SALAH satu swalayan di Jerman dikabarkan telah menghilangkan produk asal Israel. Pihak departemen store mengaku hal ini dilakukan karena kebingungan atas pedoman pelabelan Uni Eropa terhadap produk asal Israel.
Menurut laporan Der Spiegel pada Ahad (22/11/2015), departmen store bergengsi di Jerman, KaDeWe, akhirnya memutuskan untuk hanya menghapus produk Israel dari rak-rak tokonya. Menanggapi hal ini, Netanyahu mengatakan langkah ini sebagai upaya ‘boikot dalam segala hal’ dan menyebut pemerintahan Jerman ‘mengganggu.’
Padahal, awalnya swalayan KaDeWe (“Kaufhaus des Westens,” jika diterjemahkan “Department Store Barat,”), didirikan pada tahun 1905 oleh pedagang Yahudi Adolf Jandorf. Selama Nazi berkuasa, toko itu disita dari pemilik Yahudi dan diberikan pada pemilik baru asal Jerman.
Kepemilikan KaDeWe telah sering berpindah tangan selama bertahun-tahun karena kesulitan keuangan. Sebelumnya, pengusaha Israel Beny Steinmetz sempat mebeli saham toko ini, namun ia baru saja menjualnya pada musim panas 2015. [islampos]
Menurut laporan Der Spiegel pada Ahad (22/11/2015), departmen store bergengsi di Jerman, KaDeWe, akhirnya memutuskan untuk hanya menghapus produk Israel dari rak-rak tokonya. Menanggapi hal ini, Netanyahu mengatakan langkah ini sebagai upaya ‘boikot dalam segala hal’ dan menyebut pemerintahan Jerman ‘mengganggu.’
Padahal, awalnya swalayan KaDeWe (“Kaufhaus des Westens,” jika diterjemahkan “Department Store Barat,”), didirikan pada tahun 1905 oleh pedagang Yahudi Adolf Jandorf. Selama Nazi berkuasa, toko itu disita dari pemilik Yahudi dan diberikan pada pemilik baru asal Jerman.
Kepemilikan KaDeWe telah sering berpindah tangan selama bertahun-tahun karena kesulitan keuangan. Sebelumnya, pengusaha Israel Beny Steinmetz sempat mebeli saham toko ini, namun ia baru saja menjualnya pada musim panas 2015. [islampos]
loading...
Post a Comment