Halloween Costume ideas 2015
loading...

Skenario Politik Memerdekakan Aceh Oleh Para Penggila Harta, Tahta & Wanita

AMP - GAM ASHOBIYAH sebebarnya saat ini sedang melihat dengan seksama apakah mereka dapat merdeka dengan jalan sekarang ini, dengan jalan DIPLOMASI PURA-PURA. Ketika mereka melakukan diplomasi ini nyata-nyata sebagian dari anggota mereka atau GAM GILA HARTA merasakan bahwa keamanan telah membuat mereka menjadi lebih sejahtera, di saat-saat ini mereka juga mendapatkan berbagai pendekatan dari NKRI untuk dapat mengajak mereka menjadi satu dengan NKRI dengan segala daya tawarnya.

GAM TENGKU yang merupakan salah satu gerakan GAM yang mendahulukan agamanya daripada Harta, melihat bahwa ternyata banyak ketidakadilan dari GAM GILA HARTA sehingga mereka juga mengubah arah perjuangannya, sepertinya tidak lagi untuk kembali MERDEKA SEMU, akan tetapi mereka kini lebih bagaimana agar ISLAM dapat kembali berkibar dengan baik di Aceh.

GAM ASHOBIYAH ketika melihat ini semua rasanya menjadi bimbang dengan tujuan mereka awal dan bagi mereka ini merupakan harga mati, karena nasionalisme mereka sudah demikian tinggi dengan mimpi-mimpi kejayaan Aceh Masa Lalu, mimpi-mimpi Iskandar Muda, atau yang sering kali saya katakan PERANG BODOH, karena perang ini sama hal nya dengan 'Mengejar Mimpi Masa Lalu menjadi Masa Depan dengan Mengorbankan Masa Sekarang'. Inilah inti sebenarnya kebodohan dari perjuangan GAM.

Melihat hal ini semua sebenarnya ada skenarion dari GAM ASHOBIYAH yang lebih tragis lagi, yaitu mereka akan mencoba mengobarkan PERANG TJUMBOK Jilid ke 2, dengan cara mengadudomba GAM GILA HARTA dengan GAM TENGKU. Pertama kali yang akan mereka angkat adalah bagaimana upaya untuk mendiskreditkan PKS atau Partai Islam lainnya, sepertinya utamanya PKS. Mereka mencoba menggosok-gosok PKS. Setelah ini berhasil kemudian mereka akan menggosok-gosok Partai Aceh dengan berbagai provokasi yang tentunya akan membuat semuanya menjadi kacau pada ujungnya. Sehingga akan membuat 2 kutub semakin mengkutub.

Bagi GAM ASHOBIYAH ini akan menjadi hukuman bagi GAM GILA HARTA sekaligus menghilangkan batu-batu perjuangan dari GAM Tengku yang tentunya sekarang sudah mempunyai sebuah pemikiran lain tentang perjuangannya. Walau demikian sepertinya GAM GILA HARTA tersebut sebagian akan kembali menjadi pendukung GAM ASHOBIYAH dan mereka sudah membangun kekuatan atau kasanya ada sebagaian kader GAM ASHOBIYAH yang sudah ditanam sejak awal untuk skenario ini.

Perlu diingat bahwa mereka sudah tahu karakter orang Aceh dengan melihat sejarah masa lalu bahwa akan ada perbedaan pandangan antara TENGKU dan PENGUSAHA/PENGUASA. Bahkan pada akhirnya mereka akan mendapatkan keuntungan dari PERANG tersebut, sebuah cheos yang mau tidak mau membuat rakyat Aceh kembali berhadapan dengan TNI. Inilah yang dinamakan dengan politk tingkat tinggi GAM ASHOBIYAH.

Pertanyaannya sekarang adalah mencegah bagaimana hal ini tidak terjadi, saya akan mencoba memberitahukan caranya.

