![]() |
| Militan Boko Haram bunuh warga sipil Nigeria. |
AMP - Nigeria berharap Amerika Serikat (AS)
menjual pesawat kepadanya untuk memerangi Boko Haram, dengan menyatakan
perbaikan catatan hak asasi manusia agar pembatasan persenjataan
dicabut.
Pejabat AS kepada Reuters pada bulan ini mengatakan bahwa
Washington ingin menjual lebih dari 12 pesawat tempur ringan A-29 Super
Tucano kepada Nigeria sebagai pengakuan atas upaya Presiden Muhammadu
Buhari terhadap tentara di negara tersebut. Kongres memerlukan
persetujuan atas kesepakatan itu.
Di bawah pemerintahan terdahulu, Buhari Goodluck Jonathan, AS
melarang penjualan senjata dan mengakhiri pelatihan pasukan Nigeria,
terutama atas perhatiannya terhadap masalah hak asasi, seperti perlakuan
kepada pemberontak yang tertangkap.
Dalam tanggapan pejabat Nigeria sebelumnya, Menteri Luar Negeri
Geoffrey Onyeama menyatakan bahwa pemerintahannya melaporkan tata
laksana di militer untuk memantau hak asasi. "Kami melakukanya sangat
serius dan mengimplementasikan tindakan terbaik di wilayah ini," katanya
kepada wartawan, Jumat (13/5).
Dia berharap Kongres AS mengakui perubahan implementasi agar
menyetujui penjualan pesawat dan perangkat lain yang dibutuhkan untuk
mengatasi Boko Haram yang terus melakukan pemberontakan selama tujuh
tahun di wilayah timurlaut Nigeria.
Perluasan kerja sama militer AS akan menjadi kemenangan bagi Buhari
yang menjabat sejak tahun lalu dengan janjinya menindak korupsi yang
mengacaukan pasukan bersenjata di negara berpenduduk terpadat di Afrika
itu.
Sumber : Antara
loading...

Post a Comment