AMP - Bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka, Agussalim (41) dihadang rekannya menggunakan senjata jenis parang usai makan siang di sebuah rumah makan kawasan Kuta Paya, Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya, Minggu (1/5).
Kejadian tersebut sempat membuat heboh warga yang berada di kawasan tersebut mengingat kejadian penghadangan terjadi dekat jalan nasional, yang merupakan tempat keramaian.
Pelaku sempat beberapa kali mengayunkan parang ke arah Rimueng Kila--sapaan Agus--dan sempat merusak mobil yang digunakan Rimueng Kila. Beberapa warga yang berada di lokasi berteriak histeris, sehingga membuat sejumlah pengguna jalan ketakutan melintas di kawasan tersebut.
Kejadian itu tak berlangsung lama. Bahkan Rimueng Kila tidak melakukan perlawanan. Beberapa warga ikut melerai kedua kejadian itu. Usai kejadian, Rimung Kila langsung mendatangi kantor Mapolsek untuk membuat laporan.
Kapolres Nagan Raya, AKBP Agus Andrianto melalui Kapolsek Seunagan Ipda Wahyu Triyono, mengatakan sudah menerima laporan dan akan segera memproses kejadian itu. Pihaknya juga akan memanggil kedua belah pihak untuk dimintai keterangan. "Laporan sudah kami terima, jika memang terbukti pelaku akan dikenakan pasal perusakan serta percobaan penganiayaan sesuai pengakuan korban,” kata Kapolsek kepada AJNN.
Kejadian tersebut sempat membuat heboh warga yang berada di kawasan tersebut mengingat kejadian penghadangan terjadi dekat jalan nasional, yang merupakan tempat keramaian.
Pelaku sempat beberapa kali mengayunkan parang ke arah Rimueng Kila--sapaan Agus--dan sempat merusak mobil yang digunakan Rimueng Kila. Beberapa warga yang berada di lokasi berteriak histeris, sehingga membuat sejumlah pengguna jalan ketakutan melintas di kawasan tersebut.
Kejadian itu tak berlangsung lama. Bahkan Rimueng Kila tidak melakukan perlawanan. Beberapa warga ikut melerai kedua kejadian itu. Usai kejadian, Rimung Kila langsung mendatangi kantor Mapolsek untuk membuat laporan.
Kapolres Nagan Raya, AKBP Agus Andrianto melalui Kapolsek Seunagan Ipda Wahyu Triyono, mengatakan sudah menerima laporan dan akan segera memproses kejadian itu. Pihaknya juga akan memanggil kedua belah pihak untuk dimintai keterangan. "Laporan sudah kami terima, jika memang terbukti pelaku akan dikenakan pasal perusakan serta percobaan penganiayaan sesuai pengakuan korban,” kata Kapolsek kepada AJNN.
Sementara itu, Rimueng Kila mengatakan, dirinya dengan pelaku memang pernah bersahabat cukup lama, bahkan pernah bekerja bersama. Kejadian itu dipicu karena adanya utang--piutang kepada sejumlah pengusaha. "Ada beberapa pengusaha berutang dengan kami, termasuk dengan pelaku. Dan kebetulan saya dipercayaakan selaku ketua untuk menagih hutang itu. Namun orang yang berutang itu ketika kami tagih sudah bangkrut semua. Bagaimana saya mau berikan uang untuk dia, sedangkan uang tidak ada sama saya," jelas Agus saat ditemui di Mapolsek.
Rimung Kila juga mengaku kerap menerima teror melalui pesan singkat yang dikirimkan oleh pelaku. "Saya sering menerima Short Message Service (SMS) berbentuk ancaman dari pelaku," ungkapnya.(AJNN)
loading...
Post a Comment