Pertama, ada baiknya kita terus mengikuti skenario ini, sehingga kita dapat mengetahui siapa lawan dan kawan, boleh sedikit terpancing akan tetapi jangan sampai terlalu dalam. Tentukan terlebih dahulu siapa yang akan didukung, namun tetap berikan masukan-masukan untuk mencegah terjadinya konflik lebih besar. Skenario ini membutuhkan orang-orang yang bermuka dua, dalam artian bisa kesana dan kesini.

Kedua, perseteruan ini yang bermuara dari media massa akan berlanjut kepada fisik dengan berbagai terapi yang akan terus membuat mereka semakin panas. Disnilah GAM Tengku dan GAM GILA HARTA harus bersabar, adalah berbahaya kalau anda kemudian terpancing.NKRI dalam hal ini sebenarnya sebagai pihak yang akan diuntungkan karena jika mereka ingin menghabiskan GAM GILA HARTA dan GAM TENGKU akan menjadi lebih mudah, namun beda halnya dengan GAM ASHOBIYAH yang sudah menunggu mereka semua dijadikan korban karena telah menkhianati perjuangan serta merekrut anggota baru yang militansinya akan timbul karena perang telah mengorbankan kembali Rakyat Aceh.

Oleh karena itu, bila saja NKRI bisa bersabar ketika perang ini terjadi atau sekarang sudah mulai melakukan berbagai upuya pencegahan atau memilih GAM mana yang akan dihabiskan, tentunya ini akan menjadi kemenangan bagi NKRI. Bahkan dengan modal pendukung ALA dan ABBAS utamanya yang juganya telah menanti lahirnya provinsi ini sebagai sebuah konsekwensi dari tidakamannya Aceh kembali. dan disinilah Irwandy CS akan bermain sedemian rupa untuk dapat menghilangkan upaya ini.

Inilah kenapa saya mengatakan GAM itu sudah tidak ada giginya, bahkan jikalau NKRI terpancing maka yang terjadi adalah lahirnya ALA dan ABBAS dan korban dari GAM akan berjatuhan. GAM ASHOBIYAH rasanya kemudian sudah tidak mementingkan ALA dan ABBAS karena mereka hanya akan menganggap itu sebagai provinsi saja, mereka akan berjuang terus lintas Privinsi tersebut. Oleh karena itu ALA dan ABBAS harus mampu mensejahterakan rakyat Aceh.

GAM ASHOBIYAH juga sepertinya sedang berupaya untuk adanya pergantian kepemimpinan mereka, dari konflik ini mereka akan mengumumkan PIMPINAN BARU MEREKA. Mereka akan kembali dari awal membuat GAM Ver Baru. Yang saya kuatirkan hanya korban dari rakyat SIPIL.

Bagi saya GAM Ver Baru itu harus dimusnahkan, tapi rasanya sulit karena mereka tentunya akan mengontrol perjuangannya di LN. Sekarang yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana agar kita bisa mencegah terjadinya perang yang mengorbankan rakyat sipil. Maka rakyat Aceh jangan mau diadudomba, tapi jadikan perbedaan itu sebuah tantangan, dan WASPADA terhadap GAM GILA HARTA, bagi saya jangan PILIH PARTAI ACEH (baca: gabungan susupan GAM GILA HARTA dan GAM ASHOBIYAH) perkuat Partai dengan Nuansa ISLAM di Aceh untuk menegakkan syariat Islam lebih berdiri di Aceh.

