AMP - Warga yang melintas melintas di jalan nasional, tepatnya di Desa Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar tak banyak yang tau ternyata ada kuburan persis di tengah jalan.
Kuburan yang tak dikenali identitasnya itu terletak di tengah jalan. Saat ini di sana terdapat sebuah lubang menganga yang siap menelan korban.
Lokasi lubang terletak pada lintasan sebelum jembatan Pango jika melintas dari arah Simpang lambaro Kafe. Di pinggir jalan juga terdapat genangan air sehingga pengemudi cenderung berkendara agak ke tengah jalan.
Hal ini diceritakan warga setempat Abdul Murat, Minggu (30/11/2015) usai menolong seorang mahasiswi yang terjatuh karena masuk lubang itu.
"Di lubang itu dulunya ada kuburan. Memang agak angker. Dalam sepekan ini mungkin sudah belasan pesepeda motor terjungkal akibat masuk lubang itu.
Lubangnya cukup lebar dan dalam. Seharusnya pemerintah menambalnya," katanya.
Dikatakan, di tempat itu sering terjadi kecelakaan pada malam hari karena lubang tak terlihat jika tak benar-benar diperhatikan. Namun siang hari juga banyak yang celaka.
Apalagi lubang itu terletak tikungan sehingga pengendara yang kurang jeli bisa masuk lubang.
Meski belum ada korban tewas, banyak yang sudah terluka bahkan ada yang dilarikan ke rumah sakit. Hari ini saja menurutnya sudah tiga orang terjatuh.
Dikatakan, meski mungkin kecelakaan tak terkait mistik seharusnya lubang itu ditambal oleh pemerintah.
"Yang jelas dulu di sana ada kuburan, lalu tanah itu dibebaskan untuk pelebaran jalan. Masalahnya saat pelebaran itu, mayat dalam kuburan itu tak diambil atau dipindahkan. Jadi agak angker. Ya setidaknya agar tak angker sebaiknya ditambal," katanya.
Pantauan Serambinews.com, lubang di jalan nasional Banda Aceh-Medan itu cukup lebar melebihi nampan atau talam. Kedalamannya juga diperkirakan capai sepuluh sentimeter. Ayo "Pak Pemerintah" segera ditambal. (*)
Kuburan yang tak dikenali identitasnya itu terletak di tengah jalan. Saat ini di sana terdapat sebuah lubang menganga yang siap menelan korban.
Lokasi lubang terletak pada lintasan sebelum jembatan Pango jika melintas dari arah Simpang lambaro Kafe. Di pinggir jalan juga terdapat genangan air sehingga pengemudi cenderung berkendara agak ke tengah jalan.
Hal ini diceritakan warga setempat Abdul Murat, Minggu (30/11/2015) usai menolong seorang mahasiswi yang terjatuh karena masuk lubang itu.
"Di lubang itu dulunya ada kuburan. Memang agak angker. Dalam sepekan ini mungkin sudah belasan pesepeda motor terjungkal akibat masuk lubang itu.
Lubangnya cukup lebar dan dalam. Seharusnya pemerintah menambalnya," katanya.
Dikatakan, di tempat itu sering terjadi kecelakaan pada malam hari karena lubang tak terlihat jika tak benar-benar diperhatikan. Namun siang hari juga banyak yang celaka.
Apalagi lubang itu terletak tikungan sehingga pengendara yang kurang jeli bisa masuk lubang.
Meski belum ada korban tewas, banyak yang sudah terluka bahkan ada yang dilarikan ke rumah sakit. Hari ini saja menurutnya sudah tiga orang terjatuh.
Dikatakan, meski mungkin kecelakaan tak terkait mistik seharusnya lubang itu ditambal oleh pemerintah.
"Yang jelas dulu di sana ada kuburan, lalu tanah itu dibebaskan untuk pelebaran jalan. Masalahnya saat pelebaran itu, mayat dalam kuburan itu tak diambil atau dipindahkan. Jadi agak angker. Ya setidaknya agar tak angker sebaiknya ditambal," katanya.
Pantauan Serambinews.com, lubang di jalan nasional Banda Aceh-Medan itu cukup lebar melebihi nampan atau talam. Kedalamannya juga diperkirakan capai sepuluh sentimeter. Ayo "Pak Pemerintah" segera ditambal. (*)
Sumber: Serambinews.com
loading...
Post a Comment