AMP - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengkritik sikap Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar, karena dinilai telah memihak para satu golongan dalam rangka pemenangan Pilkada pada Tahun 2017 mendatang.
Kritikan tersebut disampaikan Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang juga sebagai Tuha Peut dalam Jajajaran Partai Aceh”, seharusnya peran Wali Nanggroe Adalah sebagai alat pemersatu masyarakat Aceh, sesuai ketentuan undang-undang (qanun), Oleh karenanya, semua aspirasi masyarakat harus ditampung oleh WN, tidak boleh berdiri hanya pada kelompok tertentu saja”, tegas Mantan Menteri Luar Negeri GAM tersebut saat berpidato pada Milad GAM baru-baru ini.
Seperti dikutip dari laman Serambinews.com, Zaini Abdullah menambahkan, Wali Nanggroe jangan tergiring dalam kancah politik, karena lembaga itu sebagai simbol pemersatu rakya Aceh. “Politik tersebut biarlah urusan saya sebagai gubenur dan jajaran. Harapan saya, Wali Nanggroe menjadi pemersatu rakyat Aceh benar-benar nyata,” pungkas Zaini Abdullah.
Malik Mahmud : Saya Dukung Muzakir Manaf untuk Gubernur Aceh 2017
Seperti diketahui sebelumnya, Ketua majelis tuha peut (MTP) Dewan pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA), menyatakan dukungannya kepada ketua umum partai tersebut, yakni Muzakir Manaf untuk maju sebagai calon gubernur Partai Aceh.
“Saya dukung Muzakir Manaf sebagi cagub PA pada Pilgub mendatang,” kata Malik Mahmud Saat menghadiri Rakor Partai Aceh baru-baru ini.
Menurut Malik Mahmud, dirinya sangat mengenal sosok pribadi Muzakir Manaf sebagai kader yang sangat disiplin, dan dirinya yakin yang bersangkutan akan mampu membawa Aceh ke arah yang lebih baik.Dukungan tersebut memperjelas jika Malik Mahmud berpihak kepada Muzakir Manaf untuk maju dalam Pilkada Tahun 2017 sebagai calon Tunggal yang diusung Partai Lokal tersebut.[PI]
Kritikan tersebut disampaikan Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang juga sebagai Tuha Peut dalam Jajajaran Partai Aceh”, seharusnya peran Wali Nanggroe Adalah sebagai alat pemersatu masyarakat Aceh, sesuai ketentuan undang-undang (qanun), Oleh karenanya, semua aspirasi masyarakat harus ditampung oleh WN, tidak boleh berdiri hanya pada kelompok tertentu saja”, tegas Mantan Menteri Luar Negeri GAM tersebut saat berpidato pada Milad GAM baru-baru ini.
Seperti dikutip dari laman Serambinews.com, Zaini Abdullah menambahkan, Wali Nanggroe jangan tergiring dalam kancah politik, karena lembaga itu sebagai simbol pemersatu rakya Aceh. “Politik tersebut biarlah urusan saya sebagai gubenur dan jajaran. Harapan saya, Wali Nanggroe menjadi pemersatu rakyat Aceh benar-benar nyata,” pungkas Zaini Abdullah.
Malik Mahmud : Saya Dukung Muzakir Manaf untuk Gubernur Aceh 2017
Seperti diketahui sebelumnya, Ketua majelis tuha peut (MTP) Dewan pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA), menyatakan dukungannya kepada ketua umum partai tersebut, yakni Muzakir Manaf untuk maju sebagai calon gubernur Partai Aceh.
“Saya dukung Muzakir Manaf sebagi cagub PA pada Pilgub mendatang,” kata Malik Mahmud Saat menghadiri Rakor Partai Aceh baru-baru ini.
Menurut Malik Mahmud, dirinya sangat mengenal sosok pribadi Muzakir Manaf sebagai kader yang sangat disiplin, dan dirinya yakin yang bersangkutan akan mampu membawa Aceh ke arah yang lebih baik.Dukungan tersebut memperjelas jika Malik Mahmud berpihak kepada Muzakir Manaf untuk maju dalam Pilkada Tahun 2017 sebagai calon Tunggal yang diusung Partai Lokal tersebut.[PI]
loading...
Post a Comment