Catatan:
Saat ini PKS sudah terus digosok dan sekarang PA juga sedang terus digosok, sebagai upaya untuk mencari simpati rakyat Aceh tentunya. Untuk PKS tentunya sudah punya gerakan politik sendiri yang sepertinya mereka akan lebih bisa mendapatkan simpati rakyat. GAM Tengku rasanya sudah waktunya untuk betul-betul berafiliasi ke sana, sebagai upaya untuk menghilangkan citra GAM ASHOBIYAH dan GILA HARTA dari diri mereka.
Sudah barang tentu bagi NKRI hal yang terbaik adalah menggosok PA, karena sesungguhnya ada perpecahan yang terjadi di situ, perlu adanya sebuah klarifikasi GAM GILA HARTA dan GAM ASHOBIYAH, perlu ada upaya mengetahuinya, sekaligus ketika terjadi konflik maka akan lebih mudah mengorbankan GAM ASHOBIYAH. Inilah yang harus diupayakan NKRI.
Sehingga saran SAYA,

"SUDAHLAH GAM ASBOBIYAH ANDA HENTIKAN PERJUANGAN ANDA, MARILAH MEMBANGUN ACEH TANPA ADA LAGI PEMIKIRAN 'ACEH MERDEKA'"

"GAM TENGKU MARI KITA BERSATU MEMBANGUN ISLAM DI DUNIA, BUKAN LAGI PERANG BODOH"

"GAM GILA HARTA ANDA HARUS CEPAT SADAR KARENA BILA TIDAK RAKYAT ACEH AKAN MENGHUKUM ANDA DAN HILANGKAN MEMBANGUN KEKUATAN BERONTAK LAGI DARI PIKIRAN ANDA"

"NKRI AGAR JANGAN KORBANKAN LAGI RAKYAT ACEH CUKUP DENGAN ALA DAN ABBAS, MAKA ACEH AKAN AMAN SELAMANYA"

Lebih Fasis Mana, GAM atau PKS ?

Ini adalah lanjutan dari tulisan saya berkenaan dengan GAM Tengku dan GAM Ashobiyah.

Alasan saya kepada anggota GAM yang berasal dari Golongan Tengku, bahwa GAM perjuangannya berangkat dari Fasisme, mereka hanya mementingkan golongannya saja, mereka tidak lagi berorientasi kepada penegakkan syariat Islam di Aceh, tapi sekarang mereka transformasi menjadi lebih mementingkan golongannya saja dengan ditutupi oleh Kemerdekaan Semu, juga dibakar selalu dengan korban yang berjatuhan dari rakyat SIPIL, padahal ini semua juga kesalahan GAM tersebut. GAM juga melupakan bahwa mereka juga menyisakan dendam denagn orang-orang yang telah mereka korbankan karena dianggap sebagai pendukung NKRI.

Kepada GAM Tengku, Islam itu tidak pernah mempersolakan mana yang Jawa, Gayo atau Aceh, perjuangan Tengku yang dahulu sudah tercapai, syariat Islam sudah bisa ditegakkan di Aceh. Namun sekarang GAM telah berafiliasi dengan USA dan Uni Eropa serta GAM sudah GILA HARTA dengan MoU Helsinky. GAM Ashobiyah itu telah bermetamorfosis menjadi kaum MUNAFIQUN yang lebih mementingkan PERUTnya. Mereka sudah membuat MoU Helsinky sebagai projek mereka bukan sebagai kepentingan rakyat Aceh. kepada mereka kah kita harus berserah diri.

Para Tengku sekarang lihat bahwa PKS seolah-olah dijadikan sebagai musuh bersama, padahal mereka hanya hendak mengangkat citra Islam di Aceh, hanya menginginkan Islam dapat menjadi pegangan hidup masyarakat Aceh, tentunya ini merupakan sebuah niat tulus dari Tengku-tengku semua.

Mereka menghina PKS tapi mereka menyanjung GOLKAR karena mereka berhutang budi kepada JK, mereka juga nanti harus siap mendukung Wali Baru mereka SBY dalam Pemilihan Presiden 2009, karena telah memberikan budi kepada mereka. Karena apa Tengku, hanya karena UANG atau GILA HARTA. Dengan orang sedemikiankah kita serahkan hidup kita ?

