Sabang - Aceh memiliki destinasi menarik di ujung nusantara yang masih alami. Namanya Pulo Aceh. Penasaran bukan?
Pulau paling barat Indonesia ini menawarkan keindahan bak sepotong tanah surga. Pulo Aceh yang berada di Kabupaten Aceh Besar menyimpan banyak potensi pariwisata baik wisata bahari, alam bahkan sejarah. Potensi ini tersebar di Pulo Nasi maupun Pulo Breuh, dua pulau berpenghuni di gugusan Kecamatan Pulo Aceh.
Pantai berpasir putih dengan laut biru kehijau-hijauan ada di mana-mana. Sebagian besar tersembunyi di balik-balik bukit atau rimbun pepohonan.
Bukan hanya di permukaan saja yang elok, sebagian pantainya juga menyimpan alam bawah laut memukau dan cocok untuk pecinta diving mapun snorkeling.
Pulau paling barat Indonesia ini menawarkan keindahan bak sepotong tanah surga. Pulo Aceh yang berada di Kabupaten Aceh Besar menyimpan banyak potensi pariwisata baik wisata bahari, alam bahkan sejarah. Potensi ini tersebar di Pulo Nasi maupun Pulo Breuh, dua pulau berpenghuni di gugusan Kecamatan Pulo Aceh.
Pantai berpasir putih dengan laut biru kehijau-hijauan ada di mana-mana. Sebagian besar tersembunyi di balik-balik bukit atau rimbun pepohonan.
Bukan hanya di permukaan saja yang elok, sebagian pantainya juga menyimpan alam bawah laut memukau dan cocok untuk pecinta diving mapun snorkeling.
Hutan yang menyelimuti kedua pulau ini juga masih lebat. Kicauan burung dan binatang lain di balik rimbun pepohonan terdengar bersahutan selain debur ombak.
Pulo Aceh merupakan kecamatan kepulauan. Teradapat 10 pulau di sana, tapi hanya dua yang besar dan berpenghuni yakni Pulo Nasi dan Pulo Breuh (Breuh dalam bahasa Indonsia artinya beras).
Ada 17 gampong (desa) di kecamatan ini masing-masing lima desa di Pulo Nasi, 12 lainnya di Pulo Breuh. Penduduk dari kedua pulau ini lebih dari lima ribu jiwa, mayoritas bermata pencaharian petani dan nelayan.
Soal keindahan alam dan laut kedua pulau ini tak perlu diragukan. Pulo Nasi yang lebih dulu kita temui saat berlayar dari Banda Aceh punya banyak objek menarik.[OKZ]
Pulo Aceh merupakan kecamatan kepulauan. Teradapat 10 pulau di sana, tapi hanya dua yang besar dan berpenghuni yakni Pulo Nasi dan Pulo Breuh (Breuh dalam bahasa Indonsia artinya beras).
Ada 17 gampong (desa) di kecamatan ini masing-masing lima desa di Pulo Nasi, 12 lainnya di Pulo Breuh. Penduduk dari kedua pulau ini lebih dari lima ribu jiwa, mayoritas bermata pencaharian petani dan nelayan.
Soal keindahan alam dan laut kedua pulau ini tak perlu diragukan. Pulo Nasi yang lebih dulu kita temui saat berlayar dari Banda Aceh punya banyak objek menarik.[OKZ]
loading...
Post a Comment