AMP - Perdamaian Aceh yang sudah berusia 10 Tahun, bahkan Puluhan Triliun dana Reiintregrasi yang di kucurkan Pemerintah Pusat untuk kesejahteraan para eks Kombantan GAM tidak jelas seperti yang pernah dijanjikan sebelumnya.
Semasa pemerintahan Irwandi Yusuf perekonomian dan kesejahteraan para eks kombantan GAM mulai telihat bangkit dari beberapa program yang dijalakan dapat di rasakan oleh Rakyat Aceh terkecuali bagi orang yang haus terhadap kekuasaan yang mengatakan Pemerintahan Irwandi Yusuf di sinyalir gagal, keberhasilan tersebut secara jelas di rasakan oleh Rakyat Aceh seperti halnya JKA, Dana Giat Korban Konflik dan juga Dana Tunjangan Pendidikan Anak Yatim, semua itu lancar ketika itu, mengapa Pemerintah Aceh sekarang gagal melaksanakannya kembali, mungkin mereka terlalu sibuk " Ceut Langet ".
Namun semuanya telah musnah ditangan Rezim ZIKIR yang yang akhirnya berujung Konflik antara Doto dan Mualem sehingga saling menyalahkan dan saling menciptakan kambing hitam bahkan kemesraan anatara Pemerintah, Legeslatif dan Eksekutif pun amburadur.
Teuku Dani merupakan salah seorang mantan kombatan GAM yang merasa kecewa terhadap perjalanan demokrasi di Aceh, terlihat dirinya berpose dengan Rafly Kande yang kini telah menjadi salah seorang senator Aceh di senanyan, foto tersebut ketika pembentukan Partai Lokal pertama di Aceh, yaitu Partai Aceh (PA) di Asrama Haji Banda Aceh pada tahun 2007.
Dulu kita menyalahkan Pemerintah Pusat tidak becus dalam menangani berbagai persoalan perekonomian di Aceh, kenapa disaat sekarang yang di kendalikan oleh orang Aceh sendiri bahkan Elite GAM, status demokrasi di Aceh menjadi PUNGO dan JAHANNAM, .
Rakyat Aceh merasa tertipu dengan janji-Jjanji manis Pemerintah Aceh saat ini, bahkan Pemerintah ZIKIR telah gagal dalam membawa perubahan terhadap kemakmuran Aceh bahkan Pemerintah Pusat sudah memberikan kontribusi dana mencapai Rp 41 trilyun lebih terhadap Provinsi Aceh, tetapi hasilnya "Cakap Tak Serupa Bikin" bahkan sikon Pemerintah Aceh saat ini saling menyalahkan antara satu sama lain, inikah bentuk hadiah 10 tahun Perdamaian terhadap Rakyat Aceh?
Publishing: Pak Waki
loading...
Post a Comment