Masa perjuangan dahulu ketika NKRI masih dipegang oleh Soeharto, GAM dari golongan Tengku lah yang paling berjasa, kita semua sangat begitu menghormati Daud Beureuh dalam perjuangannya. Alasan kita juga ketika ikut perjuangan GAM adalah ingin mengeakkan syariat Islam, tapi GAM ASHOBIYAH itu malah memimpim PERANG ini dari luar negeri, malah dikabarkan menikahi seorang Yahudi. Tentu seperti bumi dengan langit bila dibandingkan dengan Daud Beureuh yang tidak pernah meninggalkan perangnya.

Karena konsep perang FASIS mereka maka rakyat Aceh menjadi korban, mereka menganggap JAWA itu binatang dan penjajah, mereka menganggap orang Aceh lebih tinggi daripada orang Jawa hanya karena kebanggaan bahwa mereka tidak pernah dijajah. Tapi mereka lupa bahwa ASHOBIYAH tidak pernah dibenarkan Islam bahkan dikatakan barang siapa yang hanya memperjuangkan golongannya maka ia bukan golongan Muhammad. Dan mereka juga lupa mereka telah mengorbankan rakyat Aceh yang dahulu ditakuti sekarang seperti menjadi orang-orang yang penuh dengan penderitaan lahir dan bantin, selalu terintimidasi, bahkan yang lebih menderita lagi adalah anak-anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang baik malah menjadi hancur potensinya. Hanya karena kefasisan mereka maka semuanya dihantam tanpa mau memikirkan akibatnya di masa yang akan datang. Masa 30 tahun, bahkan mungkin lebih Aceh dalam penderitaan seharusnya tidak terjadi apabila kita sebagai muslim lebih mendahulukan agama kita.

Alih-alih menjaga perdamaian, malah oknum-oknum GAM ini sepertinya mendiskreditkan PKS, sungguh sebuah perbuatan yang hanya membuat orang berpikir bahwa memang ada yang salah dengan para korban konflik ini. Kita juga korban konflik, tapi kita masih mendahulukan agama kita, bukan mendahulukan Harta. Hanya karena mereka sekarang GILA HARTA dan lantas ketakutan tidak mendapatkan suara karena PKS dianggap Partai ancaman lantas mereka kehilangan pemikiran.

Padahal PKS sudah terbukti mampu bekerjasama dengan partai manapun baik nasionalis maupun Islam, paradigma mereka juga sudah mulai berubah. Mereka lah yang masih murni untuk memperjuangkan tegaknya sayariat Islam di Aceh, seperti halnya perjuangan kita dahulu Tengku.

Yang lucunya mereka hanya membenci PKS, tidak ada sebuah kata-kata untuk Golkar dan Demokrat, karena mereka sudah punya tugas baru JILAT dan GILA HARTA kepada Golkar dan SBY. Mereka hutang budi dengan MoU Helsinky, sekarang mereka sudah punya mobil bagus, rumah bagus, proyek bagus dan usaha bagus. Tapi mereka tidak pernah mementingkan kepentingan rakyat Aceh. Dan saya yakin ini tentunya sudah tidak sesuai dengan konsep awal perjuangan kita semua, hanya untuk kekuasaan segelintir ORANG GILA HARTA, hanya karena mereka PEGANG SENJATA.

Fasisme mereka sudah mengorbankan ribuan orang Aceh yang matinya belum tentu masuk syurga, karena niatnya perlu dipertanyakan, kalau niat mereka JIHAD maka sekarang bukan saatnya lagi. Kalau niat mereka FASIS Aceh maka mereka belum tentu masuk syurga, perjuangan ASHOBIYAH yang amat dibenci Allah.

Sudah saatnya kembali menjadi Tengku, berjuang demi menegakkan syariat Islam di Aceh.



PKS Partai Tengku, GAM GILA HARTA dan JILAT PARTAI GOLKAR

Kepada anggota mailing list, akhir-akhir ini kita dapat melihat sebuah pemandangan bagaimana terpecahnya Aceh, seperti halnya dengan Perang Tjumbok, sebuah perang yang dikatakan oleh Yusran Habib dalam bukunya 'Status Aceh Dalam NKRI', dengan sebutan PERANG YANG MEMALUKAN.

