Halloween Costume ideas 2015
loading...

250 Aparat & Panser Dikerahkan, Polisi Hanya Temukan Markas Din Minimi

Din Minimi bersama anggotanya foto bersama aktivis Acehnese Australia Association (AAA) yang berkunjung ke tempat persembunyiaanya, Sabtu (7/11/2015). Kunjungan AAA untuk mencari solusi dan menjembatani apa yang disuarakan oleh Din Minimi selama ini.
AMP - Tim Kepolisian Daerah (Polda) Aceh bersama Tim Polres Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Aceh Timur berhasil menemukan kamp (markas) kelompok Nurdin bin Ismail alias Din Minimi di pedalaman Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.

Dalam operasi melibatkan 250 polisi yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrim Um) Polda Aceh, Kombes Pol Nurfallah itu berhasil ditemukan sejumlah pakaian dan benda lainnya. Terdiri atas lima setel baju loreng, baju preman warna hitam, dua sepeda motor, peralatan untuk memasak, termasuk tabung gas 3 kilogram dan sebuah kompor gas.

“Sejak 16 November 2015 kita menggelar Operasi Rencong di seluruh polres di Aceh. Namun, yang lebih kita prioritaskan tiga wilayah polres, yakni Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Aceh Timur. Tujuannya, untuk mengejar kelompok Din Minimi,” ujar Kombes Pol Nurfallah kepada Serambi, Jumat (20/11).

Menurutnya, dua sepeda motor yang ditemukan di kamp Din Minimi itu biasanya mereka gunakan untuk ke luar dari persembunyiannya ke perkampungan warga. Di markas itu pula mereka makan siang malam, terindikasi dari ditemukannya kompor dan tabung gas, termasuk beras dan ikan asin.

Barang bukti lainnya yang ditemukan adalah topi rimba, baju loreng, baju sehari-hari, dan alas tidur. “Markas mereka tinggal juga tersambung dengan aliran listrik yang dicantel dari bangunan di perkebunan sawit dalam kawasan itu,” beber Kombes Nurfallah.

Selain di kawasan Pante Bidari, 250 personel itu juga mengepung Kecamatan Geureudong Pase dan Langkahan, Aceh Utara. Namun, saat markas itu ditemukan, penghuninya sudah duluan ngacir.

Menurut Kombes Nurfallah, meskipun Din Minimi dan anggotanya sudah meninggalkan markasnya dan masuk ke kawasan hutan, pihaknya akan terus mengejar mereka sampai semuanya tertangkap.

“Jumlah mereka sekitar 16 orang, hanya 13 di antaranya yang memiliki senjata api. Tapi kita kali ini menurunkan 250 personel untuk memburu mereka sampai tertangkap,” katanya.

Karena itu, ia mengimbau Din Minimi dan kelompoknya untuk segera menyerahkan diri ke polisi. Jika tidak, petugas akan terus mengejar mereka sampai tertangkap, hidup atau mati.

Kombes Nurfallah juga mengimbau warga agar tidak membantu kelompok bersenjata Din Minimi yang saat ini gencar diburu. “Bila melihat kelompok tersebut di lingkungan Anda, segera laporkan ke polisi, sehingga petugas bisa segera mengambil tindakan,” ujarnya.

Berhubung pihak kepolisian banyak menerima laporan dari warga yang diperas kelompok Din Minimi, Kombes Nurfallah mengingatkan agar jangan memberikan apa pun kepada kelompok tersebut.

“Akses jalan mereka sudah kami tutup, makanya kami tidak hanya fokus di Pante Bidari saja. Personel kita pun ada yang siaga di lokasi lain,” pungkas Nurfallah menceritakan strategi pengepungan Din Minimi cs. 

loading...
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget