AMP – Direktur Reskrim Polda Aceh, Kombes Pol Nurfallah mengatakan, salah seorang pelaku yang tewas dalam kontak tembak di depan sekolah MIN Desa Grugok Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireun. Atas nama Ismuharuddin memegang kartu tanda pengenal Aceh Coruption Watch dan kartu anggota Partai Aceh. Pelaku merupakan warga Kecamatan Nisam Aceh Utara.
Selain itu, barang bukti yang diamankan, kata Kombes Pol Nurfallah, seperti satu pucuk senjata laras panjang jenis S1 beserta empat megazin, satu pucuk senjata FN beserta satu megazin dan uang Rp 700 juta, sebagai tebusan yang akan diserahkan oleh pihak keluarga Kamal Bahri, untuk pelaku penculikan.
“Adapun barang bukti lainnya, satu berkas bundel proposal Aceh Coruption Watch yang ditujukan kepada Gubernur Aceh, serta selembar Surat Perintah Kerja (SK) dan satu tas jinjing berisi baju milik pelaku yang tewas,” kata Kombes Pol Nurfallah, dalam komprensi pers di Polres Lhokseumawe, Senin (1/2).
Menurutnya, kartu tanda pengenal tersebut digunakan pelaku untuk memuluskan aksinya dalam mendapatkan proyek pekerjaan. Menurut informasi dari korban, dirinya diculik saat pulang kerja. Korban dibawa oleh empat orang yang mengaku sakit hati karena masalah proyek
“Rumah korban dan tempat terjadinya penculikan hanya hanya berjarak 300 meter di kawasan Lueng Bata, Banda Aceh,” jelasnya. “Dua tersangkanya lagi akan terus kami kejar. Menurut informasi, pelaku masih berada di kawasan Nisam,” (red/ajnn)
Selain itu, barang bukti yang diamankan, kata Kombes Pol Nurfallah, seperti satu pucuk senjata laras panjang jenis S1 beserta empat megazin, satu pucuk senjata FN beserta satu megazin dan uang Rp 700 juta, sebagai tebusan yang akan diserahkan oleh pihak keluarga Kamal Bahri, untuk pelaku penculikan.
“Adapun barang bukti lainnya, satu berkas bundel proposal Aceh Coruption Watch yang ditujukan kepada Gubernur Aceh, serta selembar Surat Perintah Kerja (SK) dan satu tas jinjing berisi baju milik pelaku yang tewas,” kata Kombes Pol Nurfallah, dalam komprensi pers di Polres Lhokseumawe, Senin (1/2).
Menurutnya, kartu tanda pengenal tersebut digunakan pelaku untuk memuluskan aksinya dalam mendapatkan proyek pekerjaan. Menurut informasi dari korban, dirinya diculik saat pulang kerja. Korban dibawa oleh empat orang yang mengaku sakit hati karena masalah proyek
“Rumah korban dan tempat terjadinya penculikan hanya hanya berjarak 300 meter di kawasan Lueng Bata, Banda Aceh,” jelasnya. “Dua tersangkanya lagi akan terus kami kejar. Menurut informasi, pelaku masih berada di kawasan Nisam,” (red/ajnn)
loading...
Post a Comment