Namun anda GAM Golongan Tengku tidak usah takut, motto anda adalah 'Hidup Mulia atau Mati Syahid', kepada anggota GAM dalam perjuangannya untuk menegakkan Syari'ah Islam, sekarang anda sudah jelas mana yang menjadi musuh mana yang tidak, yang memberikan syariat Islam adalah Megawati SP, memberi kedamaian adalah SBY dan JK memberikan ketenangan. Tapi sebagai Muslim kita tidak berhutang apa2 , dan ini sesuai dengan perjuangan kita tegaknya Syariat Islam di NAD, ayat Qur'an yang mengatakan untuk mematuhi Pimpinan kita, bukan karena MENJILAT atau GILA HARTA.

Sudah saatnya anda berbelot dari GAM PRAGMATIS, bergabung dengan NKRI, apalah artinya GAM itu hanya beberapa ribu orang yang bersenjata dengan KONSEP PERANG BODOHnya dan SDM yang PENUH DENDAM, terlebih lagi GAM PRAGMATIS itu adalah kumpulan dari para PENJILAT dan GILA HARTA.

Karena saya yakin bahwa dahulu yang memperjuangkan GAM dengan gagah berani adalah orang-orang Islam yang menginginkan berdiri tegaknya syariat Islam di Aceh, militansi anda tidak bisa dibandingkan dengan GAM PRAGMATIS yang ternyata niatnya hanya ASHOBIYAH, atau kemerdekaan SEMU. Bergabunglah kembali dengan umat Islam NKRI, bisa melalui PKS atau partai Islam lainnya. Sudah cukup NIAT anda tersampaikan, sekarang lah bagaimana kita dapat merealisasikan ini semua, membawa ACEH dalam Naungan ISLAM. PKS menurut saya adalah Partai Tengku yang paling cocok, menegakkan syariat Islam.

Tabi BEDA dengan GAM ASHOBIYAH itu, mereka telah terjun ke dalam PERJUANGAN yang tidak diridhoi oleh Allah SWT jika ini diteruskan.

Untuk GAM selain dari Golongan Tengku, dapat saya katakan ANDA MUNAFIK SEMUA, PENJILAT PANTAT, karena sudah saatnya anda menjilat Pantat Partai Golkar karena anda dapat harta dari MoU Helsinky melalui tangan JK, dan juga jangan lupa pilih Wali Nanggroe anda SBY bukan HASAN TIRO dalam PEMILU 2009 nanti, karena anda berhutang budi kepada mereka. Kau pujalah GOLKAR, Kau jiulatlah JK dan teman-temannya.

Sudah saya katakan, anda itu semakin hina sekarang, anda itu tidak punya taring apa-apa kecuali dengan sebutan GILA HARTA, lebih baik kepada anggota GAM yang masih mau mendirikan syariat Islam, sekarang lah saat nya untuk BERPISAH dari GAM, kembali ke khittah, sebagai seorang Tengku.

Islam mempunyai sebuah kebanggaan, karena tidak pernah tunduk kepada yang namanya MANUSIA, hanya tunduk kepada ALLAH, beda dengan KUFFAR, YAHUDI dan ILLUMINATI juga GAM mereka TUNDUK kepada HARTA dan PENJILAT PANTAT serta MUNAFIK bertopeng KEMERDEKAAN BODOH.

Dahulu mereka MENGHINA GOLKAR, sekarnag mereka MEMUJI GOLKAR, dahulu mereka menghina SBY sekarang memuji SBY. MUNAFIK, karena GILA HARTA. Lebih baik PKS, tidak pernah MUNAFIK.

GAM TENGKU, sudah saatnya kita PISAH dari GAM ASHOBIYAH, paling tidak kita kembali PERJUANGAN DAUD BEUREUH bukan HASAN TIRO. 

loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget