentingan Aceh secara keseluruhan, itulah yang utama," ujar Muallem.[portalsatu]
loading...
Post a Comment